Larangan Bagi Notaris Tinjauan Umum Tentang Kenotariatan

Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 5. Merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan sumpah janji jabatan, kecuali undang-undang menentukan lain; 6. Menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 satu bulan menjadi buku yang memuat tidak lebih dari 50 lima puluh akta, dan jika jumlah akta tidak dapat memuat dalam satu buku, akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun pembuatannya pada sampul setiap buku; 7. Membuat daftar dari akta protes terhadap tidak bayar atau tidak diterimanya surat berharga; 8. Membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu pembuatan akta setiap bulan; 9. Mengirimkan daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu pembuatan akta setiap bulan atau daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke Daftar Pusat Wasiat Departemen yang tugas dan tanggung jawabnya dibidang kenotariatan dalam waktu 5 lima hari pada minggu pertama setiap bulan berikutnya; 10. Mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap akhir bulan; 11. Mempunyai cap stempel yang memuat lambang negara Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang bersangkutan; 12. Membacakan akta dihadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 dua orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan Notaris; 13. Menerima magang calon Notaris. 123 Semua kewajiban mengenai akta-akta dalam menjalankan jabatan Notaris tersebut di atas berlaku terhadap semua bentuk akta yang dibuat oleh Notaris, termasuk di dalamnya akta pendirian.

4. Larangan Bagi Notaris

Setiap kewajiban pasti diikuti dengan larangan. Bagi Notaris larangan-larangan tersebut adalah seperti yang diuraikan dalam Pasal 17 UUJN, antara lain Notaris dilarang : 123 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004, Op. Cit, Pasal 6 angka 1 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 1. Menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya; 2. Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 tujuh hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang sah; 3. Merangkap sebagai pegawai negeri; 4. Merangkap jabatan sebagai pejabat negara; 5. Merangkap jabatan sebagai advokat; 6. Merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai BUMN atau BUMD maupun badan usaha swasta; 7. Merangkap jabatan sebagai PPAT di luar wilayh jabatan notaris; 8. Menjadi notaris pengganti; 9. Melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama, kesusilaan atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan martabat jabatan Notaris. 124 C. Peranan Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan 1. Pembuatan Akta Pendirian Koperasi, Akta Perubahan dan Pendaftaran Koperasi menurut Perundang-undangan Produk Hindia Belanda a. Ketentuan dan proses pembuatan Akta Koperasi, Akta perubahan dan Pendaftaran Koperasi menurut Staatsblaad 431 Tahun 1915 Ketentuan mengenai syarat-syarat dan proses pembuatan akta pendirian koperasi, pendaftaran dan perubahan anggaran dasar koperasi menurut staatsblad 431 Tahun 1915 diatur dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 7 yang pada intinya memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Akta pendirian perkumpulan Koperasi dan yang memuat perubahan anggaran dasar maupun perubahan atas jangka waktu lamanya didirikan perkumpulan, harus dilakukan dihadapan notaris; 2. Akta-akta atau rancangan darinya, harus di setujui oleh Gubernur Jenderal. 3. Persetujuan hanya ditolak dengan alasan pertimbangan berdasarkan pertimbangan berdasarkan keamanan umum atau peraturan Perundang- undangan. 4. Penolakan disertai dengan alasan-alasan atas penolakannya. 