Pengkajian Keperawatan Studi kasus klien kedua

i. Adaptasi psikologis Klien merasa tenang dan senang karena bayinya sudah lahir dalam keadaan sehat. 3. Pengkajian Lanjutan Penilaian Tanggal dan Waktu 15-7-15 16-7-15 17-7-15 Sore Pagi Pagi Kulit Warna normal,pucat,sianosis kemerahan Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,4 C, keadaan kulit lembab Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,8 C, keadaan kulit lembab Warna kulit kuning langsat, suhu hangat, T: 36,5 C, keadaan kulit lembab Suhu Hangat, panas, dingin Kelembaban Paten, macet, tanda infeksi Mamae Kondisi Lembut, berisi, penuh, bengkak, merah, nyeri Kondisi mamae nyeri ketika tersentuh Kondisi mamae nyeri ketika tersentuh Kondisi mamae lembut, berisi, nyeri ketika dipegang, keras seperti ditarik, ASI + merembes Putting Normal, datar, masuk kedalam Merah, nyeri, pecah, lecet Putting susu menonjol, aerola kehitaman, lecet - Putting susu menonjol, aerola kehitaman, lecet - Putting susu menonjol, aerola kehitaman, lecet - Uterus Tinggi sejajar umbilikus 1 jari dibawah umbilikus 2 jari dibawah umbilikus Posisi Midline, kanan umbilikus, kiri umbilikus midline midline midline konsistensi Kenyal dengan masase Kenyal dengan masase kenyal Lochea Warna Rubra, serosa, alba Rubra Rubra Rubra Jumlah Waktu ganti duk Luas duk yang basah ± 60 -80 cc 3-4 x ganti setengah ± 50 -60 cc 2-3x ganti setengah ± 50 cc Bau + = ada 0 = tidak ada Perineum Kondisi Utuh, bengkak, edema, hematom, bersih, kotor Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Hemoroid + = ada 0 = tidak ada Edema, lembut, nyeri Kardiovas kular Edema +1: edema minimal pada area pedal pretibial +2: edema ditandai pada ekstremitas bawah dan tangan +3: edema terdapat pada wajah, dinding abdomen baeah dan sacrum +4: edema anasarka Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Utuh, tidak ada bengkak, edema tidak ada. Homan’s sign kiri dan kanan 0 = negatif + = positif Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Hipotensi ortostatik √ = + 0 = - Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Vital sign TD: RR: P: 12070 24xi 88xi 12070 22xi 78xi 11070 20xi 82xi T: 36,4 o C 36,8 o C 36,5 o C Status Emosional Tenang, cemas, gelisah, takut, bermusuhan, depresi, labil, afek datar cemas Tenang Tenang Aktifitas Ditempat tidur Ambulasi Ke kamar mandi Klien berbaring dengan posisi supinasi dan belum dapat bergerak Klien sudah mampu untuk mengubah posisi miring kiri dan miring kanan Klien sudah bisa ke kamar mandi tanpa dibantu Hygiene Mandi dengan waslap di tempat tidur Mandi guyur Mandi dengan waslap di tempat tidur Mandi dengan waslap di tempat tidur Mandi guyur Diet Nafsu makan Puasa, baik, cukup, tidak ada puasa Baik Baik Tipe Cairan jernih, MI, MII, MB - MII MB Eliminasi Feses Konsistensi Waktu BABfrekuensi Belum BAB Belum BAB Sedikit keras Pagi hari 1x Urin Waktu pengosongan, jumlah + = spontan 0 = tindakan kateter Klien menggunakan kateter Klien menggunakan kateter Pengosongan spontan Terapi medis Inj. Transamin 1 amp 8 jam Inj. Ketorolac 1 amp Inj. Ranitidin 1 amp 12 jam Synto 10 – 10 – 5 – 5 unit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3.2.2. Analisa Data

No Data ObjektifSubjektif Etiologi Masalah 1 Data Subjektif: - Klien mengatakan lukanya terasa sakit jika bergerak - Klien mengatakan belum pernah diberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini Data Objektif: - Klien tampak meringis kesakitan - Klien tampak melindungi area yang sakit - Klien tampak antusias bertanya – tanya seputar mobilisasi dini. Persalinan dengan sectio caesarea Kurang terpapar informasi tentang mobilisasi dini Kurang pengetahuan tentang mobilisasi dini Defisit pengetahuan tentang mobilisasi dini

