Tujuan Umum Tujuan Khusus

5 ujung serta bertekstur agak kaku dengan bagian tepi daun berlekuk keatas. 12,13 Berikut ini gambar morfologi tanaman jeruk nipis: Gambar 2.1 Tanaman Jeruk Nipis Sumber: www.goree.rice.edu Gambar 2.2Daun Jeruk Nipis Sumber :http:www.discoverlife.org Ekstrak daun Citrus aurantifolia memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti : alkaloid, fenolik, saponin, tannin, steroid dan flavonoid. Senyawa fenolik dan flavonoid tersebut bisa bersifat sebagai antioksidan. Selain bersifat antioksidan daun jeruk nipis juga mempunyai sifat antimikrobakterial. 9 Seperti daun jeruk nipis, buah jeruk nipis juga mempunyai efek antioksidan. Buah jeruk nipis juga memiliki efek antimikrobakteri, mencegah penyakit kanker dan 6 degeneratif karena mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, kumarin dan psoralen. 14,15

2.1.2 Simplisia

Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan. Terbagi menjadi dua yaitu simplisia nabati dan hewani. 16 2.1.3 Ekstrak dan Ekstraksi 2.1.3.1 Ekstrak Ekstrak adalah sedian pekat yang didalamnya terdapat zat aktif yang telah disaring dari simplisia nabati atau hewani menggunakan bantuan pelarut yang sesuai. lalu, semua atau hampir semua pelarut diuapkan hingga tersisa massa atau serbuk yang diperlakukan sedemikian rupa agar memenuhi standar baku yang sudah ditetapkan. 16

2.1.3.2 Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses pemisahan zat-zat dari bahan padat maupun cair menggunakan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan hanya mengekstrak substansi tanpa menyebabkan material lainnya ikut larut. Beberapa pelarut yang sering digunakan adalah etanol, metanol, n-hexana, aseton, benzena, etil asetat dan kloroform. 16 Metode ekstraksi menggunakan pelarut dapat dilakukan dengan cara dingin dan panas, yaitu :  Cara dingin a Maserasi Maserasi adalah suatu proses perendaman menggunakan pelarut untuk menyaring simplisia dengan beberapa kali pengadukan. Ada 2 macam maserasi yaitu maserasi kinetik dan remaserasi. Maserasi kinetik apabila pada saat maserasi dilakukan pegadukan terus-menerus sedangkan

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daging daun lidah buaya (aloe vera) menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

9 74 51

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kunyit (curcuma domestica val) dengan menggunakan metode dpph ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 18 42

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

4 21 80

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DENGAN REAGEN 1,1 - DIPHENYL - 2 -PICRYLHYDRAZYL (DPPH).

5 19 17

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl).

0 1 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 14

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 4

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 13

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 3