4. Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang
kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas
informasi dan sensor berada di tangan pengguna self control. 5.
Kapasitas muatan dapat diperbesar Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung
media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat
ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari search engine.
6. Terhubung dengan sumber lain hyperlink
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau
disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses
bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut,
misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.
5
5
http:arya-neo.blogspot.com201010pengertian-media-online.html diakses pada 06
Februari 2015 pukul 16:48 WIB
2. Perbedaan Karakteristik Media Online dengan Media Mainstream
Media online, termasuk salah satu agen informasi yang banyak dicari oleh khalayak pada saat ini. Karakteristik yang dimiliki oleh media ini
membius para khalayak yang haus akan informasi. 1.
Karakteristik yang paling populer yang dimiliki oleh media online adalah sifatnya yang real time. Dalam artian, berita, kisah-kisah,
peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung.
2. Karakter lainnya yang membuat media online menjadi begitu banyak
diasumsi adalah sifatnya yang interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada web, karya-karya jurnalisme online dapat
menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber-sumber lain. Dalam hal ini berarti, penggunapembaca dapat menikmati informasi
secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas bahkan
berbeda. Interaktifitas juga dapat dilihat dari adanya pemberian feed back umpan balik dari pembaca yang membaca sebuah berita melalui
kolom komentar yang disajikan di bawah berita yang dtampilkan. Sehingga para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya serta
bertukar pikiran dengan pembaca yang lainnya. 3.
Selain itu juga, menyertakan unsur-unsur multimedia adalah termasuk karakteristik lain dari media online yang tidak kalah penting, sehingga
mampu menyajikan bentuk dan isi publikasi yang lebih kaya di dalam sebuah web. Seperti dalam terminologi internet, ada istilah hoax. Jika
suatu berita tidak disertai dengan multimedia baik berupa gambar atau video bisa jadi berita tersebut diragukan kepercayaanya.
Sedangkan karakteristik yang dimiliki oleh media mainstream : 1.
Media Mainstream terpusat pada suatu hal, mengawasi secara ketat, membakukan norma dan nilai yang lama, mengarahkan perilaku
seseorang untuk menciptakan dukungan kepada pusat kekuasaan. adapun isi pesan yang disampaikan sangatlah selektif dan saling
berkaitan. 2.
Produksi yang dihasilkan itu berupa produksi yang kreatif, distandarisasi, rutin dan terkontrol. Hubungan yang dimiliki oleh
pemberi pesan dengan penerima pesan memiliki hubungan yang dominan, manipulatif, dan asimetrik.
3. Jangkauan yang dimiliki oleh media mainstream ini terbilang luas dan
penyebaran informasinya berbentuk vertikal dan searah monolog, sehingga peran masyarakat didalamnya tidak termasuk kelompok
yang partisipan akan tetapi termasuk kelompok sasaran. Adapun contoh dari media mainstream ini adalah televisi, radio, koran,
majalah, dan lain sebagainya.
6
B. Berita sebagai Pembentuk Isu
1. Definisi Berita
Berita menjadi informasi yang terbanyak diperoleh bila seseorang membaca media cetak, bahkan ada yang mengatakan bisa mencapai 90
6
http:ipongnugraha.blogspot.com201305karakteristik-media-online.html diakses pada
06 Februari 2015 pukul 17:05 WIB
persen, meskipun belum tentu presentasenya seperti itu bila dia memanfaatkan media elektronik. Walau jumlah berita yang dinikmati
masyarakat begitu banyak, ternyata tidak mudah memmberikan definisi tentang berita.
Willard C. Bleyer dalam buku Newspaper Writing Editing mengemukakan bahwa berita adalah sesuatu yang termasa dipilih
wartawan untuk dimuat di surat kabar karena ia dapat menarik pembaca- pembaca media cetak tersebut.
Sedangkan Romli 2004 mendefinisikan berita merupakan laporan peristiwa yang memiliki nilai berita news value
– aktual, faktual, penting, dan menarik. Berdasarkan berbagai definisi itu, meskipun
berbeda, terdapat persamaan yang mengikat pada berita, meliputi; menarik perhatian, luar biasa, dan termasa baru. Karena itu, bisa disimpulkan
bahwa berita adalah informasi atau laporan yang menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian dan atau ide
pendapat, disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa dalam waktu secepatnya.
7
2. Nilai Berita
Syarat berita diminati adalah harus menarik perhatian ‘konsumen’ atau yang jauh lebih luas, tentu perhatian masyarakat.
8
Selain unsur tersebut, juga terdapat unsur-unsur lain yang tidak terlihat dalam sebuah berita,
tetapi dapat “dirasakan”, unsur itu meliputi hal-hal berikut ini :
7
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 132-133.
8
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik,h. 134.
1. Akurat atau cermat
Suatu berita harus ditulis dengan cermat, baik data, seperti angka dan nama maupun pernyataan. Karena seorang wartawan perlu melakukan
check dan recheck atau melakukan konfirmasi sebelum menulis berita, juga harus jeli supaya penulisan deskripsi berita bisa baik pula.
2. Lengkap
Penulisan berita harus lengkap dan utuh sehingga pihak lain tahu informasinya dengan benar, tetapi bukan berarti menulis berita harus
dipanjang-panjangkan karena itu tidak efisien. 3.
Kronologis Berita sebaiknya ditulis berdasarkan waktu peristiwa agar urutannya
jelas dan lancar, tidak membingungkan pembaca. 4.
Magnitude daya tarik Penulisan berita harus dengan mempertimbangkan daya tariknya. Bila
daya tarik informasi yang diperoleh tidak ada, berarti informasi itu tidak layak dijadikan berita.
5. Balance berimbang
Penulisan berita harus balance berimbang, yang juga diistilahkan cover both side. Artinya, dalam menulis tidak boleh ada pemihakan
bila terdapat para pihak yang berbeda. Tidak dibenarkan wartawan atau reporter menulis hanya berdasarkan informasi dari satu pihak saja.
Dia harus berusaha semaksimal mungkin mendapatkan informasi dari berbagai pihak yang berseberangan, informasi yang seimbang.
9
9
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik,h. 141-142.