Perjanjian Kredit dan Akad Murabahah

5. Perjanjian Kredit dan Akad Murabahah

Perjanjian kredit dan akad murabahah pada bank konvensional berbeda dengan bank syariah. Analisis kredit dan pembiayaan setiap aplikasi pada umumnya sama baik Konvensional dan Syariah, hanya ada penekanan khusus pada hal-hal yang bersinggungan dengan aspek syariah. Penerapan asas prudential banking pada ekspansi pembiayaan tetap jadi perhatian. Didalam Bank Syariah aspek karakter sangat penting dalam pemberian kredit, lain halnya dengan Bank Konvensional yang lebih menekankan aspek jaminan. Bank Syariah tidak mengenal pembiayaan untuk minuman keras, perjudian, prostitusi, pornografi, paganistik, peramalan, dan usaha yang haram lainnya. Pembiayaan didalam Bank Syariah harus halal, dalam arti bersih dari riba, tanpa spekulasi, transparan, keuntungan wajar dan adil, jujur dan benar. Lain halnya dengan Bank Konvensional yang dapat memberikan kredit pada semua aspek kegiatan dan usaha tanpa batas tertentu dan tidak memandang halal atau haram dari usaha tesebut. Didalam perjanjian kredit pada bank Bank Konvensional memakai sistem bunga dalam memperoleh keuntungan sedangkan pada bank Bank Syariah memakai sistem bagi hasil atau margin dalam memperoleh keuntungan yang ditetapkan didalam akad murabahah. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas teori dan menganalisa hasil penelitian pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Cabang Medan dan PT. Bank Muamalat, Tbk Cabang Medan, maka pada bab ini akan dibuat beberapa kesimpulan 1. Prosedur pemberian kredit dan pembiayaan murabahah PT BNI tidak jauh berbeda antara kredit konvensional dan pembiayaan murabahah bank syariah, hanya paling dominan pada aspek akad, jaminan dan karakter nasabah. 2. Pemberian kredit bank konvensional memberatkan nasabah karena besarnya persentase bunga tergantung dari jumlah uang yang dipinjamkan sedangkan bank syariah besarnya bagi hasil tergantung pada jumlah keuntungan yang diperoleh. 3. Perhitungan Margin keuntungan dari pembiayaan murabahah ditetapkan diawal akad dan tidak berubah persentase margin keuntungannya sampai berakhirnya akad murabahah, perhitungan Bunga kredit didalam peraturan Bank BNI terbagi tiga yakni flat rate, effectif rate, fix and floating hingga dapat terjadi ketidak pastian dari tingkat suku bunga. 4. Pada bank konvensional, kredit yang digunakan adalah berdasarkan akad pinjaman, dimana nasabah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut beserta bunganya di masa yang akan datang, sedangkan pada bank dengan prinsip syariah, konsep bunga sama sekali Universitas Sumatera Utara