Perhitungan dan Perbandingan Peramalan Data Permintaan

Gambar 5.2. Profil Persediaan Usulan Setelah itu, dihitung carrying cost untuk persediaan saat ini dan carrying cost untuk persediaan berdasarkan usulan produksi, lalu dibandingkan agar dapat dilihat dengan jelas keadaan yang manakah yang lebih optimal.

5.3.1.4. Perhitungan dan Perbandingan

Carrying Cost Carrying cost merupakan biaya yang meliputi biaya pemeliharaan produk dan biaya asuransi gudang. Biaya asuransi gudang merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk asuransi gudang produk tersebut dengan tujuan penanggulangan suatu risiko apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada gudang tersebut, misalnya seperti kebakaran. Carrying cost ditetapkan 15 dari harga produk tersebut menurut kebijakan perusahaan tempat penelitian ini. Carrying Cost per bulan dapat dihitung dengan rumus: Universitas Sumatera Utara Carrying Cost = Dimana: Xi = jumlah persediaan setiap bulan 15 merupakan ketentuan carrying cost selama setahun P = Harga produk akhir Rekapitulasi carrying cost untuk profil persediaan sekarang dapat dilihat pada Tabel 5.6. berikut: Tabel 5.6. Carrying Cost untuk Profil Persediaan Sekarang Carrying cost untuk profil sistem persediaan usulan dihitung dengan cara yang sama juga. Rekapitulasi perhitungan carrying cost untuk profil persediaan usulan dapat dilihat pada Tabel 5.7. berikut. Tabel 5.7. Carrying Cost untuk Profil Sistem Persediaan Usulan Setelah menghitung carrying cost dari masing-masing keadaan, kemudian dilakukan perbandingan antara keadaan saat ini existing inventory profile dengan sistem persediaan usulan yang telah dipaparkan di atas berdasarkan carrying cost yang lebih rendah. Tabel 5.6. dan Tabel 5.7. menunjukkan dengan jelas carrying cost berdasarkan safety stock terbukti lebih baik karena memiliki carrying cost yang lebih rendah.

5.3.1.5. Peramalan Data Permintaan

Universitas Sumatera Utara Peramalan data permintaan ini digunakan untuk menentukan jumlah permintaanpermintaan pada bulan-bulan berikutnya yang merupakan acuan perhitungan jumlah produksi yang akan dihasilkan. Peramalan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini. 1. Mendefinisikan tujuan peramalan Tujuan peramalan untuk meramalkan jumlah permintaan produk kertas rokok yang diteliti mulai bulan Mei 2014 hingga April 2015. 2. Membuat diagram pencar Identifikasi pola historis dari data permintaan produk kertas rokok pada bulan Mei 2014 hingga April 2015 yang dilakukan dengan menggunakan diagram pencar. Diagram pencar untuk jumlah permintaan produk kertas rokok dapat dilihat pada Gambar 5.3. .Gambar 5.3. Data Permintaan Periode Mei 2014 – April 2015 3. Memilih metode peramalan a. Metode Linear b. Metode Siklis 4. Perhitungan parameter peramalan a. Metode Linear Fungsi Peramalan: Y = a + bX Universitas Sumatera Utara Perhitungan untuk nilai parameter yang digunakan dalam metode Linear dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Perhitungan Metode Linear           2 2 X X n X Y XY n b = 1,3881 n X b Y a     = 291,0607 Berdasakan nilai parameter yang diperoleh maka fungsi peramalan untuk metode Linear adalah: Y= 291,0607 + 1,3881 X b. Metode Siklis Fungsi peramalan : Y = a + Perhitungan untuk nilai parameter metode siklis dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Perhitungan Metode Siklis ∑ Y = n a + b ∑ sin + c ∑ cos 3601 = 12 a + b 0 + c 0 a = 300,0833 ∑ Y sin = a ∑ sin + b ∑ sin 2 + c ∑ sin cos Universitas Sumatera Utara 78,806 = 300,0833 0 + b 6 + c 0 b = 13,1343 ∑ Y cos = a ∑ cos + c ∑ cos 2 + b ∑ sin cos 239,5 = 300,0833 0 + c 6 + 0 0 c = 39,9167 Berdasakan nilai parameter yang diperoleh maka fungsi peramalan untuk metode Linear adalah: Y = 300,0833 + 13,1343 + 39,9167 5. Menghitung Kesalahan Peramalan Perhitungan ketelitian masing-masing metode peramalan bertujuan untuk memilih metode peramalan yang lebih tepat untuk digunakan. Ketelitian peramalan dapat ditentukan dengan menghitung standar kesalahan peramalan Standard Error of Estimate dengan menggunakan rumus sebagai berikut: SEE = Keterangan: f = derajat kebebasan Y = data aktual periode X Y’ = nilai ramalan periode X n = banyaknya periode Universitas Sumatera Utara a. Metode Linear Perhitungan kesalahan metode Linear dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Perhitungan Kesalahan Metode Linear SEE = SEE = = 38,5505 b. Metode Siklis Perhitungan kesalahan metode siklis dapat dilihat pada Tabel 5.11. berikut. Tabel 5.11. Perhitungan Kesalahan Metode Siklis SEE = SEE = = 22,4642 6. Memilih metode peramalan yang terbaik dengan perhitungan distribusi F Ho : SEE Siklis SEE Linear Hi : SEE Siklis SEE Linear Universitas Sumatera Utara α : 0,05 v 1 = v siklis = 12 – 3 = 9 v 2 = v Linear = 12 – 2 = 10 Test statistik F = = = 0,34 F tabel = F α v 1 , v 2 = F 0,05 9,10 = 3,02 Gambar 5.4. Grafik Uji Hipotesis Peramalan dengan Distribusi F Karena nilai F hitung 0,34 F tabel 3,02, maka Ho diterima, yaitu hasil pengujian menyatakan bahwa metode siklis lebih baik daripada metode Linear. Fungsi Siklis tersebut adalah: Y = 300,0833 + 13,1343 + 39,9167 7. Verifikasi peramalan Daerah Penerimaan Hipotesa Daerah Penolakan Hipotesa F 0,05 9,10 3,02 0,34 Universitas Sumatera Utara Tujuan dilakukannya proses verifikasi adalah untuk mengetahui apakah fungsi yang telah ditentukan dapat mewakili data yang akan diramalkan. Proses verifikasi dilakukan dengan metode moving range . Tabel 5.12. Verifikasi Peramalan Data Permintaan MR = = = 31,3863 UCL = 2,66 x MR = 2,66 x 31,3863 = 83,4876 13 UCL = 13 x 83,4876 = 27,8292 23 UCL = 23 x 83,4876 = 55,6584 LCL = - 2,66 x MR = -2.66 x 31,3863 = -83,4876 13 LCL = 13 x -83,4876 = -27,8292 23 LCL = 23 x -83,4876 = -55,6584 Moving Range Chart untuk data peramalan permintaan dapat dilihat pada Gambar 5.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5. Moving Range Chart Peramalan Data Permintaan Data hasil peramalan permintaan yang sudah dibulatkan ke atas dapat dilihat pada Tabel 5.13. berikut. Tabel 5.13. Data Peramalan Permintaan

5.3.1.6. Rencana Produksi Periode yang Akan Datang