mengatur pernafasan dan meningkatkan koordinasi otot-otot di tubuhnya sehingga tenaga yang mereka keluarkan lebih sedikit dan mengurangi tingkat keletihan
pada fisik mereka. Pengaruh yel-yel musikal terhadap fisik pemain PSMS tidak dapat
diragukan lagi. Musik merupakan salah satu stimulus yang membuat individu meresponnya secara fisikal. Sebagai gambaran mekanisme musik dalam
mempengaruhi fisik adalah sebagai berikut: Musik sebagai stimulus diterima telinga yang dilanjutkan ke otak yang kemudian mempengaruhi kinerja tubuh. Di
Otak sendiri ia dapat memasuki bagian otak kiri dan kanan sekaligus sesuai dengan tafsiran otak terhadap bentuk musik yang didengarnya. Musik sebagai
stimulus juga memasuki sistem limbik yang mengatur emosi, dari bagian tersebut otak memerintahkan tubuh untuk merespon musik sesuai dengan tafsiran otak,
jika musik tersebut ditafsirkan sebagai penenang maka sirkulasi tubuh, degup jantung, sirkulasi napas dan peredaran darah pun menjadi tenang. Begitu juga jika
ditafsirkan menggairahkan atau memberi semangat. Namun pengaruh-pengaruh positif tadi baru dapat terjadi dengan catatan
apabila pemain PSMS dapat mendengar dengan baik yel-yel musikal yang dinyanyikan SMeCK saat berada di lapangan selanjutnya terjadinya harmoni dan
keselarasan antara yel-yel musikal dan pemain PSMS sebagai pendengar.
4.2.2 Pengaruh terhadap mental.
Stephanie Merrit mengungkapkan “pola-pola yang ritmis dan melodius, harmoni dan nada, semuanya menggugah emosi kita. Mereka terhubung dengan
kita melalui bahasa sadar yang pengaruhnya lebih besar daripada hanya sekedar
Universitas Sumatera Utara
kata-kata… Musik memang bisa mempengaruhi emosi tanpa bisa dianalisis atau dipahami. Bahasa hati ternyata bisa menjangkau wilayah otak, termasuk wilayah
kiri korteks serebri atau sistem limbik yang tidak bereaksi terhadap komunikasi inteletual murni. ” 2003 : 125-126
Yel-yel musikal SMeCK yang diperdengarkan kepada para pemain PSMS pada saat melakukan sebuah pertandingan sepak bola, secara kasat mata tidak
dapat dilihat dampaknya terhadap mental pemain namun dapat dirasakan oleh pemain dan memiliki peranan yang paling penting sebab musik memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi emosi. Melalui lirik-liriknya yang berkenaan dengan semangat mencapai
kemenangan dan pujian-pujian terhadap para pemain PSMS, yel-yel musikal mampu menghilangkan tekanan saat mereka berada pada keadaan yang tidak
nyaman dalam sebuah pertandingan yaitu ancaman kekalahan, membangkitkan semangat atau rasa percaya diri pemain sehingga dalam situasi yang kritis, pemain
seakan-akan mendapat ”angin” yang lalu berangsur-angsur mampu menguasai keadaan dan menunjukkan penampilan yang lebih baik.
Seperti yang diungkapkan salah satu pemain PSMS ”Supporter pasti akan selalu memberi dukungan terus-menerus yang pastinya akan melipat gandakan
semangat pemain, Edu Juanda, Gelandang PSMS 20092010”. Pernyataan tersebut tentunya didasarkan dari pengalaman pemain bertanding disaat ada
supporter dan tidak adanya supporter. Umumnya para pemain PSMS menyatakan bahwa ”supporter adalah pemain ke-12” yang merupakan ungkapan dengan artian
bahwa dengan supporter adalah bagian dari sebuah pertandingan olahraga maka dengan kedatangan supporter dengan sesuatu yang disajikannya, pertandingan
Universitas Sumatera Utara
sepak bola terasa lebih lengkap dan lebih berarti. Karena dukungan-dukungan supporter dapat memperbaiki mental pemain PSMS disaat-saat mereka
membutuhkan sumbangan semangat ditengah-tengah kelelahan dan kecemasan pada sebuah pertandingan sepak bola.
Proses mekanisme musik mempengaruhi mental sama halnya seperti musik mempengaruhi fisik. Pengaruh yel-yel musikal SMeCK terhadap mental
pemain PSMS dapat dirasakan oleh pemain PSMS namun tidak dapat dilihat secara kasat mata. Disaat yel-yel musikal memasuki sistem pendengaran pemain
PSMS dan kemudian diteruskan menuju sistim limbik pada otaknya, otak akan menyaring dan memilah-milah stimuli yang ditimbulkan yel-yel tersebut. Jika yel-
yel musikal tersebut menyentuh emosi, maka dengan perintah otak akan diteruskan ke syaraf-syaraf tubuh sehingga menjadikan sebuah perasaan seperti
senang, bersemangat, dan bergairah. Namun hal ini adalah dampak positifnya terhadap pemain karena sebuah
yel-yel dapat juga menghasilkan pengaruh negatif bagi pemain PSMS. Pengaruh negatif tersebut timbul akibat yel-yel non musikal yang kebanyakan bersifat
individual dari seorang supporter kepada pemain. Hal itu disebabkan karena ketidak puasan penonton terhadap jalannya pertandingan. Yel-yel non musikal
tersebut biasanya berupa ejekan, hinaan maupun kecaman terhadap pemain yang menyebabkan timbulnya respon emosi negatif yang berujung pada down nya
mental pemain dan ketegangan berlebihan pada pemain. Untuk itu penulis merasa sudah saatnya tim supporter dapat diarahkan untuk mendukung permainan dan
mempengaruhi massa penonton lainnya, serta dipersiapkan pula yel-yel yang tidak menimbulkan ketegangan berlebihan pada para pemain yang didukungnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Pengaruh terhadap hasil pertandingan