BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas
kehidupan bekerja dengan strategi coping dalam organisasi.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas : Kualitas kehidupan bekerja
2. Variabel tergantung : Strategi coping - Problem Focused Coping
- Emotional Focused Coping
Universitas Sumatera Utara
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
1. Strategi coping
Strategi coping merupakan penilaian yang dilakukan oleh individu baik secara kognitif, emosional, dan perilaku yang ditampilkan untuk menghadapi tekanan atau
ancaman terhadap masalah pekerjaan yang dialami individu dalam organisasi. Strategi coping diukur dengan menggunakan dua skala yang disusun berdasarkan klasifikasi
strategi coping dari teori skinner dalam Sarafino, 2006 yaitu : subskala problem focused coping terdiri dari : planfull problem solving, direct action, assistance
seeking, information seeking, dan subskala emotional focused coping terdiri dari : avoidance, denial, self-criticism, possitive reappraisal.
Skor subskala strategi problem focused coping dan emotional focused coping yang semakin tinggi menunjukkan semakin besar upaya yang dilakukan oleh individu
untuk menghadapi permasalahannya, sebaliknya skor subskala strategi problem focused coping dan emotional focused coping yang semakin rendah menunjukkan
semakin kecil upaya yang dilakukan oleh individu untuk menghadapi permasalahannya.
2. Kualitas kehidupan bekerja. Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja mengenai kesejahteraan,
situasi dan pengalaman mereka di tempat kerja, yang mengacu kepada bagaimana
efektifnya perusahaan didalam merespon kebutuhan - kebutuhan pribadi pekerja.
Kualitas kehidupan bekerja diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen,
1987, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja yang aman
Universitas Sumatera Utara
dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, rasa memiliki terhadap
organisasi, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi.
Skor skala yang semakin tinggi menunjukkan semakin baik pemenuhan kualitas kehidupan kerja terhadap individu didalam perusahaan, sebaliknya skor skala
yang semakin rendah menunjukkan semakin buruk pemenuhan kualitas kehidupan kerja terhadap individu didalam perusahaan.
C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel