2. Promosi Tetap
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk
dipromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap. 3.
Promosi Kecil Menaikkan jabatan seorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit
dipindahkan ke jabatan yang sulit, yang membutuhkan keterampilan tertentu, tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah.
4. Promosi Kering
Seorang karyawan dinaikkan ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggung jawab, tetapi
tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah.
2.5.1.6 Efek Sampingan Dalam Pelaksanaan Promosi
Menurut Nitisemito 2002:190, ada beberapa efek samping yang mungkin akan timbul didalam melaksanakan promosi jabatan. Untuk itu perusahaan harus
dapat mencegah atau setidaknya memperkecil efek samping tersebut. a. Kesalahan dalam Promosi
Meskipun sudah mengusahakan ketentuan yang tegas dan jelas tentang syarat-syarat promosi dan berusaha melaksanakan sebaik-baiknya, tapi
kemungkinan kekeliruan dapat saja terjadi. Faktor-faktor subjektif dalam penilaian siapa yang perlu dipromosikan sering terjadi. Disini kemungkinan
pertimbangan bakat dan kemampuan dapat terkalahkan.
b. Rasa Iri Hati Meskipun perusahaaninstansi tersebut dalam melaksanakan promosi telah
melaksanakan dengan seobjektif mungkin, tetapi kemungkinan hal ini tetap dirasakan oleh pegawai lain yang kebetulan belum mendapatkan kesempatan
sebagai tindakan yang kurang objektif. Hal ini akan dapat menimbulkan rasa iri hati dari para pegawai lainnya.
c. Pelaksanaan Promosi yang Dipaksakan Pegawai yang dipilih untuk dipromosikan adalah merupakan pilihan yang
tepat, meskipun demikian kemungkinan pegawai tersebut belum dapat memenuhi syarat-syarat untuk promosi. Hal ini dapat menyebabkan tugas-tugas yang
dibebankan kepada karyawan tersebut akan kurang berhasil.
2.5.1.7 Indikator Promosi Jabatan
Ada beberapa indikator promosi jabatan menurut Nitisemito 2002:199 yaitu :
1. Pengalaman kerja
Setiap karyawan yang telah menapai masa kerja tertentu semestiny mendapatkan promosi jabatan
2. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan menjadi hal penting dalam pemberian promosi karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi jabatan yang dapat
diberikan
3. Prestasi kerja
Karyawan yang diberikan promosi jabatan tentulah karyawan yang berprestasi tinggi
4. Peningkatan karir
Seorang karyawan yang dipromosikan akan dapat meningkatkan karir karyawan tersebut
5. Keadilan
Pemberian promosi harus berdasarkan asas keadilan agar pelaksanaan promosi tidak menimbulkan konflik dalam organisasi
2.5.2 Lingkungan Kerja
2.5.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan tempat dimana karyawan melakukan segala kegiatannya untuk menghasilkan kerja yang maksimal bagi perusahaan.
Lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk berkinerja yang baik dan bersemangat dalam menjalankan tugas yang telah
diberikan kepadanya. Menurut Nitisemito 2000:183 lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan kepadanya. Kemudian Menurut
Wursanto 2003:56, lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dan segi pisikis yang secara langsung maupun tidak langsung akan
berpengaruh terhadap pegawai.
Simamora 2001;81 lingkungan kerja adalah suatu lingkungan internal atau pisikologis suatu organisasi. Dengan tersedianya berbagai fasilitas
diharapkan pegawai akan berprilaku yang dikehendaki, yang pada akhirnya dapat memberikan dorongan untuk bekerjasama, disiplin dan loyalitas yang tinggi.
2.5.2.2 Jenis Lingkungan Kerja