Metode Wawancara Metode Penelusuran Data Online

I.7.3 Metode Wawancara

Penulisan skripsi ini dimulai dengan memilih informan yang dibagi menjadi informan pangkal dan informan kunci. Melalui informan, penulis mendapatkan informasi-informasi dan data-data mengenai objek penelitian yang penulis dapatkan dengan metode wawancara juga proses perekaman audio dan video. Dalam penelitian ini penulis melakukan berbagai wawancara dengan beberapa supporter PSMS, pengurus SMeCK, Pemain PSMS, dan juga informan lainnya seperti yang diungkapkan Koentjaraningrat 1985:129 mengatakan bahwa wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian- pendirian mereka itu, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi. Ia juga menyebutkan bahwa teknik wawancara dapat dibagi menjadi 1 Wawancara berencana 2 Wawancara tidak berencana dan 3 Wawancara sambil lalu 1985:140. Teknik wawancara yang penulis lakukan adalah wawancara berencana dimana penulis terlebih dahulu membuat jadwal wawancara dengan irforman dan kemudian menysusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada informan untuk memudahkan penulis mencatat urutan jawaban dari informan. Selain itu penulis juga melakukan teknik wawancara berfokus focus interview yaitu memberikan pertanyaan yang selalu berpusat pada pokok permasalahan juga melakukan wawancara bebas free interview yaitu pertanyaan tidak selalu berpusat pada pokok permasalahan tetapi pertanyaan dapat berkembang ke pokok permasalahan lainnya dengan tujuan untuk memperoleh data yang beraneka ragam namun tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Universitas Sumatera Utara

1.7.4 Metode Penelusuran Data Online

Perkembangan Internet yang sudah semakin maju pesat serta telah mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademisi mau ataupun tidak menjadikan media online seperti Internet sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoritis maupun data-data primer ataupun sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk kebutuhan penelitian 9 “Pada mulanya banyak kalangan akademisi meragukan validitas data Online sehubungan apabila data atau informasi itu digunakan dalam karya- karya ilmiah, seperti penelitian, karya tulis, skripsi, tesis maupun disertasi. Namun ketika media Internet berkembang begitu pesat dengan sangat akurat, maka keraguan itu menjadi sirna kecuali bagi kalangan akademisi konvensional –ortodoks yang kurang memahami perkembangan teknologi informasi sajalah yang masih mempersoalkan akurasi media online sebagai sumber data maupun sumber informasi teori. Hal ini disebabkan karena saat ini begitu banyak publikasi teoritis yang disimpan dalam bentuk online dan disebarkan melalui jaringan Internet. Begitu pula saat ini, berbagai institusi telah menyimpan data mereka pada server-server yang dapat dimanfaatkan secara Intranet maupun Internet. Dengan demikian polemic tentang keabsahan dan validitas data-informasi online menjadi sesuatu yang kuno, tergantung pada bagaimana peneliti dapat memilih sumber- sumber data online mana yang sangat kredibel dan dikenal banyak kalangan”. . 10 Melalui media Internet pula, penulis dapat men download beberapa ketentuan-ketentuan dan pedoman dasar PSSI melalui situs resmi PSSI yaitu Dalam penulisan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai kajian penelitian penulis melalui media internet yang banyak menyediakan situs-situs resmi lembaga sepak bola Indonesia dimana penulis menemukan kesulitan dalam mencari informasi yang berkaitan dengan judul penulis apabila mengandalkan buku-buku atau karya ilmiah yang mengkaji kaitan antara musik dan olahraga. 9 Ibid., hlm. 124. 10 Ibid., hlm. 124-125. Universitas Sumatera Utara www.pssi-football.com untuk menguatkan pendapat-pendapat saya dalam penelitian ini. Dengan demikian, Burhan Bungin menjelaskan bahwa metode penelusuran data online yang dimaksud adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti Internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

1.7.5 Lokasi Penelitian