Standar Akuntansi Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan yang mempunyai kedudukan sedemikian penting tentu saja, perlu diatur dengan seksama, agar fungsinya sesuai dengan posisinya di mata hukum. Mengingat arti pentingnya kedudukan laporan keuangan tersebut tentu saja laporan termaksud harus diselenggarakan dengan jujur dan obyektif. Disamping itu pemeriksaan laporan oleh seorang akuntan juga harus dilakukan dengan jujur dan obyektif pula serta atas dasar norma-norma pemeriksaan akuntan yang sudah disepakati.

F. Standar Akuntansi Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan selama satu periode, juga menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang ditunjukkan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan. 78 Standar akuntansi keuangan adalah standar yang ditetapkan oleh organisasi profesi akuntansi Indonesia yang diakui pemerintah Republik Indonesia. 79 Laporan keuangan perusahaan adalah merupakan hasil dari proses akuntansi yang disebut siklus akuntansi. 80 78 Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta : Andi, 2005 hlm.4 79 Baca Penjelasan Pasal 66 ayat 3 UUPT No. 40 Tahun 2007 80 Darsono dan Ashari, Op.cit. R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 Sebagaimana dikemukakan di muka bahwa akuntansi adalah suatu proses untuk mencatat, menggolongkan, dan meringkas transaksi ekonomi dan keuangan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakai, dan interpretasi atas hasil proses tersebut. Dalam penjelasan tersebut terlihat bahwa proses akuntansi meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan. Proses akuntansi ini disebut istilah siklus akuntansi. Untuk melaksanakan proses akuntansi atau siklus akuntansi tersebut diperlukan beberapa media yang digunakan untuk melaksanakan proses akuntansi sampai dihasilkan laporan. Hasil akhir dari proses akuntansi yaitu kegiatan pelaporan adalah laporan keuangan. 81 Aktivitas pencatatan adalah tahap awal dari proses akuntansi yang berupa aktivitas untuk mencatat transaksi dan kejadian ekonomi dan keuangan perusahaan. Proses pencatatan dalam akuntansi ini dilakukan dalam media yang disebut jurnal. Dalam aktivitas pencatatan, transaksi dicatat dalam suatu catatan dengan bentuk dua kolom yaitu debet dan kredit. Dalam tahap ini, satu kejadian atau transaksi akan dicatat dalam dua kolom yaitu debet dan kredit, dimana jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Kaidah pencatatan debet dan kredit ini mengikuti kaidah dalam persamaan akuntansi yang dapat dilihat pada pembahasan berikutnya. Contoh jurnal adalah transaksi pembelian gedung secara kredit. Pada kejadian ini terjadi penambahan dalam dua pos yaitu akun gedung dan akun hutang. Gedung bertambah karena ada pembelian, sedangkan hutang bertambah karena adanya peanmbahan hutang sebagai akibat pembelian gedung. Pada jurnal transaksi ini akan 81 Ibid. R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 dicatat gedung dengan nilai pembelian pada kolom debet, sedangkan hutang dengan nilai yang sama dengan harga beli gedung dicatat pada kolom kredit. Proses berikutnya dalam siklus akuntansi adalah menggolongkan. Dalam tahap ini transaksi yang mempunyai jenis akuntan atau rekening yang sama dikelompokkan dalam satu catatan tersendiri yang disebut buku besar. Misal transaksi yang mempengaruhi akun kas akan dicatat dalam buku besar kas. Jadi, buku besar adalah catatan akuntansi yang berisi transaksi-transaksi yang sejenis baik debet maupun kredit. Pada akhir periode, transaksi yang ada pada buku besar akan dijumlahkan sehingga akan ditemukan hasil akhir yang disebut saldo. Peringkasan atau penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada dalam buku besar ini menganut kaidah dalam persamaan akuntansi. Kaidah dalam persamaan akuntansi ini adalah : 1. Pada aktiva, debet adalah penambahan, sedangkan kredit adalah pengurangan 2. Pada kelompok kewajiban, kredit adalah penambahan, sedangkan debet adalah pengurangan. 3. Pada kelompok modal, kredit adalah penambahan, sedangkan debet adalah pengurangan. 4. Pada kelompok biaya, debet adalah penambahan, sedangkan kredit adalah pengurangan. 5. Pada kelompok pendapatan, kredit adalah penambahan, sedangkan debet adalah pengurangan. 82 82 Ibid, hlm. 5 R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 Tahap berikutnya setelah penggolongan adalah meringkas atau memasukkan saldo-saldo dari buku besar suatu catatan yang disebut neraca lajur. Neraca lajur ini akan berisi saldo atau hasil ringkasan atau penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada pada buku besar. Kalau dilihat pada persamaan di atas dapat dilihat bahwa setiap transaksi dan hasil akhir dari transaksi merupakan jumlah debet dan kredit, dimana jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Jadi, neraca akan memuat hasil ringkasan saldo atau penjumlahan dari pos atau akun-akun di buku besar, baik yang bersaldo debet maupun yang bersaldo kredit. Tahap berikutnya dari proses akuntansi adalah pelaporan. Pada tahap ini, ringkasan dari transaksi