BAB IV PENGARUH YEL-YEL MUSIKAL DITINJAU DARI ASPEK
PSIKOLOGI MUSIK
4.1 Hubungan Psikologi dengan Musik
Menurut Carl. E. Seashore 1938 dalam Djohan 2009:36 Psikologi Musik dapat disebut psikologi estetika musik, pengetahuan estetika musik atau
estetika musikal. Musik adalah kajian perilaku manusia, maka kajian komprehensif yang melibatkan musik dan psikologi dinamakan Psikologi Musik.
Diakui bahwa musik dapat menjadi perantara untuk menyampaikan perasaan selain juga untuk mengkomunikasikan dan membangkitkan serangkaian
emosi. Kekuatan musik dapat dirasakan manusia mulai dari kemampuannya untuk menyebabkan orang merasa tidak nyaman misalnya karena mendengarkan musik
hingar bingar, sampai menjadi sarana untuk menyentuh emosi paling lembut yang bisa dirasakan seseorang. Maka untuk dapat melihat apa yang dirasakan,
ditimbulkan atau dipengaruhi oleh musik, aspek Psikologi Musik dapat menjadi sebuah landasan untuk melakukan penelitian mengenai hal-hal tersebut.
4.1.1 Mekanisme Musik di Dalam Tubuh Manusia
Sebelum membahas pengaruh musik bagi seseorang, maka perlu diketahui terlebih dahulu mekanisme musik memasuki tubuh manusia sehingga terciptalah
sebuah respon. Adapun mekanisme musik dalam tubuh manusia dimulai dari musik sampai pada otak manusia melalui telinga. Berkenaan dengan prosesnya di
telinga ini, menurut Campbell 2001b musik berinteraksi pada suatu tingkat
Universitas Sumatera Utara
organik dengan berbagai macam struktur saraf neural structure. Kenyataan menunjukkan bahwa genap dua pertiga bulu getar cilia di telinga bagian dalam
– ribuan bulu lembut yang tumbuh pada suatu bidang datar seperti tuts piano - beresonansi hanya pada frekuensi-frekuensi “musikal” tinggi 3000 hingga
20.000 hertz. Setelah melalui saraf receptor yaitu telinga, musik memasuki otak. Pada saat itu syaraf otak langsung bekerja dan memilah-milah sesuai dengan
impuls yang dikenalnya. Jika musik tersebut kompleks maka ia menstimulasi otak kiri, jika ia emosional ia akan masuk sistem limbik, dan jika ia kreatif maka
ia memasuki bilik otak kanan, demikian seterusnya stimulasi yang berasal dari musik memasuki wilayah masing-masing. Dari sistem otak ini maka syaraf
melanjutkannya menjadi sebuah perilaku mental atau pun tindakan sesuai dengan perintah otak Yenni, 2009:21.
Berikut ini merupakan gambar mekanisme musik dan respon-respon yang ditimbulkannya :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Mekanisme Musik Di Dalam Tubuh Sumber : Yenni,2009:22
Otak
Otak kanan Imajinasi
Spatial kreativitas
Otak kiri Logika-matematis
Berpikir sistematis Berpikir Kompleks
Peka pola Simetris Peka keteraturan
Berbahasa
Sistem limbik ketenangan
Semangat
Cinta kasih Antusiasme
Jiwa
Peka keselarasan
Spiritualitas
Peka harmoni
Halus budi rasa
Menguatkan jiwa
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Deskripsi Penyajian Yel-Yel Musikal
Pertandingan sepak bola di Stadion Teladan Medan, umumnya dilaksanakan pada sore hari antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Berikut ini penulis akan menjabarkan proses penyajian yel-yel musikal SMeCK di Stadion Teladan.
Waktu dan Tempat
Pelaku Kegiatan
Sekret, 14.00WIB
SMeCK Hooligans Mempersiapkan Perlengkapan
karcis, atribut supporter, banner, spanduk, alat musik dll
Sekret-Stadion 14.30-15.00WIB
SMeCK Hooligans Berjalan arak-arakan dari
Sekretariat menuju Stadion Teladan.
Stadion 15.00-15.00WIB
SMeCK Hooligans Memasang spanduk, banner,
menyiapkan peralatan musik.
Stadion, Pertandingan
dimulai. 15.30WIB
Panglima Aksi Memberikan instruksi kepada para
anggotanya untuk bersiap-siap menyambut pemain dengan yel-yel
pembuka seperti: “Kinantan”, “Oooo” sebagai tanda pertandingan
dimulai.
Stadion 15.30-16.15WIB
SMeCK Hooligan Menyaksikan pertandingan sambil
memainkan yel-yel musikal dan apabila PSMS memimpin
pertandingan, yel-yel yang bertema kemenangan dimainkan seperti :
“Menang”, “Siapa Suruh Lawan PSMS”, “Hahaha Hihihi”. Namun
apabila sebaliknya, yel-yel yang lebih bertemakan semangat lebih
sering diperdengarkan seperti: “SMeCK Hooligan Berkorban”,
“PSMS Di Dadaku” dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Stadion, waktu istirahat
pertandingan. 16.15-16.30WIB
SMeCK Hooligans Pemain musik dan anggota lain
beristirahat, sambil membagikan selebaran atau kertas hijau untuk
digunakan sebagai bahan melengkapi koreografi saat
meyanyikan yel-yel
33
.
Stadion, Babak ke-II
16.30-17.15WIB
SMeCK Hooligans Masih menyaksikan pertandingan
sambil menyanyikan yel-yel dengan sedikit koreografi, kertas hijau dan
membuat “ombak
34
Stadion, Akhir Pertandingan
17.15-17.45WIB
” untuk menarik perhatian pemain hingga
pertandingan berakhir. SMeCK Hooligans
Menyusun kembali spanduk, banner dan peralatan musik untuk
dikembalikan ke Sekretariat SMeCK .
Sekretariat- Mess PSMS
18.00-19.00WIB
SMeCK Hooligans Arak-arakan dengan kendaraan
bermotor untuk mengantarkan Pemain PSMS yang mengendarai
bus menuju Mess PSMS. Hal ini dilakukan dalam keadaan apapun
Menang atau Kalah sebagai bentuk kecintaan terhadap PSMS
33
Sejauh pengamatan penulis, kertas hijau biasanya dibagikan saat istirahat setelah babak I dalam pertandingan. Hal ini disebabkan pada awal pertandingan, suasana di tribun terbuka belum
kondusif walaupun memeang tidak akan pernah kondusif akibat banyaknya orang-orang yang masih berlalu lalang untuk mencari tempat duduk di tribun terbujka tersebut. Dan cara penggunaan
kertas tersebut biasaya dipegang oleh kedua tangan diatas kepala menghadap kelangit, sambil menyanyikan yel-yel musikal sehingga apabila dilihat dar kejauhan nakan menggambarkan matras
hijau. Ketas tersebut juga dikonotasikan sebagai bendera PSMS yang berwarna Hijau.
34
Gerakan yang dilakukan oleh seluruh supporter yang dimulaiddari keadaan duduk lalu berdiri sambil mengarahkan kedua tangan keatas dan dilakukan secara berkeliling tdak terkecuali oleh
penonton di tribun tertutup hingga alurnya kembali lagi ke asal gerakan itu pertama kali dimulai. Makna filosofis gerakan ini ialah kemeriahan dan kekompakan para penonton dalam mendukung
PSMS.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengaruh Yel-yel Terhadap PSMS Sebagai Pemain Bola