Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

maupun rendah. Seminar : metode ini sangat cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah keatas. Seminar adalah suatu penyajian presentasi dari satu ahli dari beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat. 2. Kelompok kecil : apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang. Metode-metode yang cocok yaitu diskusi kelompok, curah pendapat brain storming, bola salju snow balling, kelompok kecil-kecil bruzz group, role play memainkan peranan dan permainan simulasi simulation game c. Metode Pendidikan Massa Metode pendidikan massa bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public, maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa. Metode pendidikan massa tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status social, tingkat pendidikan dan sebagainya. Biasanya menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh metode antara lain ceramah umum public spesking, pidato- pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik tv maupun radio, simulasi, tulisan-tulisan di majalah atau Koran dan bill board yang di pasang di pnggir jalan, spanduk poster dan sebagainya Notoatmodjo, 2005.

2.1.5. Alat Bantu Pendidikan Kesehatan

Alat bantu pendidikan kesehatan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam penyampaian bahan pendidikan yang biasa dikenal sebagai alat peraga pengajaran yang berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses pendidikan, yang kemudian dapat memperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai macam alat bantu tersebut. Ada tiga macam alat bantu pendidikan alat peraga, antara lain: a. Alat bantu melihat visual aids yang berguna dalam membantu menstimulasi indera mata penglihatan pada waktu terjadinya pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk. 1 Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip dan sebagainya. 2 Alat-alat yang tidak diproyeksikan: a Dua dimensi, gambar peta, bagan dan sebagainya. b Tiga dimensi, misalnya bola dunia, boneka dan sebagainya. b. Alat-alat bantu dengar audio aids, yaitu alat dapat membantu untuk menstimulasikan indera pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikanpengajaran. Misalnya : piring hitam, radio, pita suara dan sebagainya. c. Alat bantu lihat-dengar, seperti televise dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids AVA Notoatmodjo, 2003. Media alat bantu pendidikan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut Notoadmojo, 2012 : a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan b. Mencapai sasaran yang lebih banyak c. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman d. Menstimulasi sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan –pesan yang diterima orang lain e. Mempermudah penyampaian bahan atau informasi kesehatan f. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran masyarakat g. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik h. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

2.2. Mobilisasi Dini

2.2.1. Pengertian Mobilisasi Dini

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping kemampuan mengerakkan ekstermitas atas. Hincliff, 1999. Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur dengan melatih bagian –bagian tubuh untuk melakukan peregangan atau belajar berjalan Soelaiman, 2000. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian Carpenito, 2000 . Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

Dokumen yang terkait

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 119 106

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 3 97

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 13

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 32

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 1 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Kesehatan 2.1.1. Pengertian Pendidikan Kesehatan - Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 0 14