mempelai perempuan, anaknya dilamar dan dinikahi oleh seorang pria hanya bermahar sebesar dua juta.
Hal diatas sangat berbeda pada suku batak. Sudah menjadi kewajiban mempelai pria menyiapkan uang yang dimaksudkan untuk membeli atau menganti
mempelai perempuan. Harganya pun berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan yang sudah diraih oleh mempelai perempuan tersebut. Sebagai contoh,
seorang perempuan dengan gelar sarjana dihargai sebesar ±30-an juta rupiah. Dari keterangan diatas dapat kita lihat terdapat perbedaan yang mencolok
mengenai kebudayaan antara suku Jawa dan suku Batak yang hidup berdampingan ini.
2.1.3 Lokasi secara Geografis
Desa Batang Pane-I terletak di sebuah dataran rendah dengan iklim tropis. Daerah ini mempunyai suhu 23
-32 celsius dan berada diketinggian 450 M dari
permukaan laut. Menjadikan daerah ini panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. Seperti kebanyakan wilayah di Indonesia, Desa Batang Pane-I
mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya terjadi pada bulan September sampai februari dan musim kemarau
terjadi pada bulan februari sampai bulan desember.
2.2 Penduduk
2.2.1 Gambaran Umum penduduk
Desa Batang Pane-I merupakan sebuah desa transmigran yang dibuka oleh pemerintahan masa presiden Soeharto pada tahun 1981 sebagai program
Universitas Sumatera Utara
pemerataan penduduk transmigrasi. Suku mayoritas penduduknya adalah suku Jawa yang hampir 80 , Sunda 15 dan sisanya merupakan suku Batak, Padang
dan Makasar. Dengan demikian bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Jenis bahasa Jawa yang digunakan, menurut informan adalah bahasa Jawa
Sumatera. Bahasa Jawa Sumatera, sekilas sangat mirip dengan bahasa Jawa yang digunakan oleh penduduk Jawa di Pulau Jawa. Tetapi terdapat beberapa kata yang
berbeda, seperti kata ‘saya’. Dalam bahasa Jawa Sumatera, saya adalah aku, sedangkan dalam bahasa Jawa yang digunakan oleh suku Jawa di Pulau Jawa,
saya adalah kulo. Mayoritas penduduk desa Batang Pane-I adalah bermata pencaharian
dibidang pertanian. Adapun tanaman utama mereka adalah sawit dan karet. Tetapi ada juga yang menanan sayur-sayuran walaupun jumlahnya sedikit. Selain bertani,
ada juga beberapa profesi yang digeluti oleh masyarakat desa batang pane-I ini, diantaranya adalah Guru, Pegawai pemerintahan aparatur kantor kepala desa,
pedagang,bidan, tukang pangkas dan buruh tani. Ketika pagi hari, bila kita berkeliling menyusuri jalanan di desa ini, akan
tampak pintu-pintu rumah warga tertutup rapat. Hanya ada beberapa rumah saja yang pintunya terbuka. Mereka pada pagi hari banyak yang pergi bekerja di kebun
sawit ataupun kebun karet sampai siang hari menjelang waktu dzuhur. Mengingat mata pencaharian warga di desa ini adalah bertani, maka kegiatan mencari nafkah
banyak yang dihabiskan di ladang ataupun perkebunan sawit. Bagi warga yang mempunyai kebun karet, setiap pagi wajib pergi ke ladang untuk menyadap getah
karet.
Universitas Sumatera Utara
Menurut data RPJMdes Rencana Penmbangunan Jangka Menengah Desa, dari 625 kepala keluarga yang ada di desa ini, ± 595 KK adalah petani.
selebihnya sekitar 17 KK ada yang bekerja sebagai PNS, Wiraswasta, Tenaga Honorerswasta dan lain-lain. Menurut data RPJMdes, dilihat dari tingkat
penghasialan rata-rata masyarakat Desa Batang Pane-I tergolong kedalam tiga kategori Miskin,menengah, dan kaya. Dari luas desa sebesar 3000 Ha dimiliki
oleh : -
316 Ha dimiliki oleh 26 KK dan masuk dalam kategori kaya -
2474 Ha dimiliki oleh 522 KK dan masuk dalam kategori menengah -
77 Ha dimiliki oleh 77 KK dan masuk dalam kategori miskin Kemampuan produksi perkebunan sawit di desa Batang Pane-I minimal
adalah 400 KgHa per 1x panen 2 minggu jika dalam satu bulan 2x panen, maka produksi sawit menjadi 0,8 tonHabulan. Kalau harga sawit berkisar Rp 1.100,-
maka per hektar bisa menghasilkan Rp. 880.000,-.Karena satu KK petani miskin hanya memiliki satu Ha, maka penghasilan rata-rata petani KK miskin di desa
Batang Pane-I hanya Rp. 10. 560.000 tahun atau Rp. 880.000bulan Kepala Keluarga. Sementara untuk warga yang masuk dalam kategori sedang,
menghasilkan sekitar 4000 kg per bulan. Untuk keluarga yang masuk kategori kaya, perbulan bisa mendapatkan hasil sebesar 10000 kg sawit perbulan. Dengan
demikian untuk keluarga sedang menghasilkan 52800000 pertahun. Dan untuk keluarga kaya 132000000 pertahun.
Universitas Sumatera Utara
Bangunan rumah di desa ini berjumlah sekitar 625 unit yang terbagi atas tiga tipe rumah. Selain rumah juga terdapat beberapa bangunan yang tersedia di
desa ini. Berikut adalah rincian bangunan yang ada di desa Batang Pane-I Table 2. Jumlah dan jenis bangunan
No. Jenis Bangunan Jumlah
keterangan 1 Rumah Batu Permanen
108 unit 2 Rumah setengah batu Semi permanen
415 unit 3 Rumah papan darurat
102 unit 4 Sekolah dasar
2 unit 5 Sekolah menengah pertama
1 unit 6 Mesjid
1 unit 7 Mushola
7 unit 8 Pasar desa
1 unit 9 Kantor balai desa
1 unit 10 Perkuburan
1 unit Seluas 2 Ha
11 Gereja 1 unit
12 Selokan 1 unit
Sepanjang 2 Km 13 Paud
1 unit 14 KUD
1 unit Terbengkalai
15 Madrasayah 1 unit
16 Pesantren 1 unit
17 Posyandu Puskesmas 1 unit
Kurang Aktif Jumlah
646 unit
sumber : dokumen desa
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Jumlah dan komposisi penduduk
Penduduk desa Batang Pane- I berjumlah 2176 jiwa. Yang terdiri atas 1188 jiwa laki-laki dan 988 jiwa perempuan. Dihitung berdasarkan jumlah kepala
keluarga KK, Desa Batang Pane-I dihuni oleh 625 Kepala Keluarga. Dari angkat tersebut dapat dihitung kepadatan penduduk sebagai berikut :
2176 30
� 1
���� ��²
= 72,5333 ������
2
0,00073 ����
�²
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan agama dapat terlihat pada tebel dibawah ini :
Tabel 3. Jumlah penduduk dan agama
NO Nama Desa
Jumlah Penduduk Agama
Lk Pr
Total Islam Protestan Katolik
Hindu Budha 1
Batang Pane -I 1188
988 2176
2131 45
Jumlah 1181
988 2176
2131 45
sumber : dokumen desa
2.3 Sarana dan Prasarana