Analisis Data. Metode Penelitian. 1.

Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008

4. Alat Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini, alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi dokumen atau bahan pustaka yang berkaitan dengan perkoperasian sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Sebagai penunjang hal tersebut maka dilakukan pengumpulan data sekunder yaitu dengan menelaah berbagai buku hukum atau karya ilmiah, dokumen-dokumen, majalah-majalah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini serta dengan melakukan wawancara kepada Ibu Notaris Anita Simanjuntak, Ibu Notaris Nursaida Hasibuan SH, Bapak Notaris Syafril Warman SH, di Medan dan Narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu Bapak Salmeks Saragih SH, M.Hum, yang memahami mengenai permasalahan dalam penelitian ini.

5. Analisis Data.

Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah menganalisis data. Analisis data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk menemukan jawaban terhadap suatu masalah yang diteliti. Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu diadakan pemeriksaan dan evaluasi terhadap semua data yang ada untuk mengetahui keakuratannya. Selanjutnya diadakan pengelompokkan terhadap data yang sejenis untuk kepentingan analisis dan penulisan. Evaluasi dilakukan terhadap data dengan pendekatan kualitatif, yaitu data yang sudah dikumpulkan dipilah-pilah dan dilakukan Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 pengolahannya. 14 Setelah dipilah dan diolah lalu dianalisis secara logis dan sistimatis dengan menggunakan metode berfikir deduktif, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB II PERANAN NOTARIS DALAM MEMBUATAN AKTA PENDIRIAN DAN

AKTA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI SEBELUM DAN SESUDAH KEMERDEKAAN A. Tinjauan Umum Tentang Koperasi dan Kenotariatan A. 1. Tinjauan Umum Tentang Koperasi Dalam hal pengertian dari segi bahasa, secara umum istilah koperasi berasal dari bahasa latin yaitu Cum yang berarti dengan, dan Aperari yang berarti bekerja. Dalam bahasa Belanda disebut Cooperatieve Verenegingen yang artinya bekerja bersama orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan di Inggris disebut Coperation. Istilah inilah yang kemudian diangkat menjadi istilah ekonomi sebagai kooperasi yang dibakukan menjadi istilah “koperasi”. Menurut R. S. Soeriaatmadja: koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang- orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia dengan tidak membedakan haluan, agama atau politik dengan sukarela masuk untuk sekedar untuk memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama. 15 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 ditentukan bahwa: koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi 14 Lexi J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2001, hal 3. 15 Sagimun M. D. dan Dimyet Myru, Op. Cit, hal. 5