bahwa konsep adalah hasil pikiran abstraksi manusia yang dirangkum dari berbagai pengalaman.
Pengenalan terhadap konsep hendaknya diawali dengan pengetahuan terhadap ciri dari konsep. Adapun ciri-ciri konsep
14
sebagai berikut :
1. Atribut konsep adalah suatu sifat yang membedakan antara konsep satu dengan konsep lainnya.
2. Atribut nilai-nilai, adanya variasi-variasi yang terdapat pada suatu atribut.
3. Jumlah atribut juga bermacam-macam antara satu konsep dengan konsep lainnya.
4. Kedominanan atribut, menunjuk pada kenyataan bahwa beberapa atribut lebih dominan obvius daripada yang lainnya.
c. Pemahaman Konsep Matematika
Pada pembelajaran matematika, pemahaman ditujukan terhadap konsep-konsep matematika, sehingga lebih dikenal istilah pemahaman
konsep matematika.
Skemp membedakan
pemahaman konsep
matematika menjadi dua jenis, yaitu pemahaman instrumental dan pemahaman relasional:
a. Pemahaman instrumental merupakan kemampuan pemahaman dimana siswa hanya tahu atau hapal suatu rumus dan dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan soal secara algoritmik saja. Pada tahap ini, siswa juga belum atau tidak bisa menerapkan rumus
tersebut pada keadaan baru yang berkaitan. b. Pemahaman relasional merupakan kemampuan pemahaman dimana
siswa tidak hanya sekedar tahu atau hapal suatu rumus, tetapi dia juga dapat menerapkan rumus tersebut untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang terkait pada situasi lain.
15
Sedangkan Polya membagi pemahaman matematika menjadi 4 jenis:
14
Ibid, h.162-163
15
Asep Jihad, Pengembangan Kurikulum Matematika, yogyakarta:Multi pressindo,2008,h.167.
a. Pemahaman Mekanikal : kemampuan pemahaman dimana siswa hanya dapat mengingat suatu rumus dan menerapkannya untuk
menyelesaikan soal, tetapi tidak tahu mengapa rumus tersebut digunakan.
b. Pemahaman Induktif : dapat mencobakan suatu rumus dalam kasus sederhana dan tahu bahwa rumus tersebut berlaku dalam kasus
serupa. c. Pemahaman Rasional : dapat membuktikan kebenaran sesuatu,
bukan hanya memperkirakannya. d. Pemahaman Intuitif : dapat menebak jawaban tanpa melakukan
analisis terlebih dahulu.
16
Terdapat definisi lain mengenai pemahaman dalam matematika. Pollatsek membagi pemahaman matematika menjadi 2, yaitu pemahaman
komputasional dan pemahaman fungsional. Pemahaman komputasional adalah pemahaman dimana siswa dapat mengerjakan suatu soal secara
algoritmik saja. Pemahaman fungsional merupakan pemahaman dimana siswa mampu menerapkan suatu rumus untuk menyelesaikan kasus yang
berbeda.
17
Hampir sama dengan Pollastek, Copeland membedakan pemahaman matematika menjadi pemahaman knowing how to dan
knowing. Pada tingkat pemahaman knowing how to, siswa hanya dapat mengerjakan soal secara algoritmik. Sedangkan pada tingkat knowing,
siswa dapat menggunakan suatu rumus dan mengetahui mengapa rumus tersebut digunakan.
18
Seseorang dikatakan memahami suatu konsep matematika jika telah mampu melakukan beberapa hal di bawah ini, antara lain:
19
16
Ibid h.167
17
Utari Sumarmo, Rujukan Filsafat, Teori dan Praktis Ilmu Pendidikan, Bandung:UPI Press,2008, h.683
18
Ibid.
19
Suhendra, Materi Pokok Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h. 7.21
a. Menemukan kembali pemahaman konsep yang sebelummnya belum diketahui berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman
yang telah diketahui dan dipahaminya sebelummnya. b. Mendefinisikan atau mengungkapkan suatu konsep dengan cara
kalimat sendiri namun tetap memenuhi ketentuan-ketentuan berkenaan dengan gagasan konsep tersebut.
c. Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatu konsep dengan cara yang tepat.
d. Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep tersebut.
Secara umum indikator kemampuan pemahaman matematika meliputi mengenal, memahami, dan menerapkan konsep, prosedur,
prinsip, dan idea matematika.
20
Dijelaskan pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004, Indikator yang menunjukkan
pemahaman konsep antara lain adalah:
21
a. Menyatakan ulang sebuah konsep. b. Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai
dengan konsepnya. c. Memberi contoh dan noncontoh dari konsep.
d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
f. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
g. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Berdasarkan pengertian yang telah disampaikan oleh para ahli
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan menjelaskan suatu pengertian dan kemampuan untuk
20
Utari Sumarmo,Rujukan
Filsafat, Teori
dan Praktis
Ilmu Pendidikan
, Bandung:UPIpress,2008,h.682
21
Sri Wardani, “Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi
Tujuan Mata Pelajaran Matematika”, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008, h. 10