Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

30 kelompok terkendalikan dalam menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. 1 Kata variabel berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti ubahan, faktor tak tetap, atau gejala yang dapat berubah-ubah. 2 Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan dijadikan objek pengamatan penelitian. 3 Pada penelitian ini penulis mengambil dua variabel. Variabel pertama yaitu metode diskusi dan variabel yang kedua yaitu pembelajaran pada bidang studi pendidikan agama Islam. Variabel metode diskusi merupakan variabel independent bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, secara bebas berpengaruh terhadap varibel lain. Variabel ini disimbolkan dengan huruf X atau variabel X. Dan pembelajaran pendidikan agama Islam merupakan variabel yang menduduki posisi sebagai variabel dependent terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau disebut variabel yang dipengaruhi. Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y atau variabel Y. Maka variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu metode diskusi.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 4 Penulis memilih kelas VIII sebagai populasi terjangkau dalam penelitian ini dikarenakan para siswa yang duduk ditingkat ini lebih lama mengenal guru agama mereka yang 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2005. H. 111 2 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. Cet. Ke-12, h. 33 3 Amirul Hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998 h. 205 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 108 31 menjadi objek dalam penelitian ini dibandingkan dengan siswa yang berada di kelas VII. Sedangkan sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti. 5 Untuk menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, maka penulis mengambil teknik sampel dengan mengacu kepada pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil 10-15, atau 20- 25, atau lebih. 6 Jadi sampel dalam penelitian ini penulis hanya mengambil pada kelas VIII jumlah 113 siswa juga sebagai populasi terjangkau. Maka, sampel yang di ambil hanya 14 dari 113 siswa dengan jumlah 41 siswa sebagai populasi target pretest atau sebelum metode diskusi dilakukan dan sebagai target posttest yakni sesudah metode diskusi diterapkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini dilakukan melalui teknik-teknik sebagai berikut: 1. Observasi merupakan alat pengumpulan data dengan cara mendatangi langsung ke objek penelitian. Observasi ini dilaksanakan untuk mengamati kemampuan guru dalam menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam meliputi pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode diskusi, siswa saat berlangsungnya diskusi, guru sebagai pengguna metode diskusi dalam pembelajaran pada saat diskusi berjalan serta keadaan SMP YAPIA Ciputat secara keseluruhan. 2. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan yang dapat menguatkan informasi data yang diperoleh sebagai bahan penulisan skripsi. Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara langsung dengan kepala sekolah dan guru bidang studi pendidikan agama Islam 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 109 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 108-109 32 untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. 3. Pretest dan posttest untuk mengukur keberhasilan dari metode diskusi yaitu dengan memberikan test kepada siswa setelah diterapkannya metode diskusi dengan bentuk one group pretest-posttest disain. Didalam disain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi dilakukan sebelum eksperimen disebut pretest dan observasi dilakukan sesudah eksperimen disebut posttest. 7 Pretest Treatment Posttest T1 X T2 Keterangan: 1. T1 yaitu pretest untuk mengukur mean prestasi belajar sebelum subjek diajar dengan metode diskusi. 2. Subjek dikenakan X yaitu diterapkannya metode diskusi. 3. T2 yaitu posttest untuk mengukur mean prestasi belajar setelah subjek dikenakan variabel eksperimental X. 4. T1 dan T2 dibandingkan untuk menentukan seberapakah perbedaan yang timbul, jika sekiranya ada, sebagai akibat dari digunakannya variabel eksperimental X. 5. Untuk mengukur perbedaan antara T1 dan T2 digunakan jenis Uji Beda Rata-rata untuk sampel yang saling berhubungan. Disebut juga dengan t-test untuk melakukan apakah perbedaan itu signifikan. 6. Dari hasil pengukuran tersebut diambil kesimpulan yang merupakan hasil penelitian, yaitu : a. Apabila T hitung lebih besar atau sama dengan T tabel hipotesis alternatif Ha diterima atau disetujui. 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 78 33 Meskipun metode penelitian ini memiliki beberapa kelemahan, namun pretest itu memberikan landasan untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai X eksperimental treatment. 8

F. Teknik Analisis Data