4.2.2. Implementasi dan Evaluasi Tindakan pada Klien Kedua
No Diagnosa
Tanggal Implementasi
Evaluasi 1.
“Defisit pengetahuan
tentang mobilisasi dini
berhubungan dengan
kurang terpapar informasi tentang mobilisasi
dini ditandai
dengan klien
mengatakan lukanya terasa sakit jika bergerak, klien
mengatakan belum pernah diberikan
penyuluhan tentang mobilisasi dini,
klien tampak
meringis kesakitan, klien tampak
melindungi area
yang sakit,
klien tampak
antusias bertanya – tanya
seputar mobilisasi dini. 15 Juli 2015
1. Menanyakan bagaimana keadaan
klien 2.
Mengukur tanda-tanda vital klien 3.
Mengkaji tingkat pengetahuan klien mengenai mobilisasi dini
4. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang mobilisasi
dini yaitu
pengertian mobilisasi dini, manfaat mobilisasi dini, kerugian bila tidak
melakukan mobilisasi dini, waktu dan tahapan pelaksanaan mobilisasi
dini.
5. Mengajarkan
klien tahapan
mobilisasi yang pertama yaitu menggerakkan kaki dan tangannya
6. Menanyakan perasaan klien setelah
melaksanakan tahapan mobilisasi yang pertama
S: - Ibu mengatakan terasa sedikit sakit pada luka operasi pada
saat mengangkat tangan -
Ibu mengatakan mengerti dan
mau melanjutkan
mobilisasi dini O: - Ibu tampak antusias
mendemonstrasikan mobilisasi dini
- TTV:
TD: 11080 mmHg RR: 22xi
P: 88xi T: 36,7
o
C -
Ibu tampak menggerakkan tangan dan kaki
A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
- Bantu ibu untuk mengubah
posisi miring ke kiri dan kanan
- Bantu ibu untuk duduk di
7. Mengevaluasi pemahaman klien
mengenai pendidikan
kesehatan yang telah diberikan.
tempat tidur -
Bantu ibu untuk berjalan secara perlahan
16 Juli 2015 1.
Menanyakan bagaimana keadaan klien
2. Mengukur tanda-tanda vital klien
3. Mengevaluasi pemahaman ibu
mengenai pendkes mobilisasi dini yang sudah disampaikan
4. Membantu
klien untuk
melaksanakan tahapan mobilisasi selanjutnya yaitu miring kiri dan
miring kanan.
5. Mengamati respon klien saat
berubah posisi 6.
Mengevaluasi pemahaman klien mengenai pendidikan kesehatan
yang telah diberikan. S: - Ibu mengatakan saat berubah
posisi terasa sakit di area luka operasi namun lama-
kelamaan sakitnya berkurang
O: - Ibu tampak mengerti -
TTV : TD: 12070 RR :20xi
P :84xi T :36,5
o
C -
Ibu tampak senang -
Ibu mampu mengubah posisi miring dengan dibantu oleh
perawat A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Bantu ibu untuk duduk di
tempat tidur -
Bantu ibu untuk berjalan secara perlahan
17 Juli 2015 1.
Menanyakan bagaimana
keadaan klien 2.
Mengukur tanda-tanda vital klien
3. Mengevaluasi pemahaman ibu
mengenai pendkes mobilisasi dini yang sudah disampaikan
4. Membantu
klien untuk
melaksanakan tahapan
mobilisasi selanjutnya
yaitu belajar berjalan ke kamar mandi
5. Mengamati respon klien dan
menanyakan perasaan klien saat berjalan
6. Mengevaluasi pemahaman klien
mengenai pendidikan kesehatan yang telah diberikan.
S: Ibu mengatakan sangat senang karena sudah mulai belajar
berjalan Ibu mengatakan lebih nyaman
dan nyerinya
sudah mulai
berkurang O: Ibu tampak mengerti
TTV: TD: 11070 mmHg
RR: 23xi P: 80xi
T: 36,5
o
C Ibu tampak senang
Ibu mampu berjalan ke kamar mandi dengan dibantu oleh
keluarga A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
4.3. Analisis Pembahasan
4.3.1. Analisis Pengkajian dan Diagnosa
Mobilisasi dini merupakan pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur dengan melatih bagian - bagian tubuh untuk peregangan atau belajar
berjalan Soelaiman, 2000. Tingkat pengetahuan serta kesiapan pasien dalam menghadapi persalinan juga mempengaruhi kemauan pasien untuk melakukan
mobilisasi dini post sectio caesaria. Pengetahuan pasien yang luas akan membuat pasien lebih mengerti tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini serta dapat
lebih mudah memahami manfaat mobilisasi dini. Kesiapan pasien dalam menghadapi persalinan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
motivasi pasien untuk melakukan mobilisasi dini, rata rata pasien yang memiliki kesiapan dalam menghadapi persalinan adalah pasien pada usia produktif yaitu
antara 26-30 tahun Hamilton, 2010. Penulis melakukan pengkajian secara
head to toe
kepada dua ibu yang bersalin secara sectio caesarea. Pada saat dilakukan pengkajian pada klien pertama
pada tanggal 10 Juli 2015 ; Ny.N, Usia 30 tahun, tanggal 10 Juli 2015 Jam 10.00 wib dilakukan operasi seksio atas indikasi panggul sempit. Keadaan umum klien
baik, kesadaran compos mentis CM, ekspresi wajah klien meringis bila bergerak, warna kulit klien kuning langsat dan tidak terdapat
fatique
. Tanda- tanda vital: TD: 13070 mmHg, RR: 80 x i, RR : 20 x i, dan T: 36,7
o
C. Saat dikaji, klien mengatakan tidak tahu mengenai mobilisasi dini dan belum mau
untuk bergerak ataupun berubah posisi karena takut jahitannya akan terbuka. Pada tanggal 15 Juli 2015, penulis melakukan pengkajian pada Ny. S.
Keadaan umum klien lemas, terlentang di atas tempat tidur, kesadaran compos