Pengelolaan Risiko Likuiditas Pengelolaan Risiko Operasional

3. Pengelolaan Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko utama yang dihadapi bank. Risiko tersebut timbul akibat adanya ketidaksepadanan jatuh waktu antara kewajiban dan tagihanpembiayaan yang dimiliki bank. Hal ini dikarenakan pada umumnya bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak Iainnya. Selain itu dapat saja terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar antara lain sebagai akibat politik yang kurang menguntungkan, sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menjaga likuiditas bank adalah: a. Meminimalisasi atau meniadakan pemberian nisbah khusus kepada nasabah-nasabah tertentu, sehingga distribusi profit akan lebih merata kepada seluruh nasabah return simpanan akan menjadi lebih baik. b. Mengaktifkan fungsi pengawasan dari Asset Liability Committee ALCO. c. Mengawasi pengumpulan dana dan pengelolaan profil jatuh tempo penyaluran dana.

4. Pengelolaan Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat sistem operasional dan prosedur maupun pengawasan yang tidak memenuhi kebutuhan perkembangan perbankan. Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan kelancaran operasional dan mutu pelayanan menjadi terganggu dan menurunkan kinerja dan daya saing bank. Untuk pengelolaan risiko operasional, Bank Muamalat telah memiliki kebijakan dan prosedur yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan sistem informasi yang dimiliki saat ini telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan.

5. Pengelolaan Risiko Hukum