MASA PERJUANGAN Tahun 1946-1949 MASA PERUBAHAN STATUS

Dengan dikeluarkannya Penetapan Presiden No. 17 tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah sejak tanggal 17 Agustus 1965, Bank Negara Indonesia berubah menjadi Bank Negara Indonesia Unit III. Dalam tahun 1967 dikeluarkan UU No. 14 tentang pokok-pokok perbankan yang menetapkan kembalinya Bank-bank pemerintah kepada fungsinya semula seperti sebelum adanya integrasi. Selanjutnya dengan UU No. 17 tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit III ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 yang berfungsi sebagai Bank Umum Milik Negara dengan usaha dan tugas pokok yang diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 19 tahun 1992 Bank Negara Indonesia 1946, berubah lagi namanya menjadi PT. Bank Negara Indonesia Persero.

BAGIAN II : MASA PERJUANGAN Tahun 1946-1949

Kantor cabang pertama kali didirikan dikota garut jawa barat dengan pemimpin cabang pertama kali Bapak Mashudi Mantan Ketua Kwarnas PRAMUKA, dengan daerah operasi, Priangan sampai Banten. Peranan Bank Negara Indonesia Cabang Garut sangat membantu perjuangan bangsa indonesia, karena BNI sebagai pengumpul dana untuk melawan belanda. Pada tanggal 15 September 1948 didirikan kantor cabang kedua dikota Kutaraja Nangroe Aceh Darussalam saat ini didaerah Aceh, peranan kantor cabang Kutaraja tidak kalah penting dibandingkan cabang Garut, karena pada saat agresi ke I tanggal 21 Juli 1947 dan agresi ke II tanggal 19 Desember 1948, dengan didudukinya pusat pemerintahan Republik Indonesia diYogyakarta, semua aktifitas negara dan operasi BNI diseluruh Indonesia ditutup, kecuali Kutaraja tetap masih melakukan Universitas Sumatera Utara kegiatan operasional, sehubungan dengan itu cabang Kutaraja ditugaskan untuk mencetak dan mengedarkan uang ORIDA.

BAGIAN III : MASA PERUBAHAN STATUS

Sebagai realisasi keputusan KMB dimana posisi Pemerintah Republik Indonesia menjadi semakin lemah, pemerintah Belanda menunjuk De Javasche Bank sebagai Bank Sentral. Sehingga fungsi Bank Negara Indonesia dalam pemerintahan RIS dianggap tidak ada. Dengan UU No. 24 tahun 1951, De Javasche bank dinasionalisasi dan dengan UU No 11 tahun 1953 dirubah menjadi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Sampai dengan tahun 1954 kedudukan BNI masih belum jelas karena adanya perbedaan pendapat antara pemerintahan RIS dan Pemerintahan RI, karena secara yuridis BNI merupakan Bank Milik Pemerintah Republik Indonesia. Penegasan status BNI sebagai bank umum secara yuridis baru ditetapkan pada tanggal 04 Februari 1955 yaitu berdasarkan UU Darurat No. 02 tahun 1955, kemudian pada tahun 1961 UU Darurat tersebut dijadikan UU, dengan adanya undang-undang ini tugas dan lapangan usaha BNI berubah menjadi bank umum. Tabel 4.1. Perubahan Status Hukum Bank BNI No Nama Resmi Legal Name Sumber Hukum 1 Bank Negara Indonesia P.P. Pengganti UU No.2 Thn 1996 2 Bank Negara Indonesia UU Darurat No. 2 Thn 1955 3 Bank Negara Indonesia Unit III Penetapan Presiden No. 17 Thn 1965 4 Bank Negara Indonesia 1946 UU No. 17 Thn 1968 5 PT. Bank Negara Indonesia Persero PP. No. 19 Thn 1992 6 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kep. MenKeh No. C2- 8290HT.01.04.th.96 Universitas Sumatera Utara

BAGIAN IV : MASA DEMOKRASI TERPIMPIN DAN EKONOMI TERPIMPIN Thn 1959-1965