4. Faktor – faktor yang mempengaruhi strategi coping :
Menurut Mutadin 2002 cara individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan oleh sumber daya individu yang meliputi :
a. Kesehatan Fisik Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama dalam usaha mengatasi
stres individu dituntut untuk
mengerahkan tenaga yang
cukup besar. b. Keyakinan atau pandangan positif
Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib external locus of control yang mengerahkan individu pada
penilaian ketidakberdayaan helplessness yang akan menurunkan kemampuan strategi coping.
c. Keterampilan memecahkan masalah Keterampilan
ini meliputi
kemampuan untuk
mencari informasi,
menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan
dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.
d. Keterampilan sosial Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah
laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku
dimasyarakat. e. Dukungan sosial
Universitas Sumatera Utara
Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain,
saudara, teman, dan lingkungan masyarakat sekitarnya. f. Materi
Dukungan ini meliputi sumber daya berupa uang, barang-barang atau layanan yang biasanya dapat dibeli.
Salah satu faktor yang mempengaruhi strategi coping adalah dukungan sosial yang meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri
individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, rekan kerja dan lingkungan masyarakat sekitarnya Mutadin, 2002. Individu yang saling
mendukung satu sama lain akan terdapat rasa hubungan kemasyarakatan serta hubungan antara perseorangan. Dalam lingkungan kerja, individu yang mampu
membina hubungan baik dengan atasan, sesama rekan kerja dan bawahan dapat saling memberi dukungan sehingga dapat tercipta rasa memiliki dan integrasi sosial dalam
lingkungan kerja. Dengan adanya dukungan sosial dalam lingkungan kerja maka dapat membuat individu merasa bagian dari suatu tim dan tidak diisolasi dari
kelompok. Hal ini merupakan salah satu dari kriteria yang membentuk kualitas kehidupan bekerja dalam organisasi Walton dalam Kossen, 1987.
Universitas Sumatera Utara
B. KUALITAS KEHIDUPAN BEKERJA