3.2.3. Diagnosa Keperawatan

Adapun diagnosa keperawatan berdasarkan data diatas adalah: “Defisit pengetahuan tentang mobilisasi dini berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang mobilisasi dini ditandai dengan klien mengatakan lukanya terasa sakit jika bergerak, klien mengatakan belum pernah diberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini, klien tampak meringis kesakitan, klien tampak melindungi area yang sakit, klien tampak antusias bertanya – tanya seputar mobilisasi dini.

3.2.4. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan TujuanKriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional 1 “Defisit pengetahuan tentang mobilisasi dini berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang mobilisasi dini ditandai dengan klien mengatakan lukanya terasa sakit jika bergerak, klien mengatakan belum pernah diberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini, klien tampak meringis kesakitan, klien tampak melindungi area yang sakit, klien tampak antusias bertanya – tanya seputar mobilisasi dini. Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan klien mampu melakukan mobilisasi dengan kriteria hasil: 1. Klien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang pengertian, manfaat, dan tahapan mobilisasi dini 2. Klien mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar 3. Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian, manfaat dan tahapan mobilisasi dini. 1. Kaji keadaan umum klien 2. Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai pelaksanaan mobilisasi dini 3. Beri pendidikan kesehatan mengenai mobilisasi dini kepada klien maupun keluarga 4. Fasilitasi klien dalam pelaksanaan mobilisasi dini 5. Libatkan keluarga dalam pelaksanaan mobilisasi dini 1. Untuk mengetahui keadaan klien pasca persalinan 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan klien mengenai mobilisasi dini 3. Untuk meningkatkan pengetahuan klien sehingga klien mau dan mampu melaksanakan mobilisasi dini 4. Untuk memudahkan klien dalam melaksanakan mobilisasi dini 5. Dukungan keluarga dapat memotivasi klien dakam melaksanakan mobilisasi dini. 6. Evaluasi pemahaman dan kemampuan klien dalam mendemonstrasikan mobilisasi dini 6. Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penerimaan klien setelah diberikan pendidikan kesehatan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Ruangan

Penulis melaksanakan kegiatan tugas akhir tahap profesi di Ruang V Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada tanggal 9 Juli 2015 hingga 17 Juli 2015. Ruang V tanjung 2 merupakan salah satu ruangan yang ada di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan yang berada di jalan Prof. H.M Yamin SH No. 47 Medan, yang hanya diperuntukan pada ibu pasca salinnifas, dengan penanggungjawab kepala ruangan yaitu Rosmawati Am.Keb. Ruang V tanjung 2 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan memiliki 1 ruangan pemeriksaan ruang tindakanruang VK dengan kapasitas tempat tidur 3 buah dan 1 ruangan rawat inap dengan kapasitas tempat tidur 12 buah. Saat ini terdapat 28 orang yang bekerja di ruang tersebut, yang terdiri dari 15 orang bidan dengan jenjang pendidikan D-3 Kebidanan, 6 orang bidan dengan jenjang pendidikan D-4 Kebidanan, 2 orang dengan jenjang pendidikan S2, 1 orang bidan dengan jenjang pendidikan D-1 Kebidanan, 1 orang dengan jenjang pendidikan SPK, 1 orang tata usaha dengan pendidikan SMA, 1 orang sebagai PRT dengan jenjang pendidikan SD. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan didapatkan bahwa sejak tahun 2012 ruang V tanjung 2 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan menerima pasien dalam kondisi fisiologis maupun patologis. Jumlah hari rawat pada pasien pasca salin berkisar 3 sd 4 hari dalam masa rawatan baik persalinan normal maupun post SC. Apabila ada pasien yang ingin melahirkan bidan dan dokter

Dokumen yang terkait

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 119 106

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 3 97

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 13

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 32

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 1 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Kesehatan 2.1.1. Pengertian Pendidikan Kesehatan - Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 0 14