i. Adaptasi psikologis
Klien merasa tenang dan senang karena bayinya sudah lahir dalam keadaan sehat.
3.
Pengkajian Lanjutan
Penilaian Tanggal dan Waktu
15-7-15 16-7-15
17-7-15 Sore
Pagi Pagi
Kulit
Warna normal,pucat,sianosis
kemerahan Warna kulit
kuning langsat, suhu hangat, T:
36,4
C, keadaan kulit
lembab Warna kulit
kuning langsat, suhu hangat, T:
36,8
C, keadaan kulit
lembab Warna kulit
kuning langsat, suhu
hangat, T: 36,5
C, keadaan kulit
lembab Suhu
Hangat, panas, dingin Kelembaban
Paten, macet, tanda infeksi
Mamae
Kondisi Lembut, berisi, penuh,
bengkak, merah, nyeri Kondisi mamae
nyeri ketika tersentuh
Kondisi mamae nyeri ketika
tersentuh Kondisi
mamae lembut, berisi,
nyeri ketika dipegang,
keras seperti ditarik, ASI
+ merembes
Putting Normal, datar, masuk
kedalam Merah, nyeri, pecah,
lecet Putting susu
menonjol, aerola
kehitaman, lecet -
Putting susu menonjol,
aerola kehitaman,
lecet - Putting susu
menonjol, aerola
kehitaman, lecet -
Uterus
Tinggi sejajar
umbilikus 1 jari dibawah
umbilikus 2 jari dibawah
umbilikus Posisi
Midline, kanan umbilikus, kiri
umbilikus midline
midline midline
konsistensi Kenyal dengan
masase Kenyal dengan
masase kenyal
Lochea
Warna Rubra, serosa, alba
Rubra Rubra
Rubra Jumlah
Waktu ganti duk Luas duk yang basah
± 60 -80 cc 3-4 x ganti
setengah ± 50 -60 cc
2-3x ganti setengah
± 50 cc
Bau + = ada
0 = tidak ada
Perineum
Kondisi Utuh, bengkak, edema,
hematom, bersih, kotor Utuh, tidak ada
bengkak, edema tidak
ada. Utuh, tidak ada
bengkak, edema tidak
ada. Utuh, tidak
ada bengkak, edema tidak
ada.
Hemoroid + = ada
0 = tidak ada Edema, lembut, nyeri
Kardiovas kular
Edema +1: edema minimal
pada area pedal pretibial
+2: edema ditandai pada ekstremitas bawah
dan tangan +3: edema terdapat
pada wajah, dinding abdomen baeah dan
sacrum +4: edema anasarka
Utuh, tidak ada bengkak,
edema tidak ada.
Utuh, tidak ada bengkak,
edema tidak ada.
Utuh, tidak ada bengkak,
edema tidak ada.
Homan’s sign kiri dan kanan
0 = negatif + = positif
Tidak dikaji Tidak dikaji
Tidak dikaji Hipotensi ortostatik
√ = + 0 = -
Tidak dikaji Tidak dikaji
Tidak dikaji
Vital sign
TD: RR:
P: 12070
24xi 88xi
12070 22xi
78xi 11070
20xi 82xi
T: 36,4
o
C 36,8
o
C 36,5
o
C
Status Emosional
Tenang, cemas, gelisah, takut, bermusuhan,
depresi, labil, afek datar
cemas Tenang
Tenang
Aktifitas
Ditempat tidur Ambulasi
Ke kamar mandi Klien berbaring
dengan posisi supinasi dan
belum dapat bergerak
Klien sudah mampu untuk
mengubah posisi miring
kiri dan miring kanan
Klien sudah bisa ke kamar
mandi tanpa dibantu
Hygiene
Mandi dengan waslap di tempat tidur
Mandi guyur Mandi dengan
waslap di tempat tidur
Mandi dengan waslap di
tempat tidur Mandi guyur
Diet
Nafsu makan Puasa, baik, cukup,
tidak ada puasa
Baik Baik
Tipe Cairan jernih, MI, MII,
MB -
MII MB
Eliminasi
Feses Konsistensi
Waktu BABfrekuensi Belum BAB
Belum BAB Sedikit keras
Pagi hari 1x
Urin Waktu pengosongan,
jumlah + = spontan
0 = tindakan kateter Klien
menggunakan kateter
Klien menggunakan
kateter Pengosongan
spontan
Terapi medis
Inj. Transamin 1 amp 8 jam
Inj. Ketorolac 1 amp Inj. Ranitidin 1 amp
12 jam Synto 10
– 10 – 5 – 5 unit
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
3.2.2. Analisa Data
No Data ObjektifSubjektif
Etiologi Masalah
1 Data Subjektif:
- Klien
mengatakan lukanya terasa sakit jika
bergerak -
Klien mengatakan belum pernah
diberikan penyuluhan
tentang mobilisasi dini
Data Objektif: -
Klien tampak meringis kesakitan
- Klien
tampak melindungi area yang
sakit -
Klien tampak antusias bertanya
– tanya seputar mobilisasi dini.
