Bauran Pemasaran Ritel URAIAN TEORITIS

Pada hakekatnya konsep pemasaran dimulai dari pasar yang dikenal baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas pemasaran yang mempengaruhi pelanggan, dan membuat laba dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan. Dengan menjalankan konsep pemasaran secara tepat, maka perusahaan dapat membuat apa yang diinginkan pelanggan dan karenanya memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba

C. Bauran Pemasaran Ritel

Usaha ritel dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis Utami 2006:4. Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa, atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Para peritel berupaya memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari kesesuaian antara barang-barang yang dimilikinya dengan harga, tempat, dan waktu yang diinginkan pelanggan. Karena itu usaha ritel memiliki peranan penting dalam proses pemenuhan kebutuhan konsumen, karena merupakah tahap akhir dari saluran distribusi yang menyampaikan produk langsung kepada kosumen akhir. Ritel memiliki beberapa fungsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dam jasa yang dijual kepada konsumen dan memudahkan distribusi Universitas Sumatera Utara produk-produk tersebut bagi perusahaan yang memproduksinya. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut : a. Membeli dan menyimpan barang b. Memindahkan hak milik barang tersebut kepada konsumen akhir c. Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan pemakaian barang tersebut d. Memberikan kredit kepada konsumen dalam kasus tertentu. Konsumen atau pembeli adalah fokus kearah mana setiap gerak semua orang dalam perusahaan haris tertuju pada pemuasan kebutuhan konsumen. Pemasaran memiliki tugas mengintegrasikan dan mengkoordinasikan program masing-masing unit perusahaan agar seirama dalam menciptakan, mempromosikan, dan menyampaikan barangjasa mereka kepada kelompok kosnumen mereka. Hal ini menjadi penyebab munculnya bauran pemasaran ritel yang terdiri dari product, place, promotion, price, personnel, dan presentation. 1. Product Produk merupakan kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. Mengembangkan sebuah penawaran produk pada dasarnya merupakan masalah keluasan dan kedalaman keragaman produk. Keluasan merujuk pada keragaman produk yang ditawarkan sedangkan kedalaman merujuk pada jumlah merek- merek yang berbeda dalam setiap ragam. Universitas Sumatera Utara 2. Place Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya penataan yang bagus. Pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor berikut : a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana transportasi umum. b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal. c. Lalu-lintas traffic, menyangkut dua pertimbangan utama berikut : 1. Banyaknya orang yang lalu lalang bias memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulsive buying, yaitu keputusan pembelian yang seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan, danatau tanpa melalui usaha-usaha khusus. 2. Kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bias pula menjadi hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadan kebakaran, dan ambulans. d. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Universitas Sumatera Utara e. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari. f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. h. Peraturan pemerintah 3. Promotion Menurut Lupoyadi 2006:120 promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Perusahaan harus mengkoordinasi unsur-unsur dalam bauran promosi, kemudian mengkoordinasikan promosi dengan unsure-unsur dalam bauran pemasaran agar mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan perusahaan secara keseluruhan. Beberapa alasan para pemasar melakukan promosi Simamora, 2001:754-755: a. Menyediakan informasi b. Merangsang permintaan c. Membedakan produk d. Mengingatkan para pelanggan saat ini e. Menghadang pesaing f. Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan. Universitas Sumatera Utara 4. Price Kotler dan Armstrong 2001:439 menyatakan harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produkjasa. Harga merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Segala keputusan yang bersangkutan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha, baik yang bersangkutan dengan kegiatan penjualan, ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti harga menggambarkan nilai uang sebuah barang dan jasa. Bagi perusahaan, penetapan harga suatu barang atau jasa memberikan pengaruh yang tidak sedikit, karena: a. Harga merupakan penentu bagi permintaan pasar b. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan suatu usaha c. Harga akan memberikan hasil yang maksiman dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih. 5. Personnel Personnel Bertujuan memfasilitasi para pembeli saat mereka berbelanja di gerai. Hal-hal yang dapat memfasilitasi para pembeli terdiri atas layanan pelanggan, personal selling, layanan transaksi berupa cara pembayaran yang mudah, layanan keuangan berupa penjualan dengan kredit, dan fasilitas-fasilitas seperti telepon umum, dan sarana parkir. Universitas Sumatera Utara Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan bias berhubungan dengan produk fisik maupun tidak Simamora, 2001:172. Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan. Faktor utama dari pelayanan adalah kesiapan sumber daya manusia dan melayani pelanggan atau calon pelanggan. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dipersiapkan secara matang sebelumnya hingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada calon pelanggannya. Jenis-jenis Pelayanan 1. Costummer Service a. Pramuniaga dan staf lain seperti kasir dan SPGsales promotion girl yang terampil dengan cara pelayanan dan kesigapan membantu. b. Personne shopper, yaitu staf perusahaan ritel yang melayani pembeli melalui telepon dan meyiapkan barang pesanan yang nantinya tinggan diambil oleh pelanggan. 2. Terkait faslitas gerai a. Jasa pengantaran delivery b. Gift wrapping c. Gift certificates voucher d. Cara pembayaran dengan credit card atau debit card e. Fasilitas tempat makan food corner Universitas Sumatera Utara f. Fasilitas kredit g. Fasilitas kenyamanan dan keamanan berupa tangga jalan dan tangga darurat h. Fasilitas telepon dan mail orders 3. Terkait jam operasional toko, seperti jam buka yang panjang atau buka 24 jam. 4. Fasilitas-fasilitas lain a. Ruanglahan parkir b. Gerai laundry c. Gerai cuci cetak film 6. Presentation Suasana atau atmosfer dalam gerai berp[eran penting memikat pembeli,membuat nyaman pembeli dalam memilih barang belanjaan, dan mengingatkan pembeli produk apa yang perlu dimilki baik untuk keprluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga. Suasana yang dimaksud adalah dalam arti atmosfer dan ambience yang tercipta dari gabungan unsure-unsur desain tokogerai, perencanaan toko, komunikasi visual, dan merchandising. Atmosfer dan ambience dapat tercipta melalui aspek-aspek berikut ini : 1. Visual, yang berkaitan dengan pandangan : warna, brightness terang tidaknya, ukuran, bentuk. 2. Tactile, yang berkaitan dnegan sentuhan tangan atau kulit : softness, smoothness, temperatur. 3. Olfactory, yang berkaitan dengan babauanaroma : secent, freshness. Universitas Sumatera Utara 4. Aural, yang berkaitan dengan suara : volume, pitch, tempo.

D. Perilaku Konsumen dan Proses Pengambilan Keputusan