Dari ke-20 responden, yang memilih jawaban a sebanyak 10 orang. b sebanyak 7 orang , c tidak ada yang memilih dan d sebanyak 4 orang. Yang memilih
jawaban a dan b rata-rata adalah pemain dengan posisi sebagai, stoper, dan striker yang notabene mobilitasnya sangat luas dapat berada di depan atau
kekanan dan kekiri. Sedangkan yang memilih jawaban d adalah pemain dengan posisi goal kipper dan defender yang selalu berada didekat gawang dan
mobilitasnya hanya berada di sekitar gawang
35
“ musik menyentuh lima indera: penglihat, pendengar, pencium, perasa dan peraba, walaupun itu muncul langsung melalui indera
pendengar. Menurut Khan tidak betul bahwa orang mendengar . Melalui penjelasan ini dapat
dikemukakan bahwa pemain yang posisinya tidak berada di tengah lapangan seperti kipper tidak dapat mendengar dengan jelas yel-yel musikal SMeCK
sehingga memungkinkan kurang dapat menerima dengan baik pesan-pesan yang disampaikan SMeCK dalam bentuk yel-yel musikal. Jadi, pemain yang dapat
merasakan dengan baik pengaruh dari yel-yel musikal SMeCK dalam penelitian ini kemungkinan besar adalah pemain diluar posisi sebagai kipper.
4.2.1 Pengaruh terhadap fisik
Terkait dengan pengaruh musik terhadap fisik, tentunya harus diketahui bagaimana mekanisme musik sehingga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh
sehingga terjadi sebuah perubahan pada fisik seseorang. Adapun mekanisme kerja musik dalam mempengaruhi metabolisme fisik manusia, sebagaimana yang
diungkapkan Inayat Khan 2002 adalah sebagai berikut ;
35
Pada penelitian ini dimana penulis lebih memfokuskan penelitian kepada SMeCK yang notabene mempunyai tempat tetap di tribun terbuka yang tepatnya berada di sebelah selatan dan
berada ditengah-tengah sehingga posisi kipper yang berada di sisi kiri dan kanan tempat duduk SMeCK, kurang dapat mendengar dengan jelas yel-yel musikal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
bunyi hanya melalui telinga: ia mendengarnya melalui setiap pori- pori tubuhnya. Bunyi meresap melalui seluruh dirinya, dan berdasar
pengaruh khususnya ia melambatkan irama atau mempercepat irama sirkulasi darah ; ia membangkitkan atau menenangkan sistem syaraf
; ia menggugah seseorang ke gairah yang lebih tinggi, atau menenangkannya dengan membawa ketenangan kepadanya. “
Melalui penjelasan diatas dapat diketahui bahwa musik dapat meresap melalui seluruh tubuh seseorang, bukan hanya terbatas pada indra pendengaran
yaitu telinga. Musik juga memberikan pengaruh yang baik bagi fungsi fisik seperti yang diungkapkan Gopi A. Tejwani dalam Stephanie Merrit 2003: -116 bahwa
musik bisa membantu para atlet dan orang-orang yang suka berolahraga melakukan latihan tanpa merasa tertekan yaitu :
” ...Selain membuat olahraga menjadi menyenangkan sehingga Anda tetap menekuni jadwal latihan, musik juga menjauhkan Anda dari
rasa lelah dan mendorong Anda untuk lebih giat berolahraga, sementara tenaga yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit. Musik juga
mampu mengatur pernapasan dan meningkatkan koorinasi otot-otot di tubuh Anda”.
Sesuai dengan pendapat diatas, penulis menemukan fakta bahwa musik juga sangat mendukung kegiatan olahraga. Yel-yel musikal secara langsung
memberikan dampak terhadap fisik pemain PSMS. Yel-yel musikal SMeCK yang diperdengarkan kepada para pemain PSMS pada saat melakukan sebuah
pertandingan sepak bola dapat membangun ritme permainan di lapangan. Apabila irama yel-yel terdengar cepat maka pemain yang mendengarkan secara tidak
langsung mengikuti irama dan tempo yel-yel musikal yang salah satunya ditandai dengan peningkatan kecepatan berlari pemain saat menggiring atau mengejar
bola. Irama yang dihasilkan dari yel-yel musikal juga dapat membantu pemain
Universitas Sumatera Utara
mengatur pernafasan dan meningkatkan koordinasi otot-otot di tubuhnya sehingga tenaga yang mereka keluarkan lebih sedikit dan mengurangi tingkat keletihan
pada fisik mereka. Pengaruh yel-yel musikal terhadap fisik pemain PSMS tidak dapat
diragukan lagi. Musik merupakan salah satu stimulus yang membuat individu meresponnya secara fisikal. Sebagai gambaran mekanisme musik dalam
mempengaruhi fisik adalah sebagai berikut: Musik sebagai stimulus diterima telinga yang dilanjutkan ke otak yang kemudian mempengaruhi kinerja tubuh. Di
Otak sendiri ia dapat memasuki bagian otak kiri dan kanan sekaligus sesuai dengan tafsiran otak terhadap bentuk musik yang didengarnya. Musik sebagai
stimulus juga memasuki sistem limbik yang mengatur emosi, dari bagian tersebut otak memerintahkan tubuh untuk merespon musik sesuai dengan tafsiran otak,
jika musik tersebut ditafsirkan sebagai penenang maka sirkulasi tubuh, degup jantung, sirkulasi napas dan peredaran darah pun menjadi tenang. Begitu juga jika
ditafsirkan menggairahkan atau memberi semangat. Namun pengaruh-pengaruh positif tadi baru dapat terjadi dengan catatan
apabila pemain PSMS dapat mendengar dengan baik yel-yel musikal yang dinyanyikan SMeCK saat berada di lapangan selanjutnya terjadinya harmoni dan
keselarasan antara yel-yel musikal dan pemain PSMS sebagai pendengar.
4.2.2 Pengaruh terhadap mental.