5. Pengurus wajib mendaftarkan akta pendirian dalam keseluruhannya bersama-sama dengan surat persetujuan Gubernur Jenderal, pada daftar 124 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004, Op. Cit, Pasal17 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 umum panitera pengadilan negeri yang berada di daerah hukum tempat kedudukan perkumpulan, serta mengumumkan naskah dan surat-surat tersebut dalam berita resmi. 6. Jika perkumpulan berkedudukan di daerah Hindia Belanda, yang tidak termasuk sesuatu daerah hukum dari suatu pengadilan negeri, maka pendaftaran dilakukan pada panitera Pengadilan Tinggi Raad van Justitie di dalam daerah hukum mana perkumpulan itu berkedudukan. 7. Selain dari pada itu, pengurus harus mengumumkan dalam surat-surat kabar, di tempat kedudukan perkumpulan, satu dalam surat kabar berbahasa Belanda, dan satu dalam surat kabar berbahasa Indonesia melayu, dan jika ditempat kedudukan itu tidak ada salah satu surat-surat kabar dimaksud, pada surat kabar di tempat berdekatan. Pengumuman dimaksud berisikan pemberitahuan tentang didirikannya perkumpulan, dengan menyebut tanggal dan nomor berita resmi dimana perubahan anggaran dasar atau tentang perpanjangan jangka waktu berdirinya dimuat. 8. Pengumuman kata dan persetujuan Gubernur Jenderal dalam berita resmi dilakukan tanpa memungut biaya. 9. Setiap orang dapat menyaksikan tanpa dipungut biaya atas daftar-daftar tersebut dan dapat memperoleh atas biaya sendiri kutipan dari padanya. 10. Sebelum akta pendirian sesuatu perkumpulan koperasi dan akta dimana perubahan anggaran dasar dari perpanjangan dari jangka waktu perkumpulan didirikan dimuat, serta persetujuan Gubernur Jenderal didaftarkan dan diumumkan menurut cara sebagai ditetapkan dalam pasal terdahulu, maka satu dan lain hal mengenai isinya tidak berlaku terhadap pihak ketiga. 11. Selama akta pendirian dan persetujuan atasnya belum didaftarkan atau belum diumumkan maka masing-masing anggota pengurus, bertanggung jawab untuk keseluruhan mengenai perbuatan yang dilakukan atas nama perhimpunan oleh mereka ataupun atas suruhan mereka. 12. Setelah pendaftaran dan pengumuman akta pendirian dan persetujuan Gubernur Jenderal atasnya, perkumpulan sah untuk bertindak sebagai badan hukum 13. Jika timbul perbedaan antara yang didaftarkan dan yang diumumkan dalam berita resmi, maka terhadap pihak ketiga berlaku hanya yang tersebut belakangan. 14. Akta pendirian harus memuat : a. Nama perkumpulan, sesuai dengan Pasal 3, dan nama tempat kedudukan b. Sesuatu petunjuk yang layak tentang nama, tempat, tinggal dan dan pekerjaan dari pendiri dengan menyebut, sepanjang mengenai orang-orang Bumiputera Inlanders, jika sewaktu masih kecil masih mempunyai nama lain, juga nama ini; Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 c. Ketentuan mengenai sejauh mana setiap anggota masing-masing secara pribadi sebagai jaminan menanggung dalam perikatan dari perkumpulan; d. Pengaturan tentang pengurus perkumpulan dan tentang pengawasan atas perbuatan-perbuatannya; e. Jangka waktu didirikannya perkumpulan itu, yang bagaimanapun tidak melebihi waktu tiga puluh tahun, terkecuali jika diperpanjang lagi setiap usainya jangka waktu tersebut; f. Tanggal permulaan tahun buku perusahaan; g. Syarat-syarat untuk masuk dan keluarnya anggota. 125 b. Pembuatan Akta Koperasi, Akta perubahan dan pendaftaran koperasi menurut Staatsblad No. 91 Tahun 1927. Ketentuan mengenai syarat-syarat dan proses pembuatan Akta pendirian koperasi, Pendaftaran dan perubahan Anggaran Dasar Koperasi menurut Staatsblad 91 Tahun 1927 diatur dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 8 yang pada intinya memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Akta pendirian harus memuat : a. nama perkumpulan dan nama tempat kedudukannya; b. suatu petunjuk yang layak tentang maksud dan ketentuan tentang daerah kerja perkumpulan; c. suatu petunjuk yang layak tentang nama, tempat tinggal dan pekerjaan para pendiri dan untuk mereka yang pernah memakai nama lain, sewaktu masih kecil, juga menyebut nama ini; d. ketentuan tentang besar dan lama tanggungan masing-masing anggota terhadap perikatan atau kekurangan sisa perkumpulan; e. pengaturan tentang pengurus perkumpulan dan tentang cara penggunaan hak oleh anggota-anggota bersama; f. tanggal berakhirnya tahun buku; g. syarat-syarat penerimaan dan pemberhentian anggota; h. ketentuan tentang penggunaan sisa hasil usaha perusahaan dengan memperhatikan bunyi Pasal 19; i. ketentuan tentang tujuan penggunaan sisa kekayaan pada waktu pembubaran koperasi. 