Metode Pendekatan. Sumber Data. Alat Pengumpulan Data.

Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 ditentukan bahwa : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 9 Anggaran Dasar adalah merupakan keseluruhan aturan yang mengatur secara langsung kehidupan koperasi dan hubungan antara koperasi dengan para anggotanya untuk terselenggaranya tertib organisasi. 10 Badan hukum ialah dimana suatu badan yang sekalipun bukan berupa seorang manusia namun dianggap mempunyai suatu harta kekayaan sendiri terpisah dari para anggotanya dan merupakan pendukung dari hak-hak dan kewajiban seperti seorang manusia. 11

G. Metode Penelitian. 1.

Sifat Penelitian. Bertolak dari rumusan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan, menelaah dan menjelaskan serta menganalisa permasalahan yang dikemukakan.

2. Metode Pendekatan.

9 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 1 angka 1 10 Sutantya Rahardja Hadikusuma, Op. Cit, hal 69 11 H. Abdul Muis, S.H. M.S, Op. Cit, hal 11 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penggunaan pendekatan yuridis normatif yang dimaksud adalah melakukan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, sistematika sebuah undnag-undang, kasus, dokumen-dokumen dan teori-teori yang berkaitan dengan perkoperasian sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia.

3. Sumber Data.

Bahan dasar yang dipakai dalam penelitian ini adalah bahan dasar hukum normatif yaitu dari sudut kekuatan mengikatnya dibedakan menjadi tiga golongan, yakni bahan hukum primer, sekunder dan tertier. 12 a. Bahan Hukum Primer. Yang dimaksud dengan bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat dari sudut norma dasar kaidah dasar, peraturan dasar perundang-undangan. b. Bahan Hukum Sekunder. Yang dimaksud dengan bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa hasil-hasil penelitian dan atau karya ilmiah dari kalangan hukum yang dianggap relevan dengan penelitian ini. c. Bahan Hukum Tertier Yang dimaksud dengan bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 13 12 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu tinjauan Singkat, Jakarta : PT Rajawali, 1995, hal 33 13 Ibid, hal 13 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008

4. Alat Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini, alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi dokumen atau bahan pustaka yang berkaitan dengan perkoperasian sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Sebagai penunjang hal tersebut maka dilakukan pengumpulan data sekunder yaitu dengan menelaah berbagai buku hukum atau karya ilmiah, dokumen-dokumen, majalah-majalah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini serta dengan melakukan wawancara kepada Ibu Notaris Anita Simanjuntak, Ibu Notaris Nursaida Hasibuan SH, Bapak Notaris Syafril Warman SH, di Medan dan Narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu Bapak Salmeks Saragih SH, M.Hum, yang memahami mengenai permasalahan dalam penelitian ini.

5. Analisis Data.