Uji Signifikan Simultan Uji-F

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 = 2 df penyebut = n-k = 71 Keterangan: n = jumlah sampel penelitian = 74 k = jumlah variabel bebas dan terikat = 3 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 74 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh: Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = k-1 ; n-k 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 3-1 =2 2 df penyebut = n-k df penyebut = 74 - 3 = 71 Maka : F tabel 0,05 2;71 = 3,125 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 19 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima bila F hitung F tabel pada α =5 H ditolak bila F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.11 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 21,002 2 10,501 9,695 ,000 a Residual 76,903 71 1,083 Total 97,905 73 a. Predictors: Constant, Lingkungan_Kerja, Promosi_Jabatan b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber : Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 dilihat nilai F hitung sebesar 9,695 dan F tabel sebesar 3,125 sehingga F hitung F tabel 9,695 3,125 pada α = 5, Sehingga disimpulkan bahwa variabel independen promosi jabatan dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 4.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari variabel promosi jabatan dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan dan lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari promosi jabatan dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel , n = 74 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 Derajat bebas pembilang df = k-1 = 3-1 = 2 Derajat bebas penyebut df = n-k = 74 – 3 = 71 Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 71 = 1,993 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa variabel promosi jabatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, yang dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk promosi jabatan 0,034 0,05. Nilai t hitung 2,165 t tabel 1,993 artinya jika variabel promosi jabatan X 1 di tingkatkan maka kinerja pegawai Y akan meningkat. Variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, yang dapat dilihat dari nilai signifikansi lingkungan kerja 0,003 0,05. Nilai t hitung 3,024 t tabel 1,993 artinya jika variabel lingkungan kerja X 2 di tingkatkan maka kinerja pegawai Y akan meningkat. a. Konstanta sebesar 12,397 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka kinerja pegawai tetap sebesar 12,397. b. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = 12,397 + 0,212X 1 + 0,311 X 2

4.4.4. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Determinan 2 R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel independen promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap variasi naik turunnya variabel terikat kinerja pegawai secara bersama-sama, dimana: 1 2 ≤ ≤ R Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,463 ,215 ,192 1,041 a. Predictors: Constant, Lingkungan_Kerja, Promosi_Jabatan b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber : Data primer diolah 2015 Keterangan Tabel 4.12: a. R = 0,463 berarti hubungan relation antara variabel promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 46,3 yang artinya mempunyai hubungan yang cukup besar. b. Nilai R Square sebesar 0,215 artinya promosi jabatan dan lingkungan kerja menjelaskan kinerja pegawai sebesar 21,5 dan sisanya 78,5 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.5. Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Promosi Jabatan terhadap kinerja Pegawai Seperti yang telah diketahui bahwa promosi jabatan adalah salah satu variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai pada PT. Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan. Secara parsial diketahui bahwa besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja adalah 21,2. Sedangkan hubungan promosi jabatan terhadap kinerja pegawai adalah hubungan positif. Dapat disimpulkan hasil penelitian ini, bahwa promosi jabatan merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi kinerja pgawai pada Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan. Hal ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu yang mendapatkan hasil penelitian bahwa promosi jabatan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Promosi jabatan mempunyai peran penting dalam peningkatan kinerja pegawai PT. Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan. Promosi jabatan merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang diberikan perusahaan agar dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan perusahaan. Dengan adanya peluang promosi, pegawai dapat merasa lebih dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen perusahaan sehingga mereka