Lembaga sosial Keadaan Sosial .1 Hubungan Sosial Antar warga

saat ini minimal beras yang disumbangkan berjumlah sekitar 10kg. Telur yang saat itu tidak mencapai satu papan, saat ini minimal telur yang disumbangkan mencapai dua papan seperti penuturan informan berikut ini : “… Sumbangan ngo rewang nek neng kene palinggan yo beras 10 kg, endok sak papan, gulo 5 kg, mihun sak bal. teh sak bungkus. Hurong engko isek ngei duwet meneh. Palingan nek diundang rewang tiga ratus ribuan enteklah sekali rewang. Ngadinah, 51 tahun. Terjemahan “… Sumbangan untuk rewang kalau disini paling tidak beras 10kg, telur satu papan, gula 5kg, mihun satu bal, the satu bungkus. Belum nanti masih nyumbang uang lagi. Sekali rewang, warga dapat menghabiskan uang tiga ratus ribu rupiah. . Ngadinah, 51 tahun. Selain sumbangan bahan makanan dan tenaga, ada beberapa warga yang menyumbangkan peralatan masak seperti dandang, kuali dan lain-lain. ada juga warga yang menyumbangkan sound system untuk hiburan dan mesin dompeng sebagai penyuplai kebutuhan listrik, mengingat di desa Batang Pane-I listrik sering padam yang tidak kenal waktu.

4.1.3 Lembaga sosial

Saat ini, ada beberapa lembaga sosial yang terdapat di desa Batang Pane-I ini. Dari beberapa lembaga sosial yang terdapat di desa tersebut, ada beberapa lembaga yang aktif dan ada pula lembaga yang hanya tinggal nama, tetapi masih memiliki pengurus. Saat ini tercatat ada tujuh lembaga yang terdiri di desa Batang Pane-I ini, baik lembaga yang bersifat kepemerintahan seperti Pemdes dan Universitas Sumatera Utara Lembaga yang bersifat kemasyarakatan seperti BPD Badan Pengawas Desa, Kelompok Tani, Karang Taruna, Simpan Pinjam, KUD dan PKK. Dari sekian banyak lembaga yang ada di desa Batang Pane-I tersebut, masing-masing punya permasalahannya sendiri-sendiri. Sehingga keberadaan lembaga sosial tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap kemajuan desa. Berikut permasalahan yang mendera setiap lembaga sosial yang ada di desa Batang Pane I. a. Pemdes Pemerintah Desa Walaupun desa Batang Pane-I sudah termasuk maju dalam hal ekonomi, tetapi pelayanan administrasi oleh pemerintah desa dirasakan belum memuaskan. Hal ini disebabkan belum tersedianya peralatan kantor yang modern. seperti belum tersedianya alat printer, sehingga pegawai Pemdes jika akan mencetak sebuah dokumen harus pergi ke sebuah toko yang menyediakan atau meyewakan printer. Mesin foto kopi juga belum tersedia di kantor desa Batang Pane-I ini, sehingga sangat menghambat kinerja pelayanan administrasi masyarakat. b. BPD Badan Pengawas Desa Keberadaan Badan Pengawas Desa sangat dibutuhkan sebagai pengontrol dan pengawas setiap program yang diselenggarakan atau dibuat oleh pemerintah desa. Tetapi, walaupun BPD sangat dibutuhkan, saat ini kantor BPD belum tersedia di desa Batang Pane-I ini. Mengakibatkan kurang efektifnya setiap rapat- rapat yang akan diselenggarakan oleh BPD. Saat ketika BPD akan menyelenggarakan rapat, maka mereka melaksanakannya dirumah ketua BPD, kadang kala juga di kantor balai desa. Universitas Sumatera Utara c. Kelompok Tani Masyarakat desa Batang Pane-I sudah membentuk sebuah kelompok tani yang dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dalam berdiskusi tentang permasalahan yang berkaitan dengan kelapa sawit. Tetapi saat ini kelompok tani yang ada di desa Batang Pane-I belum pernah mendapatkan bimbingan dari pemerintah. Menyebabkan kurangnya ilmu pengetahuan anggota kelompok tani tersebut untuk mengembangkan produktifitas pertanian kebut sawit mereka. d. Simpan Pinjam Lembaga simpan pinjam dibuat dengan tujuan untuk membantu warga desa Batang Pane-I yang membutuhkan biaya mendadak untuk keperluan yang mendadak pula seperti, sakit,meninggal dunia dan lain-lain. tetapi sangat disayangkan, lembaga simpan pinjam yang ada di desa Batang Pane-I ini hanya berjalan diperwiritan. Sehingga warga lain yang sedang membutuhkan dana untuk keperluan mendadak sangat sulit untuk mendapatkan pinjaman. Selain itu, simpan pinjam yang terdapat di perwiritan belum berbadan hokum. e. KUD Koperasi Unit Desa KUD di desa Batang Pane-I mengalami masa jaya sekitar tahun 2000- 2006. Kala itu, semua kebutuhan pertanian masyarakat desa Batang Pane-I seperti pupuk, obat semprot hama, peralatan pertanian di pasok oleh KUD. Selain itu, KUD juga menjadi pengepul kelapa sawit warga. Tetapi sangat disayangkan, saat ini KUD tidak berjalan seperti dulu lagi. Tidak ada alasan jelas yang menyebabkan KUD itu “Hidup segan mati tak mau”. Padahal saat ini masih ada bangunan dan pengurus KUD. Universitas Sumatera Utara f. PKK PKK merupakan sebuah lembaga yang dimaksudkan untuk mengembangkan minat dan bakat para ibu rumah tangga. Saat ini PKK di desa Batang Pane-I mempunyai program yang sangat luar biasa, yaitu penghapusan buta huruf. Mengingat di desa Batang Pane-I ini masih ada warga yang buta huruf, terutama orang tua. Sehingga saat ini jumlah warga yang tidak dapat membaca sudah berkurang. Saat ini pengurus PKK mengeluhkan tidak adanya bimbingan pemerintah, sehingga setiap program yang mereka laksanakan tidak mendapatkan dukungan baik materi ataupu non materi. Biaya setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh PKK berasal dari iuran pengurus PKK. g. Karang Taruna Organisasi Muda-Mudi Di desa Batang Pane-I terdapat empat organisasi muda-mudi karang taruna. Masing-masing adalah karang taruna lorong satu, lorong dua, lorong tiga dan lorong empat. Walaupun demikian, tidak banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh karang taruna tersebut. Mereka hanya melakukan kegiatan untuk menyambut hari-hari penting saja,seperti perayaan 17 agustus, hari raya idul adha dan lain-lain. selain itu, tidak ada koordinasi antar karang taruna setiap lorong, sehingga karang taruna hanya berkutat dilingkungannya masing-masing.

4.1.4 Arena Sosial