3.1.1 Bentuk-bentuk Penyajian Musik Dalam Olahraga
Keterkaitan musik dalam bidang olahraga bukanlah hal baru. Musik telah menjadi bagian dalam olahraga sejak lama. Namun bentuk-bentuk penyajian
musik berbeda-beda pada setiap jenis olahraganya. Musik juga mempunyai tempat yang agung dimana lagu-lagu kebangsaan seorang atlit selalu diputardimainkan
atau dinyanyikan disaat pertandingan olahraga antar negara dimulai. Begitu juga apabila kemenangan menghampiri salah satu atlit olahraga tersebut dimana lagu
kebangsaannya juga mengiringi penyematan medali penghargaan dileher atlit tersebut. Musik menempati perannya di masing-masing kegiatan olahraga.
Bentuk lain penyajian musik adalah dimana musik dipergunakan untuk mengiringi gerakan-gerakan olahraga seperti senam aerobik dan capoera. Senam
aerobik lazimnya diiringi oleh alunan musik-musik dengan irama dan tempo yang cepat yang dimainkan melalui tape recorder ataupun CD Player. Senam aerobik
merupakan olahraga indoor yang digemari kaum Wanita karena dinilai sebagai olahraga yang dapat dengan cepat melangsingkan tubuh. Sedangkan capoera yang
merupakan olahraga yang berasal dari Negara Brazil, biasanya menggunakan iringan alat musik perkusi yang dimainkan oleh sekitar 3 orang dalam melakukan
gerakan-gerakannya. Olahraga seni beladiri ini banyak digemari oleh kaum Laki- laki karena gerakan-gerakan dalam olahraga ini dinilai cukup ekstrim dan
berbahaya. Lain lagi halnya dengan bentuk penyajian musik dalam olahraga sepak
bola. Musik disini berperan sebagai media ekspresi penonton olahraga sepakbola untuk mengelu-elukan dan memotivasi tim yang didukungnya sambil sesekali
Universitas Sumatera Utara
mengejek tim lawan
21
Yel-yel dapat berupa yel-yel yang bersifat musikal maupun yel-yel yang bersifat non musikal. Dalam penggunaannya pada sebuah pertandingan sepak
bola, yel-yel musikal merupakan ungkapan dalam bentuk sorakan atau pekikan yang mengandung unsur-unsur musikal seperti : ritem, melodi, tempo, birama,
. Musik sebagai media ekspresi untuk menyampaikan dukungan para supporter dinilai cukup menarik dan efektiv karena berhubungan
langsung dengan indera pendengaran dimana pemain bola tidak dapat dengan leluasa menggunakan indra penglihatannya kehadapan supporter sebab mereka
lebih fokus terhadap bola saat berada di lapangan. Yel-yel tersebut diiringi dengan alat-alat musik perkusi bahkan sebahagian
ada yang menyertakan alat musik tiup seperti terompet dan saxophone. Disertai beberapa koreografi sederhana, yel-yel musikal disajikan dengan beragam tema
mulai dari tema kemenangan, semangat pantang menyerah, keoptimisan hingga himbauan. Gambaran diatas, mengacu pada kegiatan yang kerap dilaksanakan
sebuah kelompok supporter sepak bola di Medan yang bernama SMeCK.
3.1.2 Yel-Yel Sebagai Bentuk Ekspresi Dan Komunikasi SMeCK