Nilai
inventory turnover
untuk sistem persediaan usulan lebih besar dibandingkan dengan sistem persediaan saat ini, dengan rasio 3,56.
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis dan Pembahasan Hasil
Existing Inventory Profile
Profil persediaan produk akhir untuk keadaan sekarang
existing inventory profile
berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan dapat dilihat pada Gambar 6.1. Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa sisapersediaan produk
akhir di dalam gudang sangat tinggi dengan rata-rata 784 ton, sedangkan rata-rata permintaan per bulannya adalah 300 ton. Hal ini dapat menimbulkan kerugian
yang cukup besar pada perusahaan karena menimbun banyak produk akhir di dalam gudang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.1.
Existing Inventory Profile
6.2. Analisis dan Pembahasan Hasil Usulan Produksi berdasarkan
Safety Stock
Usulan yang diberikan adalah berupa memanfaatkan terlebih dahulu persediaan yang ada tanpa harus memproduksi lagi. Hal ini bertujuan untuk
melihat berapa besar pemborosan yang terjadi dalam perusahaan tersebut sebagai pembuktian bahwa persediaan yang terlalu besar dapat merugikan perusahaan.
Safety Stock
usulan yang sesuai data historis perusahaan tersebut adalah 45 ton. Profil persediaan produksi jika usulan tesebut diterapkan akan terlihat seperti pada
Gambar 6.2. berikut.
Gambar 6.2. Profil Sistem Persediaan Usulan
6.3. Analisis dan Pembahasan Hasil Perhitungan dan Perbandingan
Carrying Cost
Universitas Sumatera Utara
Carrying cost
merupakan biaya yang meliputi biaya pemeliharaan produk dan biaya asuransi gudang.
Carrying cost
untuk
existing inventory profile
adalah Rp 1.004.945.625 dan
carrying cost
untuk sistem persediaan usulan adalah Rp
282.150.000. Keadaan usulan berdasarkan
safety stock
terbukti lebih baik karena memiliki
carrying cost
yang lebih rendah. Total penghematan yang diperoleh perusahaan apabila menggunakan usulan persediaan dengan menggunakan sistem
safety stock
adalah Rp 722.795.625,-
6.4. Analisis dan Pembahasan Hasil Peramalan Data Permintaan