Persalinan dengan sectio caesarea
Kurang terpapar informasi tentang
mobilisasi dini
Kurang pengetahuan tentang mobilisasi dini
Defisit pengetahuan
tentang mobilisasi dini
3.2.3. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan berdasarkan data diatas adalah: “Defisit pengetahuan tentang mobilisasi dini berhubungan dengan kurang terpapar
informasi tentang mobilisasi dini ditandai dengan klien mengatakan lukanya terasa sakit jika bergerak, klien mengatakan belum pernah diberikan penyuluhan tentang mobilisasi
dini, klien tampak meringis kesakitan, klien tampak melindungi area yang sakit, klien tampak antusias bertanya
– tanya seputar mobilisasi dini.
3.2.4. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa
Keperawatan TujuanKriteria Hasil
Intervensi Keperawatan Rasional
1 “Defisit
pengetahuan tentang mobilisasi dini
berhubungan dengan
kurang terpapar
informasi tentang
mobilisasi dini ditandai dengan
klien mengatakan
lukanya terasa
sakit jika
bergerak, klien
mengatakan belum
pernah diberikan
penyuluhan tentang
mobilisasi dini, klien tampak
meringis kesakitan, klien tampak
melindungi area yang sakit,
klien tampak
antusias bertanya
– tanya seputar mobilisasi
dini. Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam
diharapkan klien mampu melakukan mobilisasi
dengan kriteria hasil:
1. Klien dan keluarga
menyatakan pemahaman tentang
pengertian, manfaat, dan tahapan
mobilisasi dini
2. Klien mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Klien dan keluarga
mampu menjelaskan kembali pengertian,
manfaat dan tahapan mobilisasi dini.
1. Kaji keadaan umum klien
2. Kaji tingkat pengetahuan klien
mengenai pelaksanaan mobilisasi dini
3. Beri pendidikan kesehatan mengenai
mobilisasi dini kepada klien maupun keluarga
4. Fasilitasi klien dalam pelaksanaan
mobilisasi dini 5.
Libatkan keluarga dalam pelaksanaan mobilisasi dini
1. Untuk mengetahui
keadaan klien pasca persalinan
2. Untuk mengetahui
tingkat pengetahuan klien mengenai mobilisasi dini
3. Untuk meningkatkan
pengetahuan klien sehingga klien mau dan
mampu melaksanakan mobilisasi dini
4. Untuk memudahkan klien
dalam melaksanakan mobilisasi dini
5. Dukungan keluarga dapat
memotivasi klien dakam melaksanakan mobilisasi
dini.
6. Evaluasi pemahaman dan kemampuan
klien dalam mendemonstrasikan mobilisasi dini
6. Untuk mengetahui
tingkat pemahaman dan penerimaan klien setelah
diberikan pendidikan kesehatan.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Ruangan
Penulis melaksanakan kegiatan tugas akhir tahap profesi di Ruang V Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada tanggal 9 Juli 2015 hingga 17
Juli 2015. Ruang V tanjung 2 merupakan salah satu ruangan yang ada di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan yang berada di jalan Prof. H.M Yamin SH No. 47
Medan, yang hanya diperuntukan pada ibu pasca salinnifas, dengan penanggungjawab kepala ruangan yaitu Rosmawati Am.Keb. Ruang V tanjung 2
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan memiliki 1 ruangan pemeriksaan ruang tindakanruang VK dengan kapasitas tempat tidur 3 buah dan 1 ruangan rawat
inap dengan kapasitas tempat tidur 12 buah. Saat ini terdapat 28 orang yang bekerja di ruang tersebut, yang terdiri dari 15 orang bidan dengan jenjang
pendidikan D-3 Kebidanan, 6 orang bidan dengan jenjang pendidikan D-4 Kebidanan, 2 orang dengan jenjang pendidikan S2, 1 orang bidan dengan jenjang
pendidikan D-1 Kebidanan, 1 orang dengan jenjang pendidikan SPK, 1 orang tata usaha dengan pendidikan SMA, 1 orang sebagai PRT dengan jenjang pendidikan
SD. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan didapatkan bahwa
sejak tahun 2012 ruang V tanjung 2 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan menerima pasien dalam kondisi fisiologis maupun patologis. Jumlah hari rawat pada pasien
pasca salin berkisar 3 sd 4 hari dalam masa rawatan baik persalinan normal maupun post SC. Apabila ada pasien yang ingin melahirkan bidan dan dokter