Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008
USU Repository © 2008
research berarti “mencari kembali” dan yang dicari adalah “pengetahuan” atau tepatnya “pengetahuan yang benar” dan pengetahuan yang benar nantinya dapat
dipakai untuk menjawab pertanyaan atau ketidaktahuan tertentu.
79
Sedangkan penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistimatika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya.
80
Bertolak dari rumusan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
deskriptif analitis,
81
yaitu menggambarkan, menelaah dan menjelaskan serta menganalisa permasalahan yang dikemukakan.
5. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penggunaan pendekatan yuridis normatif yang dimaksud adalah melakukan pendekatan terhadap
masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, sistematika sebuah undang-undang, kasus, dokumen-dokumen dan teori-teori yang
berkaitan dengan perkoperasian sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia.
79
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005, hal 28.
80
Soerjono Soekanto, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : UI-Press, 1986, hal 43.
81
Kata deskriptif diarahkan pada bentuk penelitian deskriptif. Pernyataan ini sesuai dengan apa yang telah dipaparkan oleh Bambamg Sunggono, bahwa penelitian deskripsi merupakan “penelitian
pada umumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atu daerah tertentu mengenai sifat-sifat, karakteristik-karakteristik atau faktor-faktor
tertentu’, Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001, hal 3
Bandingkan dengan pendapat Soerjono Soekanto bahwa “ Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala
lainnya. Maksudnya terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama atau di dalam kerangka menyusun teori-teori baru”, Soerjon Soekanto, Op.
Cit, hal 10
Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008
USU Repository © 2008
6. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen terhadap bahan
kepustakaan. Oleh karena itu bahan dasar yang dipakai dalam penelitian ini adalah bahan dasar hukum normatif yaitu dari sudut kekuatan mengikatnya dibedakan
menjadi tiga golongan, yakni bahan hukum primer, sekunder dan tertier.
82
a. Bahan Hukum Primer. Yang dimaksud dengan bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat
dari sudut norma dasar kaidah dasar, peraturan dasar perundang-undangan. b. Bahan Hukum Sekunder.
Yang dimaksud dengan bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa hasil-hasil
penelitian dan atau karya ilmiah dari kalangan hukum yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
c. Bahan Hukum Tertier. Yang dimaksud dengan bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang
memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
83
6. Alat Pengumpulan Data