Persentase Pemahaman Konsep Aritmetika Sosial dan Perbandingan

Gambar 4.1 : Persentase Pemahaman Konsep Aritmetika Sosial dan Perbandingan Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Ket:  MUSK = Menyatakan Ulang Sebuah Konsep  MKRM =Menyajikan Konsep Dalam Bentuk Representasi matematis  MMMP =Menggunakan, memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Operasi Tertentu  MKPM = Mengaplikasikan KonsepAlgoritma Pemecahan Masalah

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Normalitas Tes Pemahaman Konsep Aritmetika Sosial dan

Perbandingan Siswa Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 MUSK MKRM MMMP MKPM fr e ku e n si indikator pemahaman konsep eksperimen kontrol kriteria L-hitung L0 L-tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Hasil pengujian untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai L- hitung L0 = 0,106 sedangkan dari tabel nilai kritis uji Lilliefors diperoleh nilai L-tabel = 0,206 untuk n = 17 pada taraf signifikan 05 ,   . Karena L-hitung L0 kurang dari L-tabel 0,106 0,206 maka H diterima, artinya data yang terdapat pada kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Hasil pengujian untuk kelompok kontrol diperoleh nilai L- hitung L0= 0,184 dan dari tabel nilai kritis uji Lilliefors diperoleh nilai L-tabel untuk n = 17 pada taraf signifikan 05 ,   adalah 0,206. Karena L-hitung L0 kurang dari L-tabel 0,184 0,206 maka H diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok Jumlah Sampel L hitung L0 L tabel α=0,05 Kesimpulan Eksperimen 17 0,106 0,206 Berdistribusi Normal Kontrol 17 0,184 0,206 Berdistribusi Normal Karena L hitung L0 pada kedua kelompok kurang dari L tabel maka dapat disimpulkan bahwa data sampel kedua kelompok berasal dari populasi berdistribusi normal.

1. Uji Homogenitas Tes pemahaman konsep Matematik Siswa.

Setelah kedua kelas sampel pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya kita uji homogenitas varians kedua populasi tersebut dengan menggunakan uji Fisher. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua varians populasi homogen. Hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung = 1,30 dan F tabel = 2,33 pada taraf signifikansi 05 ,   dengan derajat kebebasan pembilang 16 dan derajat kebebasan penyebut 16 Hasil dari uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kelas Jumlah Sampel Varians s 2 F hitung F tabel α=0,05 Kesimpulan Eksperimen 17 141 1,30 2,33 Terima H Kontrol 17 182,85 Karena F hitung lebih kecil dari F tabel 1,43 ≤ 2,33 maka H diterima, artinya kedua varians populasi homogen.

2. Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis ternyata populasi berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata tes pemahaman konsep matematik siswa kelompok eksperimen yang menggunakan teknik scaffolding lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan rata-rata tes pemahaman konsep matematik siswa kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan uji-t. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan uji-t untuk sampel yang homogen, maka diperoleh t hitung = 3,94, Menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5, atau  = 0,05 dan berdasarkan derajat bebas 2 2 1    n n db diperoleh harga t tabel = 2,04. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada table berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji-t t hitung t tabel α=0,05 Kesimpulan 3,94 2,04 Tolak H Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel 3,94  2,04 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima dengan taraf signifikansi 5. berikut sketsa kurvanya 2,04 3,94  = 0,05 Gambar 4.2 : Kurva Uji Perbedaan Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol