Metode dalam Pendidikan Kesehatan

b. Mencapai sasaran yang lebih banyak c. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman d. Menstimulasi sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan –pesan yang diterima orang lain e. Mempermudah penyampaian bahan atau informasi kesehatan f. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran masyarakat g. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik h. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

2.2. Mobilisasi Dini

2.2.1. Pengertian Mobilisasi Dini

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping kemampuan mengerakkan ekstermitas atas. Hincliff, 1999. Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur dengan melatih bagian –bagian tubuh untuk melakukan peregangan atau belajar berjalan Soelaiman, 2000. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian Carpenito, 2000 . Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

2.2.2. Manfaat Mobilisasi Dini

Mobilisasi dini memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu post partum. Rambey 2008 menyatakan bahwa mobilisasi dini dapat memperlancar sirkulasi darah, membantu proses pemulihan dan mencegah terjadinya infeksi yang timbul karena gangguan pembuluh darah balik serta menjaga perdarahan lebih lanjut. Sedangkan menurut Manuaba 2002, mobilisasi dini mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi peurperium b. Mempercepat involusi alat kandungan c. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan d. Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme. Menurut Dewi dan Sunarsih 2011 keuntungan dari mobilisasi dini adalah: a. Ibu merasa lebih sehat dan kuat. b. Faal usus dan kandung kencing lebih baik. c. Kesempatan yang baik untuk mengajari merawat atau memelihara anaknya. d. Tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal. e. Tidak memengaruhi penyembuhan luka episiotomy atau luka di perut. f. Tidak memperbesar kemungkinan prolaps atau retroflexio.

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Mobilisasi Dini

Menurut Chapman 2006, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi pasca persalinan adalah sebagai berikut: a. Pengetahuan Tingkat pengetahuan merupakan faktor yang berperan penting dalam mewujudkan pelaksanaan mobilisasi dini pasca persalinan. Jika tingkat pengetahuan seseorang rendah terhadap manfaat dari mobilisasi maka hal itu akan sangat mempengaruhi pada tingkat pelaksanaannya. Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang manfaat mobilisasi dini adalah dasar bagaimana ibu postpartum tersebut akan mengambil sikap dalam pelaksanaan mobilisasi. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2003, bahwa ada kecenderungan apabila pengetahuan seseorang baik terhadap masalah yang dihadapinya maka seseorang itu akan mempunyai sikap positif terhadap masalah yang dihadapinya, dan sebaliknya apabila pengetahuan seseorang itu kurang terhadap masalah yang dihadapinya maka seseorang itu akan mempunyai sikap negatif. Tingginya pengetahuan seseorang akan berpengaruh terhadap respon dan tanggapan terhadap suatu obyek atau situasi baru. Tanggapan tersebut akan menimbulkan gambaran dari seseorang untuk menerima atau menolak hal baru yang diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang manfaat mobilisasi dini tentu saja akan mempengaruhi sikap dalam pelaksanaan mobilisasi dini post partum. b. Ketidakmampuan atau kelemahan fisik dan mental Persalinan merupakan proses yang melelahkan, saat persalinan ibu

Dokumen yang terkait

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 119 106

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 3 97

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 13

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 32

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 1 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Kesehatan 2.1.1. Pengertian Pendidikan Kesehatan - Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 0 14