Tujuan Kegunaan Penelitian PENDAHULUAN

Bloom mengemukakan bahwa ada tiga macam pemahaman, yaitu: “translation, interpretation, dan extrapolation”. 5 Pengubahan translation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengubah suatu ide ke bentuk lain. Pemberian arti interpretation, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menafsirkan maksud dari suatu ide. Pembuatan ekstrapolasi extrapolation. Yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa menerapkan suatu ide dalam menyelesaikan masalah. Selain itu Bloom berpendapat juga bahwa pemahaman merupakan “kemampuan untuk memahamami apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu mengimplementasikan ide tanpa harus mengaitkan dengan ide lain, dan juga tanpa harus melihat ide itu secara mendalam”. 6 Pengetahuan berhubungan dengan kemampuan menangkap makna suatu konsep dengan kata-kata sendiri. 7 Sehingga siswa diharapkan dapat menerjemahkan dan menyebut kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri. Menurut Bloom pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi berkenaan dengan kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu konsep. 8 Siswa dapat memahami hal yang dipelajarinya jika ia dapat mengingat dan menafsirkan pengetahuan yang telah diperolehnya. Setiap konsep yang dimiliki siswa merupakan hasil dari pengalaman yang mereka peroleh dari kegiatan pembelajaran kemudian menjadi dasar dalam struktur berpikir mereka. Konsep-konsep dasar inilah yang dijadikan dasar untuk memecah kan suatu masalah. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran perlu menyediakan pengalaman belajar 5 Gusni Satriawati, Pembelajran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP, jurnal matematika dan pendidikan matematika, Jakarta:CEMED, 2006,h.108 6 Dede Rosyada, Par adigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, 2004,h.69. 73 7 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta , 2009 ,h.157. 8 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: kencana Prenada Media Group ,2008, h.102. bermakna yang dikaitkan dengan pengetahuan awal mereka agar mereka bisa mengonstruk hasil pemikiran mereka sendiri.

b. Pengertian Konsep dalam Matematika

“konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum ”. 9 Dimana “stimuli adalah objek-objek atau orang”. 10 Ciri inilah yang membedakan antara konsep satu dengan konsep lainnya. Apabila siswa dapat mengenal atau mengelompokkan obyek-obyek kedalam suatu kategori berdasarkan sifat-sifatnya, maka dapat dikatakan siswa tersebut telah mengetahui konsep. “Konsep concepts adalah kategori-kategori mental yang digunakan untuk mengelompokkan objek- objek, kejadian-kejadian, dan beragam sifat ”. 11 “Konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk mengklasifikasi suatu objek dan menerangkan apakah objek tersebut merupakan contoh atau bukan contoh dari ide abstrak tersebut ”. 12 Objek yang dibentuk dengan memandang sifat-sifat yang sama dari sekumpulan objek. Untuk dapat mengklasifikasikan objek, seseorang harus dapat mengenali atribut atau sifat-sifat khusus dari objek tersebut. Rosser menyatakan bahwa “konsep suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama ”. 13 Bila seorang dihadapkan pada stimulus-stimulus lingkungan, maka ia akan mengabstraksi sifat-sifat tertentu dari berbagai stimulus-stimulus. Abstraksi berdasarkan pengalaman itulah yang dinamakan konsep. Berdasarkan pengalaman yang dimiliki seseorang berbeda-beda, maka terbentuklah konsep yang berbeda dari tiap orang. Jadi dapat disimpulkan 9 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara,2003 ,h.162. 10 Ibid, h.162. 11 Laura A. King Psikologi Umum . Jakarta: Salemba Humanika, 2010. h.8 12 Fadjar Shadiq, Bagaimana Cara Mencapai Tujuan Pembelajaran di SMK, Yogyakarta: Depdiknas, h.5 13 Syaiful Sagala, op.cit, h.73