4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Pada riset kualitatif ini
yang penulis pakai adalah observasi teks, wawancara, dan juga dokumentasi. Penelitian ini dengan sengaja memilih informan dokumen
atau bahan-bahan visual lain yang dapat memberikan jawaban terbaik pertanyaan penelitian.
16
1 Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya
selain panca indra lainnya seperti telinga, mata, hidung, lidah, dan kulit. Yang dimaksud metode observasi adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian ini dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data
tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui penggunaan panca indra.
17
Penelitian ini menggunakan observasi teks yaitu melalui data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu teks berita seputar
pemberitaan kasus ISIS Islamic State of Iraq and Syria. Data sekunder, yaitu berupa buku-buku, koran, maupun tulisan lain yang
berkaitan dengan objek studi ini. 2
Wawancara
16
John W. Creswell, Desain Penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Jakarta: KIK Press, 2003, h. 143.
17
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006, h. 134.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
18
Penulis melakukan wawancara dengan pihak redaksi tentang kebijakan redaksional
Republika Online dan Merdeka.Com dalam mengemas pemberitaan mengenai kasus ISIS.
3 Studi Kepustakaan Library Research
Penulis mengumpulkan dan mempelajari data melalui literatur dan sumber bacaan, seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang
dibahas dan mendukung penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Dalam pemberitaan kasus ISIS Islamic State of Iraq and Syria di Republika Online dan Merdeka.Com, penulis menggunakan teknik analisis
framing model Robert N. Entman, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kedua media tersebut mengemas beritanya
mengenai kasus ISIS. Menurut Entman, framing dalam berita dilakukan empat cara, yakni:
pertama, pada identifikasi masalah problem identification, yaitu peristiwa dilihat sebagai apa dan dengan nilai positif atau negatif apa;
kedua, pada identifikasi penyebab masalah causal interpretation, yaitu siapa yang dianggap penyebab masalah; ketiga, pada evaluasi moral
moral evaluation, yaitu penilaian atas penyebab masalah; dan keempat,
18
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 103.