Perumusan masalah Kerangka Konseptual

Fakta sejarah membuktikan Islam datang untuk menghapuskan sistem riba yang diterapkan oleh para saudagar Arab pada masa Jahiliyah. Islam mengorganisasikan keseluruhan produksi dan perdagangan berdasarkan murabahah dan syirkah dengan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dan dibangun diatas landasan keadilan, kejujuran dan keterbukaan. Dengan terhapusnya bunga, kegiatan ekonomi dalam dunia Islam tidak mengalami kemerosotan, justru terjadi peningkatan kemakmuran. Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan pengkajian ilmiah terhadap ”Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional dan Sistem Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah”.

B. Perumusan masalah

Untuk mengarahkan dan memudahkan penelitian serta menghindar kesimpangsiuran dalam pembahasan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah kelemahan sistem pemberian kredit pada bank konvensional sehingga menjadikan sistem pembiayaan pada bank syariah sebagai solusi untuk keluar dari permasalahan yang disebabkan sistem ekonomi konvensional ”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kelemahan pemberian kredit pada bank konvensional sehingga menjadikan pembiayaan pada Universitas Sumatera Utara bank syariah sebagai solusi untuk keluar dari permasalahan yang disebabkan sistem ekonomi konvensional.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai : a. tambahan informasi mengenai dampak bunga yang diberikan bank konvensional terhadap perekonomian dan masyarakat, b. khasanah ilmu pengetahuan, khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia. c. bahan pertimbangan dan masukan bagi seluruh stake holder, khususnya perbankan syariah di Indonesia, serta sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk mengkaji tentang analisis perbandingan pemberian kredit bank konvensional dengan pembiayaan murabahah pada bank syariah.

D. Kerangka Konseptual

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan tujuan dan kegunaannya yakni, kredit konsumtif, kredit modal kerja kredit perdagangan, dan kredit investasi. Sedangkan pembiayaan murabahah terdiri dari murabahah berdasarkan pesanan dan murabahah tanpa pesanan. Baik bank konvensional maupun bank syariah mempunyai prinsip yang berbeda dalam segi sistem pemberian kredit dan Universitas Sumatera Utara pembiayaan murabahah. Studi kelayakan yang diterapkan pada bank konvensional lebih berat dibandingkan dengan bank syariah, karena bank konvensional lebih mengedepankan aspek jaminan yang lengkap, sedangkan di bank syariah hanya pada aspek karakter dari nasabah itu sendiri, artinya bank syariah percaya bahwa nasabah itu bermaksud baik selama melakukan kredit atau pembiayaan dalam jangka waktu tertentu. Penentuan suku bunga pada bank konvensional dibuat berdasarkan perjanjian dan berpedoman harus selalu untung untuk pihak bank,sedangkan bank syariah pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung atau rugi. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik, sedangkan pada bank syariah tergantung pada kinerja usaha, bagi hasil meningkat sesuai peningkatan jumlah pendapatan. Intinya krdit pada bank konvensional menerapkan sistem bunga sedangkan bank syariah berdasarkan bagi hasil. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penjelasan diatas maka diperoleh kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber : Pemikiran Sendiri Gambar. 1.1. Kerangka Konseptual Bank Konvensional Prosedur Pemberian Kredit Kredit Konvensional 1. Kredit Konsumsi 2. Kredit Investasi 3. Kredit Modal Kerja Bank Syariah Prosedur Pemberian Pembiayaan Pembiayaan Murabahah 1. Murabahah tanpa pesanan 2. Murabahah dedeberdasarkan pesanan Analisis Perbandingan Perhitungan keuntungan berdasarkan sistem Bunga Perhitungan keuntungan menggunakan sistem Margin bagi hasil Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank Konvensional dan Bank Syariah

1. Bank Konvensional

Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman.Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek. Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, Universitas Sumatera Utara