Kerangka konsep Definisi Operasional

18 c Pembuatan Larutan uji 1. Larutan Induk 1000 ppm 10 mg ekstrak daun jeruk nipis dilarutkan kedalam 10 mL metanol= 10mg10 mL = 1 mgmL = 1000 μgmL = 1000 ppm 2. Larutan Seri a 100 ppm 200 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH. b 75 ppm 150 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH. c 50 ppm 100 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH. d 25 ppm 50 μL dari larutan 1000 ppm ditambahkan metanol sampai volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH. a. Pembuatan Larutan Kontrol Positif Vitamin C 29 Vitamin C berupa serbuk putih didapatkan dari Laboratorium Kimia Obat Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Vitamin C yang digunakan merupakan produk perusahaan VWR. 1. Larutan Induk 100 ppm 1 mg Vitamin C murni dilarutkan dalam 10 mL metanol = 0,1 mgmL = 100 μgml ppm. 2. Larutan seri 1,2,3,4 ppm a 1 ppm 19 20 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 18 00 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan DPPH. b 2 ppm 40 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 18 00 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan DPPH. c 3 ppm 6 0 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 18 00 μL. Kemudian ditambahkan 200 μL larutan DPPH. d 4 ppm 8 0 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai volumenya 18 00 μL.Kemudian ditambahkan 200 μL larutan DPPH.

3.6 Pengukuran Absorbansi

Semua larutan kontrol, larutan ekstrak daun jeruk nipis dan larutan standar positif vitamin C dikocok menggunakan shaker waterbath dan diinkubasi pada suhu 37 o C selama 30 menit dalam keadaan gelap ditutup alumunium foil. Hal ini dilakukan karena radikal DPPH mudah didegradasi oleh cahaya. Kemudian absorbansinya diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. 9 Setelah nilai absorbansinya didapat, dihitung persen hambatan masing-masing larutan dengan menggunakan rumus: 9,19,30 Hambatan = Abs – Abs sample x 100 Abs Setelah didapatkan aktivitas hambatan dicari nilai IC 50 melalui persamaan regresi linier y = a + bx

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daging daun lidah buaya (aloe vera) menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

9 74 51

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kunyit (curcuma domestica val) dengan menggunakan metode dpph ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 18 42

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

4 21 80

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DENGAN REAGEN 1,1 - DIPHENYL - 2 -PICRYLHYDRAZYL (DPPH).

5 19 17

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl).

0 1 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 14

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 4

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 13

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 3