Teori Agenda Media Berita sebagai Pembentuk Isu
5. Rangkuman kejadian, atau situasi yang melukiskan kejadian biasa
dengan cara yang patut dijadikan berita. Contohnya adalah perilisan laporan umum ahli bedah pada tahun 1964 yang
menunjukkan hubungan antara merokok dengan kanker paru- paru.
16
Shoemaker dan Reese 1991, dengan memanfaatkan karya Herbert Gans dan Todd Gitlin mengusulkan lima kategori utama pengaruh isi
media : 1.
Pengaruh dari pekerja media secara individu. Di antara pengaruh- pengaruh ini adlaah karakteristik pekerja komunikasi, latar
belakang profesional dan kepribadian, sikap pribadi, dan peran- peran profesional.
2. Pengaruh-pengaruh rutinitas media. Apa yang diterima media
massa dipengaruhi oleh praktik-praktik komunikasi sheari-hari communicatororang penghubung, termasuk deadlinebatas waktu
dan kendala waktu lainnya, kebutuhan ruang dalam penerbitan, struktur piramida terbaik untuk menulis berita, nilai berita, standar
objektivitas, dan kepercayaan reporter pada sumber-sumber berita. 3.
Pengaruh organisasi terhadap isi. Organisasi media memiliki beberapa tujuan, dan menghasilkan uang sebagai salah satu yang
paling umum digunakan. Tujuan-tujuan organisasi media ini bisa berdampak pada isi melalui berbagai cara.
16
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, h. 277.
4. Pengaruh terhadap isi dari luar organisasi media. Pengaruh
pengaruh ini meliputi kelompok-kelompok kepentingan yang melobi untuk mendapatkan persetujuan atau menentang jenis-
jenis isi tertetnu, orang-orang yang menciptakan pseudoevent untuk mendapatkan liputan media, dan pemerintah yang mengatur isi
secara langsung dengan undang-undang pencemaran nama baik dan ketidaksopanan.
5. Pengaruh ideologi. Ideologi menggambarkan fenomena tingkat
masyarakat. Yang asasi bagi ideologi di Amaerika Serikat adalah “kepercayaan dalam nilai sistem ekonomi kapitalis, kepemilikan
pribadi, pencapaian laba dengan wiraswasta utnuk kepentingan pribadi, dan pasar bebas” hlm. 184. Ideologi yang menyeluruh ini
mungkin memperngaruhi isi media massa dengan banyak cara. Lima kategori ini bervariasi mulai dari pengaruh pekerja media
secara individu, yang menggambarkan tingkat yang paling “mikro”,
sampai pengaruh ideologi, yang menggambarkan tingkat yang paling “makro”. Kategori-kategori tersebut membentuk apa yang disebut
Shoemaker dan Reese 1991 sebagai “hierarki pengaruh”, dengan ideologi menempati pucncak hierarki dan perlahan-lahan turun ke bawah
ke semua tingkat yang lainnya. Individu-individu tertentu, yang disebut orang-orang yang
mengetahui terlebih dahulu early recognizer, juga bisa memainkan peran kunci Brosius dan Weimann, 1996 dalam menentukan agenda media. Ini
adalah orang-orang yang mengetahui sebuah isu pada tahap-tahap perkembangannya. Mereka mungkin adalah para profesional media yang
pekerjaannya melakukan pengamatan dan yang terikat dengan jaringan kerja organisasi dan sosial.
17
Dalam aplikasi penentuan agenda, sebagian peneliti melangkah melampaui
penelitian pembentukan
agenda oleh
pers untuk
mempertimbangkan bagaimana gagasan-gagasan penentuan agenda mungkin diterapkan dalam cara-cara untuk membuat masyarakat bertindak
dengan lebih baik. Gurevitch dan Blumler 1990 menyatakan bahwa demokrasi menuntut media massa terlibat dalam “penentuan agenda yang
bermakna, dengan mengidentifikasi isu-isu kunci sekarang ini, termasuk kekuatan-kekuatan yan telah membentuk dan mungkin menjelaskan isu-isu
itu” hlm. 270. Carter, Stamm, dan Heintz-Knowles 1992 menyatakan “Penelitian penentuan agenda perlu meningkat lebih dari sekedar
memberikan ukuran lebih baik dampak media sekarang ini. Kita perlu memahami penentuan agenda dengan cukup baik untuk menunjukkan apa
yang mungkin dilakukan media untuk memperbaiki kemaampuan publik untuk berpikir bersama tentang masalah-
masalah bersama” hlm. 870. Shaw dan Martin 1992 menyatakan bahwa media, melalui
penentuan agenda, berfungsi untuk memberi kesepakatan yang cukup memadai pada isu-isu publik untuk memungkinkan sebuah dialog di antara
kelompok-kelompok yang mempunyai pandangan yang berbeda. Dalam hal ini, penentuan agenda berfungsi sebagai sebuah peranti pembentuk
konsensus yang memungkinkan demokrasi bekerja.
18
17
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, h. 277-278.
18
Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, h. 284.