Equity Sensitivity Landasan Teori

27 tekanan dalam lingkungan kerjanya. Seseorang dengan self esteem tinggi merasa yakin akan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya dan diharapkan memiliki tekanan kerja yang rendah. Seorang auditor yang memiliki self esteem rendah cenderung tidak berkomitmen lebih baik dalam melakukan pekerjaan auditnya. Auditor tersebut merasa mengalami tekanan kerja yang tinggi, sehingga ada kecenderungan bagi auditor yang memiliki self esteem rendah untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit Budiman, 2013.

2.1.7 Equity Sensitivity

Equity merupakan fairness keadilan yang dirasakan oleh seseorang dibanding orang lain Sashkin dan Williams dalam Fauzi, 2001.Equity Theory menurut Adams dan Homans dalam Ustadi, 2005 mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe individu tentang teori keadilan yaitu : equity sensitives, benevolents dan entitleds. Seseorang membandingkan rasio outcomes dan inputs yang dimilikinya dengan rasio outcomes dan inputs orang lain. Bila rasio tersebut dipandang tidak sama, maka timbul inequity. Equity sensitivity yang juga diindikasi sebagai faktor internal yang menyebabkan penghentian prematur atas prosedur audit. Keadaan tersebut menggambarkan keseimbangan antara inputs dan outcomes sehingga berada ditengah-tengah antara benevolents dan entitleds. Individu yang termasuk kategori benevolents akan merasa puas ketika 28 dapat memberikan sumbangan kepada organisasi lebih besar dibandingkan dengan apa yang didapatkan dari organisasi. sehingga individu tipe ini lebih cenderung untuk menerima keadaan inequity, dengan demikian akan lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan tindakan tidak etis King et. al., 1993; Miles et. al., 1994 dalam Ustadi, 2005. Adapun entitleds takers menggambarkan individual yang memiliki persepsi bahwa mereka lebih suka untuk memperoleh lebih banyak daripada yang dapat mereka berikan kepada organisasi outcomesinputs. Entitleds akan lebih banyak menuntut haknya daripada memikirkan tindakan yang akan dapat diberikan. Individual. Dengan karakter entitleds, individu akan cenderung untuk melakukan tindakan tidak etis bila hasil yang diperoleh lebih kecil dari input yang diberikan Mudrack, 1999 dalam Ustadi, 2005 . Individu yang berada di tengah-tengah benevolents dan entitleds adalah equity sensitives yang sama-sama menitikberatkan pada pekerjaan yang maksimal dan mencapai penghargaan yang diinginkannya. Dengan demikian, individu benevolents tidak terlalu mengejar penghargaan seperti kecenderungan yang dilakukan oleh individu entitleds yang lebih mementingkan apa yang didapat dari organisasi daripada apa yang diberikan kepada organisasi. Seorang auditor dengan tipe entitleds cenderung melakukan hal-hal yang kurang etis untuk mencapai apa yang diinginkannya dibandingkan auditor dengan tipe benevolents. Auditor yang termasuk tipe entitleds cenderung 29 mengabaikan salah satu prosedur audit atau menghentikan prosedur audit yang sudah ditetapkan hanya untuk mencapai apa yang diinginkannya tersebut Budiman, 2013.

2.2 Penelitian Terdahulu