125 Sularso dan E. D. Damanik, Terjemahan Penetapan Peraturan mengenai Perkumpulan- Perkumpulan Koperasi, L. N. I. Tahun 1927. No. 91, Pasal 4-7 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 2. Nama perkumpulan memuat petunjuk tentang tujuan perkumpulan dan kata- kata “Bumiputera” Inlands dan “koperasi” Cooperatief atau sesuatu terjemahan darinya dalam bahasa Indonesia Inlands. 3. Surat akta pendirian perkumpulan dikirim dalam rangkap dua dan ditanda-tangani oleh para pendiri kepada Penasehat segera setelah diterima, penasehat mengirimkan kepada para pendiri dengan surat tercatat tanda penerima yang bertanda-tangan. 4. Jikalau penasehat, berdasarkan peraturan ini atau mengenai bunyi akta pendirian, tidak berkeberatan apapun, maka ia menyuruh daftarkan akta pendirian itu dengan nomor berurut di dalam suatu daftar umum yang khusus diadakan untuk itu, dan yang tersimpan di kantornya. 5. Kedua surat Akta disahkan oleh Penasehat serta membubuhi tanda tanggal dan nomor pendaftaran dalam Daftar Umum tersebut, sesudah mana satu helai Akta disimpan di kantor Penasehat sedang yang satu lagi dikirim kembali kepada para pendiri.Tanggal penyerahan berlaku sebagai tanggal didirikannya perkumpulan itu. 6. Atas usaha penasehat itu sendiri, pendaftaran perkumpulan beserta pemberitahuan tentang tanggal dan nomor serta nama dan tempat kedudukan perkumpulan di umumkan dalam berita Negara. 7. Pendaftaran, penyerahan dan pengumuman dilakukan tanpa mengingat biaya. Penyerahan dilakukan bebas dari bea materai. 8. Dalam hal timbul perbedaan diantara isi kedua-dua akta yang di sahkan oleh penasehat, maka yang tersimpan pada kantor penasehat yang berlaku sebagai yang berbunyi benar. 9. Buku daftar yang tersimpan pada kantor penasehat, dimaksud pada ayat kedua, serta akta yang tersimpan menurut ayat ketiga, dapat disaksikan oleh setiap orang tanpa dipungut biaya. Setiap orang dapat atas biayanya sendiri memperoleh kutipan atau salinan darinya. 10. Jika penasehat berkeberatan atau dalam waktu tiga bulan sesudah menerima permintaan pengesahan, belum mengambil keputusan tentang permintaan itu, maka kepada para pendiri terbuka kesempatan untuk naik banding kepada kepala departemen di bawah mana penasehat itu tergolong, hal mana dapat dilakukan dalam waktu tiga bulan sesudah keberatan dari pihak penasehat disampaikan kepada mereka, atau sesudah waktu tiga bulan dimaksud tersebut telah berlaku tanpa dipergunakan oleh penasehat. 11. Kepala departemen mengambil keputusan dalam waktu dua bulan sesudah naik banding dimajukan dan memberitahukan keputusannya dengan segera kepada para pendiri dan kepada penasehat, yang jika keputusan menguntungkan para pendiri, juga melaksanakan hal-hal yang dimaksud pada ayat-ayat kedua, ketiga dan keempat dari Pasal 7. 12. Ketentuan-ketentuan mengenai pendaftaran Akta Pendirian berlaku berlaku dengan perubahan-perubahan yang diperlukan, juga terhadap perubahan anggaran dasar perkumpulan, dengan ketentuan bahwa Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 bersamaan dengan Akta Perubahan itu dikirim juga kepada penasehat surat-surat yang menyatakan bahwa perubahan itu berdasarkan keputusan yang sah dari rapat umum anggota. 13. Akta Perubahan diletakkan pada naskah akta pendirian perkumpulan. Pendaftaran di dalam daftar umum dikakukan di samping pendaftaran akta pendirian. 