Tahapan Mobilisasi Dini Mobilisasi Dini

operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca operasi seksio sesarea harus tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki. Setelah 6 – 10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring ke kiri dan ke kanan mencegah thrombosis dan trombo emboli. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan .

BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN

3.1. Studi kasus klien pertama

3.1.1. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien Nama : Ny. N Umur : 30 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Sengon no.4 Diagnosa Medik : Post SC ai panggul sempit + NH0 Tanggal operasi : 10 Juli 2015, Jam : 10.00 wib Tanggal Pengkajian : 10 Juli 2015, Jam : 16.00 wib b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. D Umur : 35 tahun Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Hubungan dengan klien : Suami 2. Pengkajian Awal a. Riwayat Persalinan Hamil ini, dengan diagnosa PG + KDR 39 minggu +PK+AH+inpartu. Klien datang ke RSUD DR Pirngadi pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 22.00 wib dengan keluhan mulas – mulas ingin melahirkan. Klien melahirkan secara sectio caesarea pada tanggal 10 juli pukul 10.00 wib atas indikasi panggul sempit. Klien melahirkan bayi secara caesar, bayi segera menangis, apgar score 89, jenis kelamin laki - laki, BB: 3100 gram, TB: 48 cm, anus +, tidak ada kelainan. b. Keadaan Umum Keadaan umum klien baik, kesadaran compos mentis CM, ekspresi wajah klien meringis bila bergerak, warna kulit klien kuning langsat dan tidak terdapat fatique . Tanda-tanda vital: TD: 13070 mmHg, RR: 80 x i, RR : 20 x i, dan T: 36,7 o C. c. Kepala Tidak ada lesi, distribusi rambut merata, konjungtiva merah muda. Bentuk kepala simetris, keadaan rambut bersih, hitam, ikal. Pada mata: tidak terdapat ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor. Pada hidung: bersih, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping

Dokumen yang terkait

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 119 106

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 3 97

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 13

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 32

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 1 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Kesehatan 2.1.1. Pengertian Pendidikan Kesehatan - Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 0 14