Pengertian Struktur Organisasi dan Bentuk Struktur Organisasi

25 keputusan – keputusan apa saja yang harus diambil, dan hubungan yang ada dalam organisasi. Hal ini berguna agar para pegawai dapat ditempatkan sesuai dengan keahliannya masing – masing sehingga tercapai suatu produktivitas yang tinggi dalam organisasi. Selain itu struktur organisasi yang telah ditetapkan harus diinformasikan secara jelas kepada semua karyawan. Ini berguna untuk membantu menjelaskan arti dan posisi dari para pegawai dalam perusahaan atau organisasi.

1.5.1.3 Pengertian Struktur Organisasi dan Bentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Berikut ini ada beberapa defenisi yangn dikemukakan para ahli mengenai struktur organisasi yaitu: 1. Menurut The Liang Gie dalam Hasibuan, 2001:127 struktur organisasi adalah organisasi kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan di antara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama. 2. Sedangkan menurut Hasibuan Hasibuan, 2001:128, struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. 3. Durrant dalam Sutarto, 1993 : 42 struktur organisasi adalah bagan hubungan dan tugas – tugas dari orang – orang yang digunakan oleh organisasi terutama sekali pelaksanaan fungsi – fungsi manajerial. Universitas Sumatera Utara 26 4. Anderson dalam Sutarto, 1993 : 43 mendefenisikan struktur organisasi sebagai susunan hubungan – hubungan, pertanggung jawaban, dan wewenang melalui tujuan perusahaan pada pencapaian sasarannya. Maksud dari adanya struktur organisasi ini adalah untuk membantu dalam pengaturan dan pengarahan usaha – usaha organisasi sehingga memudahkan koordinasi dan konsisten dengan tujuan – tujuan organisasi. Bentuk hubungan diantara fungsi – fungsi yang terdapat dalam struktur organisasi tersebut mempunyai ciri – ciri tersendiri yang selanjutnya dapat membedakan bentuk organisasinya. Berdasasarkan tipe – tipe dan wewenang, maka bentuk struktur organisasi dapat dibedakan sebagai berikut: a. Organisasi Lini Line Organization b. Organisasi Lini dan Staff Line and Staff Organization c. Organisasi Fungsional Functional Organization d. Organisasi Lini, Staff dan Fungsional Line, Staff, and Functional Organization e. Organisasi Komite Committee Organization.Sutarto 1993 : 18 a. Struktur Organisasi Lini Line Organization Dalam organisasi lini pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertikal yang terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung jawab kepada atasan bersangkutan. Organisasi lini pada pokoknya adalah suatu bentuk Universitas Sumatera Utara 27 organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Adapun ciri-ciri organisasi lini: 1. Organisasinya relatif kecil dan masih sederhana. 2. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang terpendek. 3. Pucuk pimpinan biasanya pemillik perusahaan. 4. Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling mengenal. 5. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak begitu beraneka macam. 6. Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan kebijaksanaan organisasi. 7. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya, artinya disamping pekerjaan pokoknya, ia masih berkuasa dan bertanggung jawab pula dalam tugas-tugas tambahan, seperti urusan kepegawaian, keuangan, administrasi, dan lain sebagainya. b. Struktur Organisasi Lini dan Staf Line and Staff Organization Organisasi ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan di bawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menentukan keputusan, kebijakan, dan merealisasikan tujuan perusahaan dan dalam hal ini pimpinan dibantu oleh staf. Tugas para staf hanya untuk memberikan bantuan, Universitas Sumatera Utara 28 pemikiran saran-saran, data, informasi sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan keputusan dan kebijaksanaan. Tipe organisasi lini dan staf ini biasanya digunakan untuk organisasi besar, daerah kerjanya luas, dan pekerjaannya banyak. Ciri-ciri struktur Organisasi Lini dan Staf: 1. Pucuk pimpinannya hanya satu orang dan dibantu oleh para staf. 2. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf 3. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung. 4. Organisasinya besar, karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks. 5. Hubungan antara atasan dan bawahannya tidak bersifat langsung. 6. Pimpinan dan karyawan tidak semuanya saling mengenal. 7. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara optimal. Wewenang lint line authority adalah kekuasaan, hak, dan tanggungjawab langsung bagi seseorang atas tercapainya tujuan. ia berwenang mengambil keputusan, kebijaksanaan, dan berkuasa serta harus bertanggungjawab langsung agar tercapainya tujuan perusahaan. Wewenang staf staff authority adalah kekuasaan dan hak hanya untuk memberikan data, informasi, pelayanan, dan pemikiran untuk membantu kelancaran tugas-tugas manajer lini. c. Struktur Organisasi Fungsional Functional Organization Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam kerja yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Pembagian kerja didasarkan. pada Universitas Sumatera Utara 29 spesialisasi yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan tugas atau pekejaan sesuai deagan spesialisasinya. Direktur utama Dirut mendelegasikan wewenang kepada direktur dan direktur ini memerintahkan tugas atau spesialisasinya kepada pelaksananya. Jelasnya pelaksana atau bawahan mempunyai beberapa orang atasan langsungnya. Yang menciptakan organisasi fungsional ini adalah F.W. Taylor, Ciri-ciri struktur Organisasi Fungsional adalah: 1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan. 2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan. 3. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya. 4. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas. 5. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang fungsi. d. Struktur Organisasi Lini, Staf, dan Fungsional Line, Staff, and Functional Organization Organisasi tipe ini merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional dan biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan Komisaris diterapkan tipe organisasi lini dan staf, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional. e. Organisasi Komite Committee Organization Organisasi komite adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite mengutamakan pimpinan artinya dalam organisasi terdapat pimpinan Universitas Sumatera Utara 30 “kolektifpresidiumplural executif” dan komite ini bersifat manajerial. Organisasi komite ini ada bersifat “tetap” dan ada juga yang bersifat “sementara”. Ciri – ciri Organisasi Komite adalah: 1. Pembagian tugasnya jelas dan tertentu. 2. Wewenang semua anggota sama besarnya. 3. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif. 4. Para pelaksana dikelompokkan menurut bidangkomisi tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk gugus tugas. 5. Keputusan merupakan keputusan semua anggota. 1.5.2 Produktivitas Kerja 1.5.2.1 Pengertian Produktivitas Kerja