Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Indikator Α Syarat Keterangan Citra Merek � � 5. Pengalaman menggunakan produk 6. Harga 7. Keunikan yang terdapat dalam produk 8. Mudah diingat 0,955 0,955 0,953 0,953 0,60 0,60 0,60 0,60 DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel Kualitas Produk � � 5. Kinerja produk 6. Fitur produk 7. Daya tahan 8. Mudah digunakan 0,952 0,951 0,952 0,958 0,60 0,60 0,60 0,60 DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel Kepuasan Z 4. Kesesuaian dan kemudahan fitur sesuai harapan 5. Perasaaan puas terhadap produk 6. Kesesuaian harapan 0,951 0,955 0,950 0,60 0,60 0,60 DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel Loyalitas Y 4. Komitmen terhadap merek 5. Merekomendasikan kepada orang lain 6. Tidak berpindah ke merek lain 0,951 0,951 0,951 0,60 0,60 0,60 DiterimaReliabel DiterimaReliabel DiterimaReliabel

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Analisis Structural Equation Model SEM 3.8.1.1 Konsep Dasar Structural Equation Model SEM Metode analisis data ini disebut juga dengan Model Persamaan Struktural. Metode ini digunakan dengan alasan latar belakang penelitian yang bersifat kausalitas hubunganpengaruh sebab akibat. Universitas Sumatera Utara Pemodelan SEM merupakan analisis yang cukup kompleks karena merupakan gabungan dari model regresi dengan path analysis untuk melihat pengaruh kausal, pengaruh langsung dan tidak langsung Bollen, 1989 dalam Sumarwan, et al. 2013. Model Persamaan Struktural ini merupakan suatu teknik statistik yang dipakai untuk menguji serangkaian hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari variabel faktor ataupun variabel terobservasi yang dianalisis dengan menggunakan program AMOS. Selain itu juga Structural Equation Model SEM merupakan teknik statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis variabel laten, variabel konstrukindikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. Menurut Ferdinand 2002 dalam Suliyanto 2011, untuk membuat pemodelan SEM diperlukan langkah-langkah sebagai berikut ini: a. Pengembangan model berdasarkan teori Hal yang harus dilakukan adalah melakukan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna mendapatkan justifikasi teoretis atas model yang dikembangkan. b. Pengembangan diagram alur Path Diagram. Model teoretis yang telah dibangun akan digambarkan pada sebuah path diagram untuk diestimasi. c. Konversi Diagram Alur Path Diagram ke dalam persamaan Langkah berikutnya yang dilakukan setelah teori atau model teoritis dikembangkan atau digambarkan dalam sebuah diagram alur, peneliti Universitas Sumatera Utara melakukan konversi spesifikasi model tersebut ke dalam rangkaian persamaan, yang terdiri dari: 1 Persamaan spesifikasi model pengukuran Measurement Model, yaitu di mana harus ditentukan variabel yang mengukur konstruk dan menentukan serangkaian matriks yang menunjukkan korelasi yang dihipotesiskan antar konstruk atau variabel. 2 Persamaan struktural Structural Equation, yang merupakan persamaan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. 3 Memilih matriks kovarian karena lebih sesuai untuk memvalidasi hubungan kausal. Selain itu juga memilih metode estimasi model, yang nantinya akan dilakukan dengan metode Maximum Likehood Estimation Methode ML. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Diagram Alur Path Diagram Berdasarkan model diagram alur di atas, maka persamaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4. berikut ini: Tabel 3.4 Model Persamaan Konsep Eksogenous Model Pengukuran Konsep Endogenous Model Persamaan X1 = λ1 Citra Merek + e1 X9 = λ9 Kepuasan + e9 X2 = λ2 Citra Merek + e2 X10 = λ10 Kepuasan + e10 X3 = λ3 Citra Merek + e3 X11 = λ11 Kepuasan + e11 X4 = λ4 Citra Merek + e4 X12 = λ12 Loyalitas + e12 X5 = λ5 Kualitas Produk + e5 X13 = λ13 Loyalitas + e13 X6 = λ6 Kualitas Produk + e6 X14 = λ14 Loyalitas + e14 X7 = λ7 Kualitas Produk + e7 X8 = λ8 Kualitas Produk + e8 Model Struktural Kepuasan : £1 Citra Merek + £2 Kualitas Produk + e15 Loyalitas : ϒ Citra Merek + ϒ Kualitas Produk + ϒ Kepuasan + e16 Universitas Sumatera Utara d. Menilai problem identifikasi Pada prinsipnya adalah ketidaktahuan dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik. Munculnya masalah identifikasi dapat dilihat dari gejala berikut ini: 1 Standar error untuk satu sampai beberapa koefisien sangat besar. 2 Program tidak mampu menghasilkan matriks informasi yang seharusnya disajikan. 3 Munculnya angka-angka aneh, seperti varians error yang bernilai negatif. 4 Munculnya angka korelasi yang sangat tinggi antara koefisien estimasi yang diperoleh. e. Evaluasi kriteria Goodness of Fit Goodness of Fit merupakan indikasi dari perbandingan antara model yang dispesifikasi dengan matriks kovarian antar indikator atau observed variabel. Jika goodness of fit yang dihasilkan suatu model itu baik, maka model tersebut dapat diterima dan sebaliknya jika goodness of fit yang dihasilkan suatu model itu buruk, maka model tersebut harus ditolak atau dilakukan modifikasi model Latan, 2013.

3.8.2 Pembahasan Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek apa adanya J.W. Cresswell, 2004 dalam Sangadji et al., 2010. Tujuannya adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta, objek atau subjek apa adanya dengan tujuan Universitas Sumatera Utara menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, penyebaran data, dan perhitungan persentase. Melalui statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi atau membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi Sugiyono, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA TOKO ROTI GANDA DI KOTA PEMATANGSIANTAR.

1 5 37

Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening.

0 3 20

Cover Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 17

Abstract Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 2

Chapter I Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 9

Chapter II Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 18

Reference Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 2

Appendix Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi USU

0 0 29

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN PENGGUNA BPJS DENGAN KEPUASAN PASIEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMENSEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PENGGUNA SMARTPHONE OPPO (Studi Pada Mahasiswa Di Kota Purwokerto)

0 0 18