a. Disiplin Preventif, maksudnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendorong agar
mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah, sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri antara para karyawan.
Dengan cara ini para karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa manajemen.
b. Disiplin Konektif, maksudnya kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan cobaan untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan konektif sering berupa, suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan pendisiplinan, sebagai
contoh upaya peningkatan atau skorsing. Pendisiplinan merupakan suatu faktor yang diperlukan dalam suatu organisasi, dimana
dalam membuat peraturan-peraturan tersebut harus tegas dan konsisten sehingga setiap peraturan yang dibuat dapat dipenuhi.
2.4. Landasan Teori
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance seperti yang dikemukan oleh Widilestariningtyas 2000 secara umum adalah transparansi, akuntabilitas, keadilan dan
partisipasi. Surya dan Yustiavandana 2008 juga menjelaskan bahwa dalam kaitan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya Comporate Governance, maka prinsip Good
Governance dan dapat diterapkan secara luwes sesuai dengan keadaan budaya, dan tradisi masing-masing negara yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, keadilan dan partisipasi.
Tujuan utama penerapan prinsip GCG adalah mencapai optimalisasi kinerja, maka kepentingan manajemen dan karyawan haruslah mendapat perlakuan yang seimbang dan
wajar sesuai dengan kedudukan masing-masing. Hal ini penting karena sistem reward yang
Universitas Sumatera Utara
baik mampu meningkatkan motivasi dan kinerja disuatu organisasi. Seharusnya melalui prinsip GCG ada kejelasan perhitungan yang diberikan oleh organisasi perusahaan.
Optimalisasi kinerja karyawan juga mendapat dukungan penuh dari penerapan prinsip akuntabilitas Surya, 2008.
Menurut Robbins 1996, Indikator dari kinerja karyawan sebuah rumah sakit dapat dinilai dari beberapa aspek, yaitu disiplin, kerjasama dalam tugas, target pekerjaan,
bertanggung jawab atas pekerjaan, semangat dalam bekerja, sikap terhadap pekerjaan, standar kerja, ketekunan bekerja dan kecermatan.
2.5. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian ini maka dapat digambarkan kerangka konsep sebagai berikut :
Sumber : Surya dan Yustiapandana 2008, diolah.
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Transparansi x
1
Akuntabilitas x
2
Keadilan x
3
Partisipasi x
4
Kinerja Karyawan Administrasi RS y
Prinsip GCG
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan survey ekspalanatori explanatory research. Metode ini digunakan untuk menganalisis penerapan prinsip Good Corporate Governance tranparansi,
akuntabilitas, keadilan, dan partisipasi terhadap kinerja karyawan di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2009.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Adapun alasan pemilihan tempat rumah sakit ini adalah karena kinerja karyawan
bagian administrasi masih rendah, seperti masih banyaknya keluhan masyarakat terhadap sistem administrasi di rumah sakit tersebut.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang penulis lakukan diharapkan akan selesai dalam waktu enam bulan yang meliputi: persiapan proposal, seminar proposal, pengambilan surat penelitian,
penyerahan surat penelitian pada tempat penelitian, proses penelitian dan hasil penelitian dan persiapan sidang.
3.3. Populasi dan Sampel
Universitas Sumatera Utara