Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

butuhkan sendiri dengan leluasa, bahkan dapat menikmati membaca sesaat sebelum memutuskan untuk membeli. Hasil penelitian pra survei yang dilakukan pada mahasiswa khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan menunjukkan salah satu toko buku yang paling terkenal dan terlengkap di kota Medan adalah toko buku Gramedia. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk memilih judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Pada Toko Buku Gramedia Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah bauran pemasaran ritel mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian ulang mahasiswa Politeknik Negeri Medan pada toko buku Gramedia Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh faktor eksternal adalah merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasar melalui strategi dan bauran pemasaran. Perusahaan ritel harus mengembangkan strategi-strategi pemasaran berdasarkan sasaran dan rencana strategis. Tugas-tugas kunci dalam ritel yang strategis adalah menetapkan dan menyeleksi pasar sasaran dan mengembangkan bauran pemasaran ritel agar berhasil memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang telah dipilih Lamb et al, 2001:95. Universitas Sumatera Utara Perusahaan ritel menggabungkan unsur-unsur bauran pemasaran ritel untuk menciptakan suatu metode ritel tunggal untuk menarik pasar sasaran, yang terdiri dari enam unsur yaitu Product, Place, Promotion, Price, Personnel, dan Presentation Lamb et al, 2001:96. Kombinasi dari bauran pemasaran ritel ini memproyeksikan citra toko, yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap toko. Menurut Setiadi 2003:19 setelah melakukan pembelian konsumen akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya dalam keputusan pembelian ulang terhadap suatu produk. Jika konsumen puas, maka konsumen akan memperlihatkan sikap dan perilaku positif terhadap produk yang dibelinya. Kemungkinan terjadinya pembelian ulang lebih tinggi dan bahkan tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli jika ditanya. Sebaliknya jika konsumen kecewa, maka konsumen cenderung akan bersifat negatif, menghentikan untuk pembelian berikutnya atau menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan mengenai produk yang dibelinya kepada konsumen lain. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber : Lamb 2001:95, Ma’ruf 2005:113, Setiadi 2003:19, diolah oleh penulis 2010. Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

D. Hipotesis