23
Pendidikan Islam merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lain, karena pada dasarnya pendidikan Islam
merupakan transformasi nilai - nilai Islam sebagai substansi dan implikasi dari segala aspek kehidupan.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Menurut Drs. Yunus Namsa yang merupakan ruang lingkup pendidikan atau pengajaran agama Islam meliputi keserasian, keselarasan,
dan keseimbangan antara lain : a.
Hubungan manusia dengan Allah SWT b.
Hubungan manusia dengan sesama manusia c.
Hubungan manusia dengan dirinya d.
Hubungan manusia dengan mahluk lain di lingkungannya.
44
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya ruang lingkup PAI meliputi tiga aspek yaitu aqidah, syariah dan akhlak. Ketiga
aspek ini dikembangkan dalam materi pelajaran yang beragam sesuai dengan kebutuhan lembaga yang bersangkutan.
3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam
“Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, olah raga dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-
muridnya didalam dan diluar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku
mereka sesuai dengan tujuan pendidikan”. Kurikulum harus di desain berdasarkan pada pemenuhan
kebutuhan manusia didik dan isinya terdiri dari pengalaman yang sudah teruji kebenarannya. Pengalaman yang edukatif, eksperimental dan adanya
rencana dan susunan yang teratur.
44
Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000, Cet. Ke-l, h. 23
24
Adapun pengertian kurikulum menurut UU RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka kurikulum pendidikan
Agama adalah termasuk salah satu komponen pendidikan Agama yakni berupa alat untuk mencapai tujuan pendidikan Agama.Untuk mencapai
tujuan pendidikan, maka dengan sendirinya dibutuhkan terdapatnya kurikulum yang sesuai.
Adapun materi pokok dalam Pendidikan Agama Islam, sebagai berikut:
a. Aqidah adalah bersifat keyakinan batin, mengajarkan keesaan Allah.
b. Syariah adalah berhubungan dengan amal lahir guna mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan mengatur pergaulan hidup dan kehidupan manusia.
c. Akhlak adalah suatu bentuk amalan yang bersifat pelengkap
penyempurna bagi kedua amal diatas yang mengajarkan tentang tatacara pergaulan hidup manusia.
45
Tiga inti ajaran pokok ini kemudian dijabarkan dalam bentuk rukun iman, rukun Islam dan akhlak, Dari ketiganya lahirlah beberapa
keilmuan agama, yaitu: ilmu tauhid, ilmu fiqh, dan ilmu akhlak. Ketiga kelompok ilmu agama ini kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar
hukum Islam, yaitu Al-Quran dan Al-Hadits, serta ditambah lagi dengan sejarah Islam Tarikh.
Pada tingkat SMP secara psikologis, peserta didik mengalami perkembangan kejiwaan dan intelektualitas yang berbeda dibandingkan
peserta didik pada sekolah dasar. Kondisi kejiwaannya yang memasuki jiwa remaja dan intelektualitasnya yang menuju kematangan harus di
45
Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, h. 18
25
formulasi standar pendidikan agama Islam yang sesuai dengan kejiwaan dan intelektualitasnya.
Oleh karena itu pengajaran agama di SMP dapat dibagi menjadi: a.
Keimanan b.
IbadahFiqh c.
Akhlak d.
Sejarah Islam e.
Al-Quran f.
Muamalah
46
g. Syariah
h. Tarikh
47
4. Tujuan Pendidikan Agama Islam