126 c. Pembuatan Akta Koperasi, Akta Perubahan dan Pendaftaran Koperasi menurut Staatsblad 108 Tahun 1933 Ketentuan mengenai syarat-syarat dan proses pembuatan Akta Pendirian Koperasi, Pendaftaran dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi menurut Staatsblad 108 Tahun 1933 dimuat dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 8 dimana isi ketentuan tersebut pada intinya adalah sebagai berikut : 1. Akta pendirian perkumpulan koperasi yang memuat anggaran dasarnya, dan akta dimana dimuat perubahan anggaran dasar, harus diperbuat oleh notaris dalam bahasa Belanda 2. Anggaran dasar perkumpulan memuat : a. Nama dan alamat tempat kedudukan perkumpulan; b. Petunjuk mengenai usaha yang akan dikerjakan oleh perkumpulan; c. Pengaturan tentang tanggungan anggota dalam hal hutang-hutang perkumpulan, atau pembebasan atasnya, maupun mengenai pernyataan bahwa ketentuan tentang hak penuntut umum untuk mengajukan pembubaran koperasi diberlakukan. d. Ketentuan tentang perubahan sehingga dapat terbukti dengan khusus bahwa dan sampai dimana perubahan itu dapat diizinkan, sebagaimana juga apakah dan dengan syarat-syarat bagaimana anggota yang menanggalkan keanggotaannya dapat menghindarkan dirinya dari berlakunya perubahan-perubahan dimaksud, yang akan mengakibatkan bahwa tanggungan anggota dalam hal hutang-hutang perkumpulan dinaikkan atau kewajiban anggota terhadap perkumpulan diberatkan. 3. Akta atau naskah dari padanya memerlukan persetujuan dari Gubernur Jenderal atau dari pejabat yang dikuasakan olehnya. Persetujuan itu hanya dapat ditolak berdasarkan kepentingan umum atau berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan disertai dengan alasan-alasan. 4. Di dalam ordonansi ini perubahan anggaran dasar juga mencakup pengertian tentang perubahan jangka waktu berdirinya perkumpulan. Jika jangka waktu berdirinya perkumpulan tidak disebut didalam akta pendirian, maka perkumpulan dianggap didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 126 Sularso dan E. D. Damanik, Terjemahan Penetapan Peraturan mengenai Perkumpulan- Perkumpulan Koperasi, L. N. I. Tahun 1915. No. 431, Pasal 6-8 Treesna Sari Berliana L.Tobing : Peran Notaris Dalam Membuat Akta Pendirian Dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi, 2008 USU Repository © 2008 5. Pengurus wajib mendaftarkan akta pendirian perkumpulan dan akta perubahan anggaran dasar, surat pengesahan yang diperoleh, pada panitera Pengadilan Negeri dalam daerah hukum perkumpulan, yang dilakukan di dalam daftar umum yang tersedia untuk itu, dan juga mengumumkan naskah serta surat-surat tersebut tadi dalam berita resmi. 6. Setiap orang dapat mempersaksikan tanpa biaya daftar tersebut dan dapat memperoleh atas biayanya salinan atau kutipan dari surat-surat ini. 7. Pengurus bertanggungjawab penuh untuk keseluruhan dan atas dasar seorang demi seorang atas segala perbuatan yang dilakukannya atas nama perkumpulan ataupun yang dilakukan atas suruhannya selama sebelum didaftarkannya akta pendirian beserta pengesahan yang diperolehnya di dalam daftar yang tersedia untuk itu, dan sebelum diumumkannya. Sesuatu yang belum diumumkan, tidak berlaku pada pihak ketiga dengan itikad baik. 8. Jika hakim pengadilan negeri pada panitera mana sesuatu koperasi harus atau sudah didaftarkan, atas dasar permohonan yang dengan alasan-alasan dikemukakan, menerangkan bahwa biaya Notaris guna mendirikan koperasi maupun untuk merubah anggaran dasar, menurut pendapatnya terlalu berat, maka Notaris yang ditunjuk oleh hakim tersebut memberi bantuannya dengan merendahkan sampai setengah dari uang jasa yang ditentukan sampai paling tinggi 15 rupiah. 9. Untuk keperluan permohonan pendaftaran tidak diperlukan bantuan seorang pengacara. 127

2. Pembuatan Akta Koperasi, Akta Perubahan dan Pendaftaran Koperasi