Uji Multikolinieritas Indikator Kinerja Pegawai

multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent. Pengambilan Keputusannya: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas. Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Sumber : Data primer diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat jika nilai Tolerance antara variabel independen di atas 0,10 maka antara variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas, selain itu dapat juga diketahui nilai VIF 5, artinya pada nilai Tolerance dan VIF untuk indikator promosi jabatan dan lingkungan kerja, terhadap kinerja pegawai tidak terjadi multikolinearitas. Gambar 4.3 hasil uji multikolinearitas dapat dilihat sebagai berikut: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 12,397 3,077 4,030 ,000 Promosi_Ja batan ,212 ,098 ,238 2,165 ,034 ,913 1,096 Lingkungan _Kerja ,311 ,103 ,333 3,024 ,003 ,913 1,096 a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber : Data primer diolah, 2015 Gambar 4.4 Pengujian Multikolinearitas

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Gleijser dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Gleijser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,613 2,073 ,778 ,439 Promosi_Jabatan -,012 ,066 -,023 -,182 ,856 Lingkungan_Kerja -,021 ,069 -,038 -,309 ,759 a. Dependent Variable: absut Sumber : Data primer diolah 2015 Pengambilan keputusan pada uji gleijser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas, jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel absut diatas tingkat kepercayaan 0,05, maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas. Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dan dependen tidak terjadi heteroskedastitas.

4.4. Teknik Analisis Data

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 19,0 for windows dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.