Bunga Fixed Versus Floating. Suku bunga fixed artinya suku bunga itu

perhitungan ini ditujukan untuk kredit yang sekali tarik aflopend. Rumusnya adalah sebagai berikut : 1 – R + i n R = A n i i R = A n x 1 – 1 + i n Catatan : R = Besarnya angsuran dan bunga yang harus dibayar setiap tahun A n = Besarnya pinjaman i = Suku Bunga n = Jangka Waktu

f. Bunga Fixed Versus Floating. Suku bunga fixed artinya suku bunga itu

bersifat tetap selama periode tertentu atau bahkan selama masa kredit, sedangkan suku bunga floating, artinya bunga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar. Jadi jika membandingkan maka flat efektif dan fixed floating. Biasanya terdapat kombinasi, yaitu flat-fixed, artinya bunganya pakai sistem flat dan bersifat tetap selama masa kredit; dan effective-floating, yaitu menggunakan sistem bunga efektif dan besaran bunga bisa berubah tergantung kondisi pasar finansial. Perhitungan suku bunga diatas didasarkan pada perhitungan suku bunga kredit yang tetap tarifnya, hingga kredit tersebut dilunasi oleh nasabah. Akan tetapi, bila kondisi moneter dan perekonomian tidak stabil berfluktuasi sehingga suku bunga kredit didasarkan pada SIBOR atau LIBOR ditambah dengan persentase tertentu sebagai margin bank. Dengan demikian suku bunga kredit akan berubah dari Universitas Sumatera Utara waktu-kewaktu sesuai dengan perkembangan pasar keuangan dan bank akan tetap mendapatkan margin yang sama, meskipun SIBOR atau LIBOR berubah. Secara bisnis cara ini dirasakan cukup adil, baik dari sisi bank maupun dari sisi nasabah, terutama bank akan memperoleh laba yang relatif tetap Contoh perhitungan kredit metode flat rate dan sliding rate : Tuan Abdul Wahab mendapat persetujuan kredit investasi senilai Rp. 12.000.000,- untuk jangka waktu 6 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15 pa. Pinjaman Pokok Rp. 12.000.000,- Cicilan Pokok = = = Rp. 2.000.000,- Bulan Selama Pinjam 6 Metode Flat Rate : Rp. 12.000.000,- x 15 Bunga = = Rp. 150.000,- 12 Total cicilan perbulan dengan metode flat rate adalah : Rp. 2.000.000,- + Rp. 150.000,- = Rp. 2.150.000,- Metode Sliding Rate : Cicilan Bunga Bulan Pertama Rp. 12.000.000,- x 15 Bunga = = Rp. 150.000,- 12 Total cicilan bulan pertama adalah : Rp. 2.000.000,- + Rp. 150.000,- = Rp. 2.150.000,- Cicilan Bunga Bulan Kedua : Karena bulan pertama sudah membayar Rp. 2. 000.000,- maka pokok pinjaman menjadi sisa Rp. 10.000.000,- Rp. 10.000.000,- x 15 Bunga = = Rp. 125.000,- 12 Universitas Sumatera Utara Total cicilan bulan kedua adalah : Rp. 2.000.000,- + Rp. 125.000,- = Rp. 2.125.000,- Cicilan Bunga Bulan Ketiga Rp. 8.000.000,- x 15 Bunga = = Rp. 100.000,- 12 Total cicilan bulan ketiga hádala : Rp. 2.000.000,- + Rp. 100.000,- = Rp. 2.100.000,- Dan seterusnya sampai bulan keenam Tabel 2.1. Perhitungan Cicilan Kredit Bln Sisa Pinjaman Cicilan Pokok Flat Rate Sliding Rate Bunga Total Cicilan Bunga Total Cicilan 12.000.000 1 10.000.000 2.000.000 150.000 2.150.000 150.000 2.150.000 2 8.000.000 2.000.000 150.000 2.150.000 125.000 2.125.000 3 6.000.000 2.000.000 150.000 2.150.000 100.000 2.100.000 4 4.000.000 2.000.000 150.000 2.150.000 75.000 2.075000 5 2.000.000 2.000.000 150.000 2.150.000 50.000 2.050.000 6 2.000.000 150.000 2.150.000 25.000 2.025.000 Total 900.000 12.900.000 525.000 12.525.000 Flat Rate Sliding Rate Jadi terdapat perbedaan yang cukup besar, untuk perhitungan dengan metode flat rate dan sliding rate. Selisih tersebut adalah 12.900.000 dan 12.525.000

g. Bunga Efektif Sliding Rate adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu