17
3.4.2 Bahan Penelitian
Simplisia, metanol, DPPH, air aquades dan Vitamin C
3.5 Cara Kerja Penelitian
3.5.1 Penyiapan Sampel atau Pembuatan Simplisia Nabati
Daun jeruk nipis basah diambil dari pekarangan rumah daerah Jakarta Selatan sudah dideterminasi
kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Daun yang telah kering diblender menjadi serbuk daun
jeruk nipis.
28
3.5.2 Pembuatan ekstrak daun jeruk nipis
Pembuatan ekstrak daun jeruk nipis Citrus aurantifolia dilakukan oleh peneliti di laboratorium biologi dengan menggunakan metode maserasi dan
remaserasi yaitu menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan.
28
Setelah dilakukan maserasi selama 24 jam dilakukan penyaringan untuk memisahkan filtrat dan residu. Filtrat kemudian
dilakukan evaporasi penguapan menggunakan rotator evaporator pada suhu 37
o
C untuk memisahkan pelarut metanol sehingga didapatkan ektrak kental daun jeruk nipis. Kemudian residu direndam lagi dalam pelarut metanol untuk
dilakukan remaserasi.
13
3.5.3 Pembuatan Larutan
a Pemb uatan Larutan DPPH 634 μM
9
Timbang DPPH sebanyak 0,0015 gram
Larutkan dalam 6 mL metanol
Larutan dikocok hingga homogen kemudian dimasukan ke dalam botol gelap
Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis untuk
memperoleh panjang gelombang maksimum. b Pembuatan Larutan kontrol
Dalam 1800
μL metanol ditambahkan 200 μL larutan DPPH
Larutan dikocok hingga homogen.
18
c Pembuatan Larutan uji 1.
Larutan Induk 1000 ppm 10 mg ekstrak daun jeruk nipis dilarutkan kedalam 10 mL
metanol= 10mg10 mL = 1 mgmL = 1000 μgmL = 1000 ppm
2. Larutan Seri
a 100 ppm
200 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai
volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH.
b 75 ppm
150 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai
volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH.
c 50 ppm
100 μL dari larutan induk ditambahkan metanol sampai
volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH.
d 25 ppm
50 μL dari larutan 1000 ppm ditambahkan metanol sampai
volumenya 1800 μL. Kemudian tambahkan 200 μL larutan DPPH.
a. Pembuatan Larutan Kontrol Positif Vitamin C
29
Vitamin C berupa serbuk putih didapatkan dari Laboratorium Kimia Obat Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Vitamin C yang
digunakan merupakan produk perusahaan VWR. 1.
Larutan Induk 100 ppm 1 mg Vitamin C murni dilarutkan dalam 10 mL metanol = 0,1
mgmL = 100 μgml ppm. 2.
Larutan seri 1,2,3,4 ppm a
1 ppm