25
maka kepuasan akan cenderung meningkat atau naik. Sebaliknya, ketika pekerja memandang bahwa supervisor berlaku tidak adil, tidak
kompeten atau mendorong motivasi pribadi maka kepuasan akan cenderung menurun.
Penghentian prematur atas prosedur audit juga dimungkinkan terjadi karena adanya tindakan supervisi. Pengendalian atas
penghentian pekerjaan lebih dini merupakan hal yang sangat penting pada setiap kantor akuntan publik. Penghentian pekerjaan lebih dini
akan menyebabkan perubahan tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam perencanaan audit, karena akan menghasilkan suatu tingkat
risiko audit aktual yang tidak terkontrol dan tidak diketahui. Untuk mengontrol hal ini maka Kantor Akuntan Publik harus menyediakan
tindakan supervisi. Supervisor yang berorientasi pada pekerjaan, ikut menentukan tujuan yang dicapai, membantu memecahkan masalah,
menyediakan dukungan sosial dan material serta memberikan umpan balik atas kinerja bawahan, juga membantu mengurangi kebingungan
peran dan ketidakpastian yang dialami bawahan sehingga kepuasan kerja bawahannya akan meningkat. Tindakan supervisi harus
mempertimbangkan kondisi
yang memungkinkan
terjadinya penghentian pekerjaan lebih dini Maulina, dkk. 2010.
2.1.6 Self Esteem
Istilah self esteem terindikasi sebagai faktor internal yang berpengaruh
pada penghentian
prematur prosedur
audit. Self
26
esteem sering digunakan para ahli untuk menandakan bagaimana seseorang mengevaluasi dirinya. Evaluasi ini akan memperlihatkan
bagaimana penilaian individu tentang penghargaan terhadap dirinya, percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan atau tidak, adanya
pengakuan penerimaan
atau tidak.
Definisi self esteem
menurut Coopersmith 1967: 4-5 : “ Self esteem we refer to the evaluation which the individual makes and
customarily maintains with regard to himself : it expresses an attitude of approval or disapproval, and indicates the extent to which the
individual believes himself to be capable, significant, successful and worthy. In short, self esteem is a personal judgment of worthiness that
is expressed in the attitudes the individual holds toward himself ”.
Artinya Self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima
atau menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartian, kesuksesan dan keberhargaan. Secara
singkat self esteem adalah “personal judgment” mengenai perasaan
berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya.
Self esteem berhubungan dengan depresi, tekanan kerja, kecemasan dan motivasi yang terjadi pada setiap individu. Seseorang
yang mempunyai self esteem rendah berkemungkinan akan mengalami
27
tekanan dalam lingkungan kerjanya. Seseorang dengan self esteem tinggi merasa yakin akan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya
dan diharapkan memiliki tekanan kerja yang rendah. Seorang auditor yang memiliki self esteem rendah cenderung tidak berkomitmen lebih
baik dalam melakukan pekerjaan auditnya. Auditor tersebut merasa mengalami tekanan kerja yang tinggi, sehingga ada kecenderungan bagi
auditor yang memiliki self esteem rendah untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit Budiman, 2013.
2.1.7 Equity Sensitivity