rekaman. Hasil reproduksi dapat berada pada pitch yang sama seperti aslinya atau berbeda.
• Main melalui memori : mereproduksi secara aural sebuah lagu yang
pernah dipelajari melalui notasi. Penyaji harus menguasai reproduksi notasi dengan pitch yang tepat sesuai tulisan yang dikehendaki
komponisnya. •
Main lewat improvisasi : mempertunjukkan secara spontan sebuah formuasi materi musik secara kreatif. Improvisasi dapat melengkapi
kriteria musik yang sudah ada atau disengaja atau dikonstruksi secara bebas sesuai yang dikehendaki.
Dari lima aspek penyajian musik diatas, musisi yang mengiringi yel-yel musikal SMeCK yang notabene juga anggota dari SMeCK mengadopsi tipe main
melalui pendengaran juga main lewat improvisasi. Karena pada umumnya yel-yel mereka adalah reproduksi dari sebuah lagu yang berjenis pop, atau bahan lagu
daerah yang lirik atau syairnya mereka ubah sesuai tema yang berkaitan.
3.3.3 Pelatihan
Dalam penyajiannya, pemusik yel-yel musikal tidak memiliki waktu- waktu khusus dalam proses latihannya. Seperti yang penulis kemukakan diatas
bahwa pemusik menganut tipe mempertunjukkan sebuah formulasi materi musik secara kreatif. Selain itu, karena yel-yel musikal SMeCK banyak yang
merupakan imitasi dari lagu-lagu yang pernah populer sebelumnya, jadi
Universitas Sumatera Utara
memudahkan pemusik untuk berimprovisasi di lapangan karena pernah mendengar lagu tersebut sebelumnya.
3.3.4 Perlengkapan Pertunjukan
Yel-yel musikal yang disajikan SMeCK dapat penulis kategorikan sebagai pertunjukan karena memenuhi beberapa syarat pertunjukan yaitu : adanya penyaji,
penonton, pesan yang dikirim dan cara penyampaian pesan yang khas. Selain berupa instrument musik, SMeCK juga membawa beberapa
perlengkapan lain yaitu berupa : kaos berwarna hijau sebagai warna klub PSMS, topi, dan syal yang kesemuanya juga berwarna hijau. Selain itu baner dan spanduk
berukuran raksasa yang bertuliskan slogan dukungan untuk PSMS yang dibawahnya tertulis dengan besar nama kelompok supporter yang membawa
spanduk tersebut untuk menunjukkan identitas mereka.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENGARUH YEL-YEL MUSIKAL DITINJAU DARI ASPEK
PSIKOLOGI MUSIK
4.1 Hubungan Psikologi dengan Musik
Menurut Carl. E. Seashore 1938 dalam Djohan 2009:36 Psikologi Musik dapat disebut psikologi estetika musik, pengetahuan estetika musik atau
estetika musikal. Musik adalah kajian perilaku manusia, maka kajian komprehensif yang melibatkan musik dan psikologi dinamakan Psikologi Musik.
Diakui bahwa musik dapat menjadi perantara untuk menyampaikan perasaan selain juga untuk mengkomunikasikan dan membangkitkan serangkaian
emosi. Kekuatan musik dapat dirasakan manusia mulai dari kemampuannya untuk menyebabkan orang merasa tidak nyaman misalnya karena mendengarkan musik
hingar bingar, sampai menjadi sarana untuk menyentuh emosi paling lembut yang bisa dirasakan seseorang. Maka untuk dapat melihat apa yang dirasakan,
ditimbulkan atau dipengaruhi oleh musik, aspek Psikologi Musik dapat menjadi sebuah landasan untuk melakukan penelitian mengenai hal-hal tersebut.
4.1.1 Mekanisme Musik di Dalam Tubuh Manusia
Sebelum membahas pengaruh musik bagi seseorang, maka perlu diketahui terlebih dahulu mekanisme musik memasuki tubuh manusia sehingga terciptalah
sebuah respon. Adapun mekanisme musik dalam tubuh manusia dimulai dari musik sampai pada otak manusia melalui telinga. Berkenaan dengan prosesnya di
telinga ini, menurut Campbell 2001b musik berinteraksi pada suatu tingkat
Universitas Sumatera Utara