Kerangka Berfikir Pengajuan Hipotesis

27 b. Dapat membaca dan menulis serta memahami ayat suci al-Quran serta mengetahui hukum membacanya c. Beribadah dengan baik sesuai dengan tuntunan syariat Islam baik ibadah wajib maupun sunah d. Dapat mentauladani sifat, sikap, dan kepribadian Rasulullah SAW. e. Mempraktikan hukum muamalah Islam dalam kehidupan sehari- hari. 50

C. Kerangka Berfikir

Dalam penelitian yang berjudul: “Efektifitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam” studi kasus di SMP YAPIA Ciputat. Terdapat dua variabel yaitu metode diskusi sebagai variabel X dan pembelajaran PAI sebagai variabel Y. Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswi dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Sedangkan pembelajaran pendidikan agama Islam adalah proses belajar mengajar dalam pendidikan agama Islam yang meliputi aqidah, akhlak, fiqih, alqur’an hadits dan sejarah kebudayaan Islam untuk membentuk kepribadian pada anak didik sehinggga menjadi pribadi yang berakhlakul karimah sesuai dengan tujuan agama Islam meliputi tauhid, fiqh, sejarah Islam dan aqidah akhlak. Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan, penulis mempunyai anggapan dasar sebagai berikut bahwa efektifitas metode diskusi sangat diperlukan dalam proses pembelajaran PAI sebab untuk melatih keaktifan siswa dalam menanggapi permasalahan yang dibahas, berani menyampaikan pendapatnya, mampu bertukar pikiran dengan teman yang lain dan terjadi hubungan yang erat dan harmonis antara guru dengan siswamurid. 50 DEPAG RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, h. 9 28 Berani Berpendapat Bertukar Pikiran Siswa Aktif Suasana Kelas Lebih Hidup Merangsang Kreatifitas Anak Didik Diskusi Fiqh Aqidah Akhlaq Syariah Pembelajaran PAI Metode Pembelajaran SKI

D. Pengajuan Hipotesis

Sebelum perhitungan dilakukan, peneliti mengajukan hipotesis alternatif Ha sebagai berikut: Ha : Metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam di SMP YAPIA Ciputat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2010 hingga selesai sedangkan tempat yang dijadikan penelitian adalah SMP YAPIA Jalan. RE. Martadinata No. 7 Cipayung Ciputat Tangerang.

B. Metode dan Disain Penelitian

Untuk memperoleh data, informasi dan fakta yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan penulis menggunakan metode survey dengan analisis deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data dan informasi mengenai permasalahan yang dibahas. Dalam hal ini penulis menggunakan penelitian experimen untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesa tentang apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah digunakannya metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas. Jenis yang digunakan dalam penelitian experimen adalah pre-experimen disain yang menggunakan alat uji hasil experimennya one group pretest-posttest disain. Adapun seting penelitiannya adalah guru membuat dua kelompok yaitu kelas experiment atau kelompok bebas yang jadi obyek pokok percobaan dan kelas kontrol atau 29