Rencana Produksi Periode yang Akan Datang

Gambar 5.5. Moving Range Chart Peramalan Data Permintaan Data hasil peramalan permintaan yang sudah dibulatkan ke atas dapat dilihat pada Tabel 5.13. berikut. Tabel 5.13. Data Peramalan Permintaan

5.3.1.6. Rencana Produksi Periode yang Akan Datang

Rencana produksi periode yang akan datang setahun ke depan dibuat dengan menambahkan data persediaan 2 bulan terakhir data peramalan permintaan dengan memperhatikan jumlah safety stock yang telah diperoleh dari hasil perhitungan. Data sisapersediaan produk pada bulan Mei – Juni 2015 dibutuhkan untuk dapat merancang rencana produksi pada periode mendatang. Tabel 5.14. Data Persediaan Mei – Juni 2015 Sumber: PT. Pusaka Prima Mandiri Universitas Sumatera Utara Produksi direncanakan sedemikian mungkin agar sisapersediaan di dalam gudang tidak terlalu banyak, namun memiliki ketetapan minimum produksi sebesar 150 ton sesuai dengan ketetapan dari pabrik. Pada Tabel 5.15. ditunjukkan rencana produksi per bulannya dalam satuan ton. Pada bulan Juli – Oktober 2015 apabila sisapersediaan masih jauh di atas safety stock maka akan dilakukan produksi yang minimum 150 ton. Kemudian untuk bulan November 2015, sisapersediaan ditentukan terlebih dahulu sesuai dengan safety stock yaitu 45 ton untuk dapat mengetahui jumlah produksi yang seharusnya dilakukan pada bulan November 2015. Persediaan = Beginning stock + Finished Product – Permintaan Finished Product = Persediaan Safety Stock + Permintaan – Beginning Stock = 45 + 332 – 175 = 202 ton Tabel 5.15. Rencana Produksi Usulan Data permintaan yang dimasukkan pada Tabel 5.15 untuk rencana produksi usulan merupakan hasil peramalan data permintaan sebelumnya. Data permintaan tersebut diramalkan untuk dapat mengetahui perkiraan jumlah produksi finished product yang sebaiknya dihasilkan oleh perusahaan. Setiap peramalan pasti memiliki error atau dengan kata lain hampir tidak ada peramalan yang tepat seperti keadaan nyata. Oleh sebab itu, sistem safety stock diterapkan untuk dapat mengatasi jumlah permintaan yang bisa saja melebihi jumlah produksi yang dihasilkan. Berdasarkan jumlah safety stock , jumlah produk akhir Universitas Sumatera Utara yang diproduksi juga dapat ditentukan agar jumlah produk akhir tidak terlalu banyak menumpuk di gudang.

5.3.2. Elemen Metrik