tersebut dikelompokkan dalam format standar laporan akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Neraca adalah ringkasan informasi dari kelompok aktiva, kewajiban dan modal. Jadi, informasi yang ada dalam neraca adalah informasi posisi saldo aktiva, kewajiban, dan modal. Laporan laba rugi adalah laporan informasi dari kelompok pendapatan dan biaya. Laporan laba rugi menunjukkan aktivitas untuk memperoleh pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Laporan berikutnya adalah laporan perubahan modal. Laporan ini berisi informasi tentang perubahan modal pemilik selama satu periode yang dihasilkan dalam jumlah debet dan jumlah kredit kelompok modal. R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 Siklus akuntansi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 83 Proses akuntansi Pencatatan Peringkasan Pelaporan Penggolongan Laporan Keuangan Neraca Buku Besar Transaksi Jurnal saldo Media pencatatan Gambar 1 Siklus Akuntansi Laporan Keuangan Laporan keuangan biasanya siap disajikan 7 hari setelah tutup bulan dan 30 hari setelah tutup tahun. Laporan keuangan yang telah diaudit biasanya tersaji 3 bulan setelah tutup tahun. Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa : 1. Perusahaan masih hidup dan akan terus hidup going concern; Dalam asumsi ini dianggap bahwa perusahaan akan tetap menjalankan usahanya untuk jangka waktu terus menerus dan tidak ada niat untuk menghentikan usaha. 2. Perusahaan sebagai satu unit ekonomi yang terpisah dari pemilik ; 83 Ibid, hlm. 6 R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 Dalam asumsi ini perusahaan adalah suatu unit yang terpisah dari pemiliknya. Sebagai unit yang terpisah, maka kekayaan antara pemilik dan perusahaan harus dipisahkan secara jelas. 3. Stabilitas nilai uang; Asumsi ini menganggap bahwa nilai uang akan stabil dari waktu ke waktu sehingga nilai yang tertera dalam laporan keuangan merupakan representasi yang benar atas kekayaan perusahaan. 4. Dasar akrual; Artinya laporan keuangan disusun dengan dasar pengaruh transaksi yang diakui pada saat kejadian dimana hak dan kewajiban timbul, bukan pada saat kas diterima. Dalam hal ini, suatu kejadian atau transaksi sudah diakui walaupun uang kas belum diterima. 5. Aktivitas perusahaan dapat dipecah berdasarkan waktu, misalnya bulanan, tahunan meskipun perusahaan hidup terus tanpa henti. 84 Tantangan yang paling berat adalah untuk memenuhi asumsi ke-3 stabilitas nilai rupiah, namun tidak diperkenankan menilai kembali tanah, bangunan, mesin dan lain-lain tanpa dasar yang kuat. Misalnya harus dengan peraturan pemerintah atau terjadi perubahan yang sangat ekstrem. Untuk keperluan pemberian kredit, penilaian kembali harga pasar aktiva perlu dilakukan. Pembuatan laporan keuangan harus mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum PABU. PABU adalah suatu kebiasaan atau aturan yang baik untuk 84 Ibid, hlm. 16 R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 melaporkan laporan keuangan. PABU berfungsi juga sebagai aturan minimum yang harus dipatuhi ketika membuat laporan keuangan. Auditor ketika melakukan pemeriksaan keuangan menggunakan PABU sebagai ukuran apakah laporan dianggap cukup memberi informasi yang layak atau cukup informatif. PABU mempunyai dua struktur utama, yaitu aspek konseptual dan aspek praktikoperasional. Aspek konseptual membahas mengenai asumsi, dasar berpikir, dan hal-hal lain yang menjadi dasar utama dalam tataran teoretisnormatif. Sedangkan untuk operasional, mulai dari menjurnal transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan tunduk pada landasan praktikoperasional. Di Indonesia, prinsip akuntansi yang berlaku umum meliputi komponen-komponen : 1. Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan 2. Pernyataan standar akuntansi keuangan 3. Interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan 4. Buletin teknis 5. Peraturan Pemerintah 6. Pedoman atau praktik akuntansi industri 7. Simpulan riset akuntansi 8. Praktik konvensi atau kebiasaan pelaporan yang sehat 9. Buku teks ajar, artikel atau pendapat para ahli R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009 Komponen-komponen prinsip akuntansi yang berlaku umum tersebut bisa dijelaskan seperti gambar berikut. 85 Kerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia Tingkat 3 Praktik konvensi dan kebiasaan pelaporan yang sehat Buku teksajar, artikel dan pendapat ahli Tingkat 2 Buletin teknis Peraturan pemerintah untuk industri Pedoman atau praktik akuntansi industri Simpulan riset akuntansi Landasan operasional atau landasan praktik Tingkat 1 Pernyataan standar akuntansi keuangan Interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan Landasan konseptual Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan Gambar 2 Kerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia 85 Ibid, hlm.17 R.A. Dyna Ramadhani : Prinsip Keterbukaan Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Penanaman Modal…, 2008 USU e-Repository © 2009

G. Analisis Prinsip Keterbukaan Dalam Undang-undang No.25 Tahun 2007